tag:blogger.com,1999:blog-54823527680607343962024-03-28T06:53:01.364+07:00Mas Feb Jalan-JalanJalan-jalan Kuliner Serius SantaimaS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.comBlogger198125tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-91080178474839544032020-07-26T15:05:00.002+07:002020-08-11T16:48:06.655+07:00Jalan-Jalan ke Toko Buku di Wilayah yang Pernah Saya Kunjungi<div style="text-align: justify;">
Yang menarik dari perjalanan adalah pengalaman dan pemandangan. Pengalaman dari perjalanan dapat memberikan dan memperluas wawasan kita. Sementara pemandangan dapat memberikan asupan "kesegaran" dari aktivitas keseharian, terutama bagi pekerja seperti saya. Ada satu lagi hal menarik dari sebuah perjalanan, yaitu buku. Baik buku cetak maupun buku elektronik, keduanya sama menariknya buat saya. Buku bagi saya sebagai suplemen bagi wawasan dan juga cara pandang berbeda. Oleh karena ketertarikan saya pada buku, istri saya pun pernah komplain mengenai ketertarikan saya pada buku. Setiap kali melakukan perjalanan, bila ada kesempatan dan waktu luang, biasanya saya bakal keluyuran mencari toko buku.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/50187642541_e77566c102_k.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/65535/50187642541_e77566c102_k.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cuci Gudang di TB Gramedia Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Tahun 2019 (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Bagi saya, dengan browsing-browsing buku di toko buku dapat menjadi riset kecil untuk mengetahui benang merah atau keterkaitan dari beberapa buku dengan tema yang sama. Gara-gara aktivitas "riset" ini, sering kali saya menghabiskan waktu berjam-jam berdiri menjelajahi rak-rak buku di toko buku.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini saya akan menceritakan secara singkat beberapa pengalaman ke toko buku-toko buku di tempat yang pernah saya sambangi selama melakukan jalan-jalan sebelum pandemi Covid-19.<br />
<a name='more'></a></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Toko Buku di Kota Yogya</i></b></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kota pelajar ini pernah saya kunjungi di tahun 2016. Untuk kota yang selalu saya rindukan ini, satu toko buku yang ada yaitu Gramedia. Terletak di jalan Sudirman. Karena posisinya yang berada di jalan utama sebuah kota, toko buku ini punya modal strategis untuk dikunjungi. Saat di sana saya menginap di Swissbel Boutique Hotel dan hanya memerlukan waktu kurang dari 5 menit saja dengan berjalan kaki untuk mencapai toko buku ini karena cuma menyeberang jalan saja di perempatan lampu lalu lintas. Selama 3 hari menginap di hotel, beberapa kali saya bolak balik ke toko buku ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<iframe allowfullscreen="" aria-hidden="false" frameborder="0" height="450" src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3953.060968022996!2d110.37238411539148!3d-7.783360879389048!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2e7a58324c33f2d5%3A0x4564a12c8eb2833b!2sToko%20Buku%20Gramedia%20Sudirman!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1595745403720!5m2!1sid!2sid" style="border: 0;" tabindex="0" width="600"></iframe><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Toko Buku di Kota Pekanbaru</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Toko buku di Pekanbaru hanya satu saja yang pernah saya kunjungi, yaitu Toko Buku Gramedia di Jalan Sudirman, kembali toko buku ini punya modal posisi yang strategis. Jika dari penginapan hotel Premiere, kurang lebih 15 menit berjalan kaki. Saat di sana di tahun 2019 yang lalu, saya mendapatkan keberuntungan karena sedang toko buku tersebut sedang cuci gudang.<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe height="480" src="https://drive.google.com/file/d/172daRrdZLwPIpD8hnlw3C64hxf3a8-fS/preview" width="640"></iframe>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Saya membeli 3 buah buku tebal-tebal dan hanya perlu membayar 30 ribu rupiah saja. Saya masih ingat betul satu buku judulnya "Geger Pacinan" terbitan Penerbit Kompas. Karena hanya sehari di Kota Pekanbaru, jadi saya pun hanya datang sekali ke toko buku ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<iframe allowfullscreen="" aria-hidden="false" frameborder="0" height="450" src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d1994.8297015383441!2d101.44796455819665!3d0.5113850820101948!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x31d5aebc95e69b9f%3A0x4338d21c42a3c432!2sGramedia%20Sudirman%20Pekanbaru!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1595746288932!5m2!1sid!2sid" style="border: 0;" tabindex="0" width="600"></iframe></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Toko Buku di Kota Padang</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Setelah kenyang dan puas makan di Soto Garuda Kota Padang (suatu saat akan saya muat dalam tulisan di dalam blog ini), dengan menumpang angkutan kota saya jalan-jalan di Kota Padang. Bukan Mas Feb namanya kalau penjelajahan seorang diri tidak merencanakan dan mampir ke sebuah toko buku di kota tertentu. Hingga tibalah di jalan Damar depan sebuah toko buku terbesar di Indonesia, Toko Buku Gramedia Kota Padang. Berlokasi di Jalan Damar yang tak jauh dari pinggir pantai, saya mengunjungi toko buku yang terbilang ramai ini. Meskipun cuaca terik panas menyengat kulit, tak menyurutkan beberapa anak muda dengan berboncengan motor memarkirkan kendaraannya untuk kemudian masuk ke dalam toko berukuran sedang tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">
<br />
Lagi-lagi saya beruntung, saat mengunjungi toko buku (lagi-lagi) Gramedia ini sedang cuci gudang sehingga banyak diskon bertebaran pada buku-buku yang sudah tak baru. Dua buku saya beli dari toko buku di Kota Padang ini: "Pasar di Kota Surabaya" dan "Pasar di Kota Jogjakarta" terbitan penerbit Kompas Gramedia. Lumayan juga sebagai bacaan ketika perjalanan pulang ke Jakarta, pikir saya. Kedua buku ini saya tebus dengan harga hanya Rp. 10.000 saja. Murah tho?!<br />
<br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/1842/44080834274_597bf4103b_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/1842/44080834274_597bf4103b_k.jpg" title="TB. Gramedia Kota Padang (Copyright: Febri Aryanto)" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<iframe allowfullscreen="" aria-hidden="false" frameborder="0" height="450" src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3989.2750891119317!2d100.35471166465581!3d-0.945493098226032!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2fd4b93430bd2e73%3A0x3ff3fc1a2cbdf1!2sGramedia%20Padang!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1595746793169!5m2!1sid!2sid" style="border: 0;" tabindex="0" width="600"></iframe></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Toko Buku di Jakarta Pusat dan Sekitarnya</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sebagai orang yang lahir, tumbuh, dan tinggal di Jakarta utamanya Jakarta Pusat, beberapa toko buku saya kunjungi berulang kali bahkan menjadi langganan. Bisa saya sebutkan di antaranya yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Toko Buku Gramedia Matraman</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Toko Buku Gunung Agung Kwitang --> bisa dibaca di <a href="https://masfebjalanjalan.blogspot.com/2018/06/walisongo-dan-gunung-agung-apa-kabarmu.html" target="_blank">sini</a><br />
3. Toko Buku Walisongo Kwitang --> bisa dibaca di<a href="https://masfebjalanjalan.blogspot.com/2018/06/walisongo-dan-gunung-agung-apa-kabarmu.html" target="_blank"> sini</a></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Toko Buku Jakbook Kenari</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Toko Buku BPK Gunung Mulia</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Toko Buku Setia Kawan Sumur Batu</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Toko Buku Bekas Pasar Buku Kwitang</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Toko Buku Gramedia Pasar Baru</div>
<div style="text-align: justify;">
9. Toko Buku Gramedia Gajahmada</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ada yang familiar dengan nama-nama toko buku yang telah saya sebutkan. Kapan-kapan akan saya ceritakan mengenai salah satu toko buku di atas yang mungkin jarang orang mengetahuinya. </div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0Jakarta, Indonesia-6.2087634 106.845599-34.518997236178848 71.689349 22.101470436178847 142.001849tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-19440985027263332892020-04-28T22:04:00.003+07:002020-04-28T22:04:47.292+07:00Kurun Waktu yang Penuh Warna hingga Pandemi tak Terduga<div style="text-align: justify;">
Tahun 2020 ini, tidak ada yang menduga bahwa akan terjadi pandemi yang terjadi secara global. Mulai dari negara Tiongkok, pandemi Covid-19 bermula (<a href="https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/17/breaking-newsterbongkar-lab-virus-wuhan-masih-simpan-1500-virus-mematikandiungkap-peneliti-senior?page=all" target="_blank"><span style="font-size: x-small;">1</span></a>). Ketika saya menulis ini (Selasa, 28 April 2020), sudah 44 hari semenjak diberlakukan WFH (<i>Work From Home</i>) dan sudah sebanyak 9.511 kasus positif Covid-19 yang tercatat (<a href="https://nasional.kompas.com/read/2020/03/02/12002701/ini-pengumuman-lengkap-jokowi-soal-2-wni-positif-corona" target="_blank"><span style="font-size: x-small;">2</span></a>). </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/4918/44750432060_e2cff743b9_c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/4918/44750432060_e2cff743b9_c.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Halte Salemba UI (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lama rasanya saya tidak memperbaharui tulisan di blog ini. Tulisan terakhir yang saya publikasikan berjudul "Tak Sengaja Naik KA Priority-Seat (2)" yang bisa dibaca melalui tautan <a href="https://masfebjalanjalan.blogspot.com/2020/03/tak-sengaja-naik-ka-priority-seat-2.html" target="_blank">ini</a>. Meski diunggah pada tanggal 22 Maret 2020, sebenarnya perjalanan tulisan tersebut terjadi pada tahun 2019 di bulan November tanggal 22 (<a href="https://masfebjalanjalan.blogspot.com/2020/02/tak-sengaja-naik-ka-priority-seat-1.html" target="_blank"><span style="font-size: x-small;">3</span></a>). </div>
<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Berbicara mengenai mengapa saya jarang sekali memperbaharui blog ini adalah karena sibuk (alasan klise ya). Tapi kenyataannya memang benar adanya. Bila dirunut dari tahun 2017, dapat terlihat jumlah tulisan yang saya unggah di blog ini mulai berkurang. Tahun 2017, saya hanya memublikasikan tulisan sebanyak 11 tulisan. Kemudian di tahun 2018, publikasi tulisan saya berkurang drastis. Pada tahun tersebut, hanya 3 tulisan. Lalu di tahun 2019 tulisan saya hanya 2. Makin menurun? Pastinya. Apa sebabnya? Sibuk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada awal tahun 2017, saya masih sempat mempublikasi beberapa tulisan. Menjelang pertengahan tahun di bulan Agustus, alhamdulillah saya mendapatkan kesibukan baru yaitu kembali ke sekolah. Tempat di mana saya bekerja memberikan saya kesempatan untuk memperbaharui pengetahuan dan pengalaman saya secara akademis. Meskipun perkuliahan baru dimulai pada bulan September, di bulan Agustus telah dimulai kesibukan tersebut. Contoh, kesibukan mempersiapkan daftar ulang dan serah terima pekerjaan kepada teman-teman di kantor. Otomatis, blog ini yang merupakan salah satu sarana saya untuk menyalurkan obsesi berbagi pengalaman tersendat sementara. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/7899/31627059137_06a9233f6c_c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/7899/31627059137_06a9233f6c_c.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Halte Salemba UI (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tersendat sementara, bukan berarti saya berhenti melakukan perjalanan. Banyak perjalanan disela-sela kesibukan menimba ilmu baru di kampus. Mulai dari perjalanan setelah selesai kuliah, hingga perjalanan ketika liburan semester. Oleh sebab diri pribadi saya yang memang butuh konsentrasi lebih bila menekuni sesuatu, sehingga tulisan untuk blog pun harus mengalah oleh tugas-tugas kuliah. Banyak tugas-tugas kuliah yang menyita waktu. Meski demikian, saya gembira menjalaninya. Mungkin bila saya tuliskan pengalaman-pengalaman sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2019, bisa menjadi dua buku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang penuh warna bagi saya periode tahun 2017 hingga tahun 2019. Tegang, santai, deg-degan, dan sebagainya menjadi komposisi rasa setiap harinya ketika menjalani tahun-tahun tersebut. Banyak sebenarnya yang ingin saya ceritakan, tapi mungkin perlahan akan saya selipkan di publikasi tulisan-tulisan berikutnya di blog ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini, wabah Covid-19 tengah melanda dan entah tidak tahu kapan berakhirnya. Bulan depan? Akhir tahun? Atau kapan? Cuma berharap pandemi yang melanda negeri ini segera tiba di halaman terakhir sehingga saya harap tidak terjadi krisis berkepanjangan. Bagi kita (saya dan para pembaca) yang senang menuliskan laporan perjalanan melalui publikasi blog berharap setiap hari agar dapat melanjutkan babak berikutnya dan membagi pengalaman perjalanan melalui publikasi tulisan di blog. Salut untuk para petugas medis yang bertugas di baris depan pada masa pandemi ini. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesehatan. Salam hormat. </div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-49688211111639753962020-03-22T08:30:00.000+07:002020-03-22T08:30:11.419+07:00Tak Sengaja Naik KA Priority Seat (2)<div style="text-align: justify;">
Berbekal tiket seharga seperempat juta, saya bersegera menuju peron di mana kereta api yang akan mengantarkan saya kembali ke Jakarta telah bersiap. Oleh karena saya baru pertama kali akan mempergunakan KAWisata, saya pun agak bingung dengan posisi keretanya. Daripada habis tenaga untuk menyisir satu persatu kereta, saya pun bertanya ke petugas yang menjaga jalur 1 stasiun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438127908_be3d4f501e_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438127908_be3d4f501e_k.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KA Priority Seat (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<br />Saya : "Maaf pak, mau bertanya. Ini saya menggunakan tiket KA priority seat untuk KA Argo Parahyangan jam enambelas lebih sepuluh menit. Untuk posisi keretanya ada di mana ya pak?"<br />Petugas : "Oh, keretanya sudah tersedia di jalur enam pak. Nanti bapak langsung ke gerbong paling belakang saja. KAWisata ada di gerbong paling belakang yang berwarna coklat tua."<br />Saya : (Agak terperangah) "Oh..! Paling belakang ya pak?"<br />Petugas : "Iya pak." (Sambil tersenyum)<br />Saya : "Baik pak. Terima kasih banyak ya.."</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Kemudian saya melanjutkan dengan mengikuti petunjuk dari petugas tersebut. Memang benar ternyata gerbong prioritas seharga Rp. 250 ribu tersebut berada di rangkaian paling belakang. Sekejap saya juga agak terkejut. Ternyata ukuran rangkaiannya cukup pendek. Ada mungkin panjangnya hanya setengah dari rangkaian gerbong biasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438831597_5979e84eb0_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438831597_5979e84eb0_k.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagian Interior KA Priority Seat (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu memasuki gerbongnya, saya hitung kapasitas kursi yang tersedia hanya 28 kursi saja, berbanjar di kanan kiri gang. Kursinya dari berbahan seperti jok mobil berbahan kulit berwarna krem cerah. Saya mendapatkan kursi di sebelah gang di urutan ketiga dari depan. Rupanya KA ini laris juga karena seluruh kursi sudah terisi dengan penumpang yang akan ke Jakarta. Sekilas tiada beda dengan KA argo lainnya seperti Argo Anggrek dan kereta kelas ekskutif lainnya. Perbedaan hanya pada masing-masing kursi terdapat layar TV ukuran sekitar 8 sentimeter, yang cukup kecil buat saya. Ya mirip-mirip dengan di pesawat. Bahkan kompartemen bagasi yang terletak di atas pun menyerupai yang ada di pesawat, bisa dibuka-tutup. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438138608_b2555c55bb_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="450" height="640" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438138608_b2555c55bb_k.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kompartemen Bagasi yang Mirip dengan di Pesawat (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438128778_00ee9ebc9b_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="450" height="640" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438128778_00ee9ebc9b_k.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fitur Hiburan: Layar TV di Masing-Masing Kursi Penumpang (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan lainnya adalah pemberian makanan ringan. Sesaat setelah kereta berangkat, terdengar pengumuman selamat datang bagi penumpang dan bla bla bla perkenalan mengenai kereta yang dinaiki. Kemudian setiap kursi mendapatkan jatah makanan ringan, persis di pesawat Garuda. Isi snacknya ada roti 2 buah, heavenly blush, permen 2 buah, dan air minum dalam kemasan botol 330 ml serta tisu basah. Hal lainnya mengenai fitur KA priority seat ini boleh dibilang sama dengan KA kelas eksekutif lainnya. Ada colokan untuk charge hape, lampu penerangan bagi yang ingin membaca, sandaran kaki, dan sandaran kursi yang bisa digeser-geser. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438138738_7fd66b228b_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438138738_7fd66b228b_k.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Box Snacknya Cakep Luar Biasa (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438830557_4f48bde4bb_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="450" height="640" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438830557_4f48bde4bb_k.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Isi dari Box Snack yang Menemani Perjalanan (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438609831_44cb6787c0_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438609831_44cb6787c0_k.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu di Layar TV Masing-Masing Kursi Penumpang (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438832292_64e105d9ab_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438832292_64e105d9ab_k.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kabel yang Terlihat Keluar (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya, meskipun setiap kursi dilengkapi dengan layar televisi sendiri-sendiri yang terletak di belakang jok penumpang yang berada di depannya, opsi tontonan yang dapat dimainkan hanya beberapa saja. Hampir seluruh menu hanya kosongan saja. Jadi mubazir ada layar tv tapi tidak ada yang bisa ditonton. Selain itu, pengaturan kabel-kabel yang terhubung ke tv kecil itu juga kurang rapi. Tapi bagi saya yang utama adalah bisa kembali ke Jakarta tidak terlalu malam. Toh saya juga tertidur selama perjalanan </div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-61556618295248011532020-02-20T23:54:00.001+07:002020-02-20T23:54:39.177+07:00Tak Sengaja Naik KA Priority Seat (1)<div style="text-align: justify;">
Titi kala mangsa, pada bulan November 2019 tepatnya di tanggal 22, saya berkesempatan mengunjungi kota Bandung. Ceritanya saya ke Bandung tujuannya untuk kerja yang dijadwalkan akan dimulai dari pagi hari sekitar jam 9 dan akan selesai pada pukul 21 alias jam 9 saat malam hari. Sejak subuh, saya sudah bersiap ke Bandung dan sesuai jadwal keberangkatan kereta api Argo Parahyangan, kereta tiba sekitar pukul 9. Datang ke lokasi kerja dan seterusnya hingga tiba akhirnya pada sesi akhir pekerjaan yang ternyata selesai tidak sampai jam 9 malam. Akan tetapi selesai 6 jam lebih cepat. Waduh!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438141903_2192bbd6ec_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438141903_2192bbd6ec_k.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa waduh? Setelah tadi pagi saat datang saya sempat ke lokasi kerja yang salah. Adegan yang berikutnya, saya harus menunggu keberangkatan kereta api Argo Parahyangan yang akan membawa saya kembali ke Jakarta selama kurang lebih 7 atau 8 jam lagi karena saya sudah pesan tiket keberangkatan paling malam (kalau tidak salah pada pukul 23 atau 23.30, saya lupa). </div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama hayat masih dikandung badan, demi kondisi badan agar bisa istirahat dan sampai rumah tidak terlalu malam, dimulailah "olahraga maraton" dari jalan Asia Afrika ke Stasiun Hall yang posisi pintu utamanya ada di depan jalan Kebon Kawung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba di stasiun pada pukul 15.30 setelah menempuh perjalanan 2 km dengan berjalan kaki melalui jalan Braga. Cek layar ketersediaan tiket ternyata tidak ada tiket yang tersisa. Tunggu beberapa menit hingga 15.45, lalu cek layar digital ketersediaan tiket yang menempel di atas dinding loket, situasi masih belum berubah - belum ada tiket alias sudah habis. Karena sudah pasrah, iseng-iseng saya berbaris ikut dalam antrian depan loket yang menunggu keberangkatan on the spot. Sudah terbayang akan menunggu dan luntang lantung di stasiun yang menurut <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Bandung" target="_blank">wikipedia</a> dibangun tahun 1884 ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Stasiun_Kereta_Api_Bandung.jpg/800px-Stasiun_Kereta_Api_Bandung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="480" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Stasiun_Kereta_Api_Bandung.jpg/800px-Stasiun_Kereta_Api_Bandung.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dipinjam dari <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Stasiun_Kereta_Api_Bandung.jpg" target="_blank">sini</a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika menunggu dalam barisan antrian loket, tiba-tiba saja di layar ketersediaan ditampilkan masih ada 1 tiket Argo Parahyangan tujuan Jakarta dengan jam keberangkatan pada pukul 16.10. Alhamdulillah!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak berapa lama kemudian, giliran saya berada di depan loket penjualan tiket keberangkatan hari yang sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Saya : "Ini mas, saya mau beli tiket untuk Argo Parahyangan yang jam 16."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Petugas : "Oh maaf pak. Tiketnya sudah habis."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Saya : "Lah itu di layar ketersediaan tiket, masih ada 1."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Petugas : (sambil membenarkan posisi duduknya) "Sebentar ya pak. Saya cek dulu."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa saat kemudian...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Petugas : "Iya pak ada 1 tiket masih tersedia.. ."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Saya : "Ya sudah mas, saya pesan 1."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Petugas : (dengan mimik wajah tidak percaya) "Tapi 1 tiket ini tiket untuk priority seat pak."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Saya : "Maksudnya??"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Petugas : "KAWisata pak. Bukan tiket dengan harga reguler." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Saya : "Berapa harganya mas?"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Petugas : "250 ribu rupiah pak."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Saya : "Ya sudah gak apa-apa mas. Langsung issued ya. Ini KTP saya."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://live.staticflickr.com/65535/49438828502_cf1f2b762f_k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="450" height="640" src="https://live.staticflickr.com/65535/49438828502_cf1f2b762f_k.jpg" width="360" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Si petugas kemudian segera memproses pemesanan tiket kepulangan saya ke Jakarta. Dalam hati saya, tidak apa-apa lah kehilangan uang 2 kali lebih besar dari harga tiket reguler yang penting saya bisa sampai rumah tidak terlalu malam dan tidak keleleran di stasiun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu tiket kepulangan pukul 16.10 sudah di tangan. Saatnya untuk membatalkan tiket kepulangan jam 23. Untung tadi sudah mengisi formulir pembatalan untuk yang jam 23 ini sehingga saya cukup berbaris di antrian pembatalan mengingat waktu keberangkatan untuk kereta 16.10 hanya tersisa beberapa menit lagi. Tak berapa lama, saya sudah berada di depan loket pembatalan tiket dan beberapa menit kemudian saya sempat melihat jam sudah pukul 16 lebih 3 menit. Bahkan petugas informasi sudah berteriak melalui pelantang suara mengumumkan ketersediaan kereta keberangkatan pukul 16.10 agar para penumpang bersegera naik ke dalam kereta. Bergegaslah saya menuju jalur 6 untuk menyambangi kereta yang tiketnya seharga seperempat juta itu. </div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-35447157312290105532019-08-26T22:08:00.001+07:002019-08-26T22:08:25.784+07:00Cerita 3 Tahun Lalu Belanja Tas di DOWA Tugu JogjaTahun 2016 di bulan September, ada momen yang masih saya ingat benar. Jogja lagi-lagi menjadi tempat romansa itu terjadi (haaiisshh...). Padahal hanya momen unik dan mungkin saja tidak bakal terulang lagi.<br />
<br />
Selesai memenuhi kewajiban bekerja dimana penyelenggaraan kegiatan kantor dilaksanakan dengan sukses, beres-beres menjadi hal rutin di pagi hari. Jam di telepon genggam ketika itu sudah menunjukkan angka 09.17. Selesai sarapan dan packing sementara menunggu waktu untuk keluar "kandhang", saatnya <i>leyeh-leyeh,</i> istirahat sejenak karena teman sekamar saya sudah lebih dulu meninggalkan Jogjakarta menggunakan pesawat pukul 7 pagi tadi. Kurang-lebih ada waktu sekitar 3 jam bila berangkat dari hotel pukul 10 nanti.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-8ls4tCWvvOc/W4TdAxbmKYI/AAAAAAAAIAk/v7MMTo1dsxEY267ph37K-iNgulYvK6FWwCLcBGAs/s1600/IMG-20161126-WA0003.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="903" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-8ls4tCWvvOc/W4TdAxbmKYI/AAAAAAAAIAk/v7MMTo1dsxEY267ph37K-iNgulYvK6FWwCLcBGAs/s320/IMG-20161126-WA0003.jpeg" width="180" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a>Belum lama <i>leyeh-leyeh</i>, ponsel yang saya letakkan di meja berbunyi menandakan ada pesan di aplikasi pembawa berita yang datang. Meskipun agak malas untuk mengambilnya, tapi apa boleh buat, barangkali penting. Setelah dicek, ternyata pesan dari Jakarta:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
"<i>Nitip beli tas rajut di Dowa ya. Kalo gak salah di dekat tugu Jogja itu ada cabang Dowa.</i>"</blockquote>
<br />
Yup! Mungkin memang intuisi saya yang terkadang tepat (walaupun kadang juga salah sih). Sebelum sempat tertidur sejenak, saya merasa mungkin lebih baik memulai perjalanan setelah <i>packing</i>. Alih-alih merebahkan diri kembali, saya beranjak bersiap untuk <i>check-out</i> dan mulai melakukan perjalanan menuju Stasiun Tugu.<br />
<br />
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-oFrB0PVqnQA/W4TdBgjhdNI/AAAAAAAAIAo/6oEkprG_BqoPXzfcU9-74Ck9z1Hsua1wACLcBGAs/s1600/IMG-20161126-WA0011.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="903" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-oFrB0PVqnQA/W4TdBgjhdNI/AAAAAAAAIAo/6oEkprG_BqoPXzfcU9-74Ck9z1Hsua1wACLcBGAs/s640/IMG-20161126-WA0011.jpeg" width="360" /></a><br />
<br />
Bagi penggemar jalan kaki seperti saya, waktu 3 jam dirasa lebih dari cukup untuk dipergunakan berjalan kaki sejauh 1,2 km, dari hotel di jalan Jenderal Sudirman menuju Stasiun Tugu. Selain jalan kaki juga bisa sekalian berburu dokumentasi foto maupun jelajah kulineran memberi makan cacing-cacing yang kelaparan selama di perjalanan.<br />
<br />
Persiapan untuk perjalanan ternyata menghabiskan waktu hampir setengah jam. Berbekal air mineral dalam kemasan botol, saya pun berjalan kaki setelah sebelumnya <i>check-out</i> dari hotel tepat pada pukul 10 pagi.<br />
<br />
Menyusuri trotoar di Jogjakarta bagi saya menyimpan kenangan tersendiri. Lumayan nyaman lah menurut saya meskipun saat siang hari cuaca agak terik. Berjalan kaki tidak jauh dari hotel hingga sampai di salah satu landscape ciri khas daerah ini yaitu Tugu Jogja, kemudian berbelok arah ke selatan dan tiba di Dowa. Pertama kali tiba di sini, yang terpikir pertama: bangunannya unik. Selain unik, kebetulan juga masih sepi pengunjung sehingga saya pikir dapat lebih leluasa jika ingin melihat-lihat produk-produk yang dipamerkan di sana.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tak butuh waktu lama untuk membuat kulit saya beralih warna menjadi kecoklatan akibat terbakar panasnya hawa matahari di luar. Setelah membuka pintu dan masuk ke dalam gedung berwarna putih ini, saya kemudian disambut hawa menyejukkan dari <i>air conditioner</i> ruangan seperti ketika kita datang dan masuk ke dalam <i>Al**mart</i> dan <i>In**mart</i>. Ruang depan toko secara sekilas pengamatan sepertinya dipergunakan sebagai ruang pamer bagi bermacam ragam aksesoris seperti anting, kalung, gantungan kunci, dan lain-lain. Bila ingin mencari tas rajut, kita mesti masuk agak ke dalam dan naik ke lantai 2 karena memang tertera tulisan petunjuk arah di sana. Di ruangan bagian atas terdapat resto yang lebih menyerupai <i>cafe</i> (dan saya lupa namanya). Saya tidak mampir hanya untuk sekedar mencoba minumannya atau makanannya bukan karena tidak ingin, tapi memang lebih karena dompet saya yang terasa kurus ini hanya cukup untuk memuaskan para <i>titipers, </i>yang<i> </i>nitip untuk dibelikan tas rajut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-NSqACgVQCqI/W4TdAqWJOzI/AAAAAAAAIAc/9tKtt_ON5jo1qkOI_LOWLdN1h70ksiFMwCLcBGAs/s1600/IMG-20161126-WA0009.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="903" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-NSqACgVQCqI/W4TdAqWJOzI/AAAAAAAAIAc/9tKtt_ON5jo1qkOI_LOWLdN1h70ksiFMwCLcBGAs/s320/IMG-20161126-WA0009.jpeg" width="180" /></a></div>
Oleh karena masih sepi pengunjung, saya dapat berkeliling melihat-lihat koleksi yang ditawarkan di toko ini dari yang harganya biasa, semenjana, hingga yang harganya jutaan rupiah. Yah karena produk bahan rajut, otomatis target konsumennya tentu saja para kaum hawa dan mungkin mbak penjaga toko yang ada di ruangan merasa heran (atau tidak ya) karena yang datang dan melihat-lihat tas rajut adalah sesosok bapak-bapak berjenggot dengan jaket <i>hoodie</i> berwarna merah menyala. Hari makin siang, ada juga konsumen lain yang datang dan semuanya wanita! Cuma saya konsumen laki-laki yang seliweran di dalam toko. Bahkan sepanjang ingatan saya, karyawan yang bekerja di toko Dowa cabang Tugu ini sepenglihatan saya adalah wanita. Karyawan laki-laki hanya ada di <i>cafe</i> yang sebelumnya saya lewati ketika beranjak dari lantai dasar ke lantai dimana saya melihat-lihat produk rajutnya. Tapi karena saya agak-agak <i>ndableg</i>, saya tidak terlalu memikirkan kontrasnya perbedaan gender tersebut. Saya masih lanjut saja untuk terus melihat-lihat dan memfoto barang-barang yang jadi titipan untuk dibeli.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-Bve745DrdWU/W4TdAqnlyaI/AAAAAAAAIAg/LNgZsAyAnZw3gLdoLGktT9mR8Hmd1d7HgCLcBGAs/s1600/IMG-20161126-WA0007.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="903" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-Bve745DrdWU/W4TdAqnlyaI/AAAAAAAAIAg/LNgZsAyAnZw3gLdoLGktT9mR8Hmd1d7HgCLcBGAs/s320/IMG-20161126-WA0007.jpeg" width="180" /></a></div>
<br />
<br />
Bagi pembaca yang mau main ke Dowa yang posisinya dekat Tugu Jogja, jangan lupa kalau punya <i>kartu Garuda</i> (yang maskapai ya, bukan yang jualan kacang kulit dan sukro) bisa dipakai untuk dapat diskon 10% (entah untuk sekarang apakah masih berlaku diskonnya atau tidak). Mungkin saat itu karena ada kerja sama dengan maskapai Garuda sehingga saat saya masih berkeliling melihat-lihat label harga yang bergelantungan di sisi-sisi setiap tas beberapa tas rajut titipan, saya diberikan informasi bahwa dengan menggunakan kartu Garuda, konsumen dapat menikmati potongan harga dari setiap produk yang dijual di Dowa. Karena harga tas rajut di sini memang agak-agak bikin dompet saya menjerit. Tapi demi mereka yang telah minta titipan untuk dibelikan, ya tidak apa lah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-uOHhblpAisM/W4TdBx5ZmiI/AAAAAAAAIAs/fOMCosvONFIWHMFmKJkNS70PHBT_m69LQCLcBGAs/s1600/IMG-20161126-WA0013.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="903" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-uOHhblpAisM/W4TdBx5ZmiI/AAAAAAAAIAs/fOMCosvONFIWHMFmKJkNS70PHBT_m69LQCLcBGAs/s320/IMG-20161126-WA0013.jpeg" width="180" /></a></div>
<br />
Seusai memilah dan memilih tas-tas rajut yang menjadi incaran barang titipan, saya pun melanjutkan perjalanan ke arah Selatan menuju Stasiun Tugu. Meski panas masih akan menemani sepanjang perjalanan, saya toh menikmati saja perjalanan di siang menjelang tengah hari itu. Paling penting bagi saya adalah sederhana tapi bermakna karena setiap perjalanan yang saya lakukan secara sederhana mesti memiliki makna di hati saya.<br />
<br /><div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-59474266763094186102018-10-21T16:38:00.001+07:002018-10-21T21:03:49.871+07:00Ngemil Kenyang Ala Ketan Susu Kemayoran<div style="text-align: justify;">
Saya masih ingat betul saat polemik Susu Kental Manis (SKM) bergulir. Penyebutan Susu pada produk gula pemanis dalam kemasan kaleng menjadi masalah karena unsur susu di dalam kemasan yang disebut SKM tersebut hanya beberapa persen saja. Malah lebih banyak unsur gula alias pemanisnya dibandingkan susunya. Hingga akhirnya berujung pada perubahan penyebutan. Penyebutan Susu Kental Manis pun berubah menjadi Kental Manis. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://farm2.staticflickr.com/1963/44716692604_01349e0f41_z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="360" src="https://farm2.staticflickr.com/1963/44716692604_01349e0f41_z.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Nah.. Ngomong-ngomong Susu Kental Manis, saya jadi ingat satu spot jajanan kuliner di Jakarta, jalan Garuda lebih tepatnya. Tempat kuliner sederhana ini begitu terkenalnya karena beberapa orang ngetop seperti politisi dan artis pernah jajan di sini. Sebut saja semisal pak Anies Baswedan yang sekarang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Beliau pernah nongkrong ngemil sarapan ketan susu di sini. <a href="https://m.republika.co.id/berita/nasional/politik/17/02/19/ollsjy348-ditemani-rintik-hujan-anies-sarapan-di-ketan-susu-kemayoran" style="background-color: orange;" target="_blank"><span style="color: black;">Bisa dibaca di sini</span></a>. Nama tempatnya adalah warung Ketan Susu Kemayoran. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://farm2.staticflickr.com/1936/30500978547_6e8f3c62c1_z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="360" src="https://farm2.staticflickr.com/1936/30500978547_6e8f3c62c1_z.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://farm2.staticflickr.com/1953/30500979827_aae1122b3d_z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="360" height="640" src="https://farm2.staticflickr.com/1953/30500979827_aae1122b3d_z.jpg" width="360" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berawal dari penasaran karena banyaknya pertanyaan yang muncul, saya menjajal produk jualan andalan warung kecil di perlimaan ujung jalan Garuda ini. Posisinya sih strategis karena di pertemuan beberapa jalan. Akan tetapi bila orang baru pertama kali menyambangi warung ngemil kenyang ini, mungkin bakalan kecele dan bablas aja begitu sampai di depan warungnya karena memang warung ini tidak memasang plang khusus namanya. Patokan plangnya hanya gambar kaleng salah satu produk kental manis warna merah putih. Dari jalanan kita bisa melihat bangku-bangku panjang (lincak) tempat para pembeli duduk menikmati ketan susu dan teh poci. Jika pembaca mengunjungi warung ini di malam Ahad, maka di sepanjang jalannya akan banyak sepeda motor yang parkir di bahu jalan dan pembeli yang tidak kebagian tempat duduk akan duduk-duduk di sepanjang trotoar pemisah jalan yang ada di tengah-tengah jalan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://farm2.staticflickr.com/1906/45441107811_3947f840ea_z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="360" src="https://farm2.staticflickr.com/1906/45441107811_3947f840ea_z.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya ketika pertama kali jajan di sini agak-agak kikuk dan bingung juga karena tidak tersedia daftar menu dan daftar harga. Begitu kita datang, langsung aja ke mas-mas yang standby di depan tumpukan singkong goreng dan pisang goreng. Si mas-masnya biasanya akan bertanya "Mau pesan apa mas?". Nah kita tinggal bilang aja mau beli ketan susu, atau cemilan lainnya. Cemilan lainnya yang dijual disini ada singkong goreng, pisang goreng, dan tempe goreng yang kesemuanya tanpa balutan adonan tepung alias gorengan telanjang. Untuk menu minumannya pembaca bisa memilih menu antara lain kopi hitam, kopi susu, susu, teh manis panas, es teh, dan teh poci. Menurut info sih minuman yang terkenal di sini kalo nggak kopi susu ya teh pocinya yang disajika menggunakan poci dari tanah liat. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://farm2.staticflickr.com/1925/44716691404_abd6ce0380_z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="360" src="https://farm2.staticflickr.com/1925/44716691404_abd6ce0380_z.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://farm2.staticflickr.com/1929/43623943040_bfb58579f2_z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="360" height="640" src="https://farm2.staticflickr.com/1929/43623943040_bfb58579f2_z.jpg" width="360" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu kita pesan ketan susu beberapa porsi (satu porsi juga boleh), si mas-masnya akan menyertakan cemilan lain berupa tempe goreng yang disajikan dalam piring kecil. Setelah memesan, kita bisa menunggu sebentar dan gak perlu waktu lama ketan susu akan disajikan di depan kita. Begitu dicoba, rasanya kalo menurut saya sih enak. Manis-manis gurih gimana gitu. Ini cocoknya memang minumannya yang agak-agak getir atau yang tidak terlalu manis. Untuk seporsi ketan susu pembaca gak perlu bayar mahal-mahal. Mungkin karena inilah yang menjadi daya tariknya. Gak perlu bayar mahal, hanya ngemil pun kenyang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasca polemik SKM, saya belum sempat lagi mampir ke warung Ketan Susu Kemayoran. Kira-kira sekarang apakah produk jualan mereka masih dinamakan dengan Ketan Susu? Atau hanya Ketan Manis ya? :D </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-60796372292890089712018-10-21T14:00:00.000+07:002018-10-21T15:22:14.662+07:00Cerita Singkat Tentang Pool DAMRI Kemayoran<i>Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia</i>, disingkat DAMRI, merupakan angkutan yang jadi andalan bagi saya ketika harus pergi ke Bandara. Kebetulan tempat tinggal saya di Kemayoran yang tidak jauh dari salah satu pool bus milik pemerintah ini. Letak dari pool Damri Kemayoran ini berada di jalan Angkasa nomor 17, Kemayoran, Jakarta Pusat. Tapi selama saya bolak balik daerah sana sih, orang lebih kenal pool Damri Kemayoran di jalan Kran Raya. Kalau dari perempatan jalan Garuda, cukup jalan kaki sekitar 50 meter.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-GWvsxfzSbbU/W0Rr4vWppqI/AAAAAAAAH8w/RkPd5K08cQYstUxZ6jKcazdC4qHrQCq0ACLcBGAs/s1600/20170730_090442.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-GWvsxfzSbbU/W0Rr4vWppqI/AAAAAAAAH8w/RkPd5K08cQYstUxZ6jKcazdC4qHrQCq0ACLcBGAs/s640/20170730_090442.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-kp4KZIQlalU/W0Rs7NrW8HI/AAAAAAAAH84/I0BToCTtrSIMYw7l71f75xP07WfAfQCEQCLcBGAs/s1600/20170730_090518.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-kp4KZIQlalU/W0Rs7NrW8HI/AAAAAAAAH84/I0BToCTtrSIMYw7l71f75xP07WfAfQCEQCLcBGAs/s640/20170730_090518.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Pool DAMRI Kemayoran termasuk salah satu pool DAMRI besar yang ada di ibukota Jakarta. Hampir setiap tahunnya di musim mudik Lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha, pool ini selalu ramai oleh calon pemudik yang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada juga sebagian bus dengan tujuan pulau Sumatera dan luar pulau Jawa. Akan tetapi hanya sebagian kecil karena bus dengan tujuan pulau Sumatera dan luar pulau Jawa kebanyakan sudah berposisi di pool DAMRI lain seperti pool di Rawamangun yang memang lebih ngetop posisinya yang relatif tak terlalu jauh dari Terminal Pulogadung.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-etqoQXgerx0/W0Rq5GkVXWI/AAAAAAAAH8o/ivdgK_oDStcSUYBUyae34Tuihcr2J7hrwCLcBGAs/s1600/20170730_090530.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-etqoQXgerx0/W0Rq5GkVXWI/AAAAAAAAH8o/ivdgK_oDStcSUYBUyae34Tuihcr2J7hrwCLcBGAs/s640/20170730_090530.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-XlLeDmsNpao/W0RtASLwnCI/AAAAAAAAH88/NzvxEBJj4vc4FvU8XGPko4InPIYCdjCzACLcBGAs/s1600/20170730_090537.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-XlLeDmsNpao/W0RtASLwnCI/AAAAAAAAH88/NzvxEBJj4vc4FvU8XGPko4InPIYCdjCzACLcBGAs/s640/20170730_090537.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-HTP05FKEwJA/W0RtqQ1Ap7I/AAAAAAAAH9I/vEpgoRKl-M4Lq9vrZyNrNKkPyvfkSkNaACLcBGAs/s1600/20170730_090606.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-HTP05FKEwJA/W0RtqQ1Ap7I/AAAAAAAAH9I/vEpgoRKl-M4Lq9vrZyNrNKkPyvfkSkNaACLcBGAs/s640/20170730_090606.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Berbicara mengenai fasilitas yang dimiliki oleh pool DAMRI Kemayoran, jika ditelusuri juga masih termasuk pool yang lengkap. Ada kantin yang lumayan luas jadi bagi para calon penumpang yang belum mengisi perut dapat dengan leluasa memilih makanan sesuai selera. Bagi calon penumpang yang muslim, dapat juga menunaikan shalat di musholla yang plangnya dapat terlihat dari pendopo ruang tunggu penumpang. Bila merasa kurang nyaman sholat di musholla yang ada di pool, calon penumpang juga dapat ke Masjid Jami Al- Amir yang letaknya kurang lebih 100 meter dari pool. Kamar mandi dan toilet pun juga ada. Tak lupa juga di sini pihak DAMRI menyediakan loket prioritas yang ditujukan bagi penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lanjut usia. Jadi mereka juga tidak perlu ikutan mengantri dan tak perlu berdesakan bila sedang antri tiket.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-JNjOePl3TRY/W0RtrN_jQAI/AAAAAAAAH9Q/Okaqa9YKv9gohI6dKtygvTvN9ALXdftYQCLcBGAs/s1600/20170730_090620.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-JNjOePl3TRY/W0RtrN_jQAI/AAAAAAAAH9Q/Okaqa9YKv9gohI6dKtygvTvN9ALXdftYQCLcBGAs/s640/20170730_090620.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-ihJRGAxzD64/W0RtrC0QctI/AAAAAAAAH9M/mqIpMTVkinIiQIfJR12HJqyGMg3ktF96gCLcBGAs/s1600/20170730_090632.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-ihJRGAxzD64/W0RtrC0QctI/AAAAAAAAH9M/mqIpMTVkinIiQIfJR12HJqyGMg3ktF96gCLcBGAs/s640/20170730_090632.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-DAogsdmgd44/W0RtutP6V-I/AAAAAAAAH9U/LtPTHz8TKks6zAE5YGqeirlPTJMSDL8ZACLcBGAs/s1600/20170730_090750.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-DAogsdmgd44/W0RtutP6V-I/AAAAAAAAH9U/LtPTHz8TKks6zAE5YGqeirlPTJMSDL8ZACLcBGAs/s640/20170730_090750.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-1UqvBBs0gPI/W0RtyFjz_WI/AAAAAAAAH9Y/W_5S6RJDAV4s9LFp-8_BmVdN3K421DbbACLcBGAs/s1600/20170730_090832.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-1UqvBBs0gPI/W0RtyFjz_WI/AAAAAAAAH9Y/W_5S6RJDAV4s9LFp-8_BmVdN3K421DbbACLcBGAs/s640/20170730_090832.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-2p7lFlLp7YE/W0RtyUGBgzI/AAAAAAAAH9c/j-lx-8Z0wlMlj18z_UfEnLVfsKc4FXIfgCLcBGAs/s1600/20170730_091126.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-2p7lFlLp7YE/W0RtyUGBgzI/AAAAAAAAH9c/j-lx-8Z0wlMlj18z_UfEnLVfsKc4FXIfgCLcBGAs/s640/20170730_091126.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Sebagai informasi tambahan, bus-bus yang ada di pool DAMRI sebagian besar diperuntukkan untuk tujuan pulau Jawa seperti Purwokerto, Purworejo, Yogyakarta, Cilacap, Kuningan. Bus untuk ke bandara pun seperti yang saya ceritakan di awal secara reguler berangkat setiap satu jam sekali mulai dari pukul 4 pagi hingga bus terakhir berangkat pukul 10 malam ke bandara dengan tujuan terminal 1, 2, dan 3. Jadi, bagi pembaca yang ingin menggunakan moda transportasi darat seperti bus DAMRI ini jangan khawatir dengan kenyamanannya. Meski sekarang banyak orang lebih memilih moda transportasi kereta api, bus DAMRI juga tak kalah lho sebagai moda transportasi alternatif. Untuk informasi lebih lengkap bisa menghubungi Hello DAMRI di 1500 825. Selamat jalan-jalan.. :)<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-16378809057504435262018-06-02T08:53:00.001+07:002023-07-31T12:03:53.207+07:00Walisongo dan Gunung Agung, Apa Kabarmu Kini?Tahun 90-an bila jalan-jalan ke kawasan Kwitang Senen, pembaca akan menemukan di sana banyak lapak-lapak penjual buku bekas yang ramai disambangi oleh para pencari buku. Kalau tidak salah ingat, para pedagang buku bekas (dan buku bajakan) menggelar dagangannya dari sepanjang trotoar Gedung CTC hingga jalan Kwitang depan Toko Buku Gunung Agung. Suasana pasar buku loak itu bisa pembaca lihat saat menonton salah satu adegan di film Ada Apa Dengan Cinta (AADC).<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-IMBQgt6TvQc/WxHo_8VhQgI/AAAAAAAAH6c/hgP0AwZbe7YY4WSChi_pRbsOTvIG41JbwCLcBGAs/s1600/20180526_132959.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-IMBQgt6TvQc/WxHo_8VhQgI/AAAAAAAAH6c/hgP0AwZbe7YY4WSChi_pRbsOTvIG41JbwCLcBGAs/s640/20180526_132959.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12.8px;">Tampak Depan Toko Buku Walisongo Kwitang (Copyright: Febri Aryanto)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: left;">
Bicara tentang toko buku, di kawasan Kwitang ini ada 2 buah toko buku yang dahulu sering saya kunjungi (selain lapak-lapak buku bekas di pinggir jalan tentunya). Nah, toko buku tersebut yaitu Toko Buku Gunung Agung dan Toko Buku Walisongo. Keduanya ada di jalan Kwitang No. 6 (38) dan jalan Kwitang No. 13.</div>
</div>
<div>
<br />
</div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-2AReESaiVa4/WxH2yBwUptI/AAAAAAAAH6o/c6ZRujHCDeoR-dI-zrgdT_Geq0qftN0yQCLcBGAs/s1600/20180526_132622.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-2AReESaiVa4/WxH2yBwUptI/AAAAAAAAH6o/c6ZRujHCDeoR-dI-zrgdT_Geq0qftN0yQCLcBGAs/s640/20180526_132622.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagian Anak-Anak di Dalam Toko Buku Walisongo (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-_yFl-vzpmVY/WxH2ytWoMtI/AAAAAAAAH6s/8RNBeK1DIpwTkE2HqXfRf4EFMUvsvMtLQCLcBGAs/s1600/20180526_132623.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-_yFl-vzpmVY/WxH2ytWoMtI/AAAAAAAAH6s/8RNBeK1DIpwTkE2HqXfRf4EFMUvsvMtLQCLcBGAs/s640/20180526_132623.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan Rak-Rak Buku di Toko Buku Walisongo (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-31aa4YVjI-0/WxH2yrlXM6I/AAAAAAAAH6w/FBUDaqmK3KMx_3mtYvBj6f2yl5DQMMapQCLcBGAs/s1600/20180526_132858.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-31aa4YVjI-0/WxH2yrlXM6I/AAAAAAAAH6w/FBUDaqmK3KMx_3mtYvBj6f2yl5DQMMapQCLcBGAs/s640/20180526_132858.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tangga Masuk Toko Buku Walisongo (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-SodGm05IpHw/WxH20IBhPzI/AAAAAAAAH60/NbaezmBqhPMxFhOeTeN7RW3XjibtEY3_wCLcBGAs/s1600/20180526_132907.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-SodGm05IpHw/WxH20IBhPzI/AAAAAAAAH60/NbaezmBqhPMxFhOeTeN7RW3XjibtEY3_wCLcBGAs/s640/20180526_132907.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Parkiran Motor dan Serambi Masjid Toko Buku Walisongo (Copyright: Febri Aryanto)</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div>
Tanggal 26 Mei 2018 yang juga bertepatan dengan bulan Ramadhan, saya dan keluarga menyempatkan diri mampir ke 2 toko buku tersebut. Toko buku pertama yang kami kunjungi adalah Toko Buku Walisongo. Toko dengan ornamen cat dominan hijau ini memang toko buku khas yang menjual dan menawarkan komoditi dagang buku agama Islam. Seingat saya di era 90-an, toko buku ini merupakan salah satu toko buku terlengkap yang pernah saya datangi yang menjual toko buku agama Islam. Mulai dari kitab kuning tradisional hingga buku komik sejarah Islam ada di sini. Terdiri dari 3 lantai, selain menawarkan buku, toko buku ini juga menjual pakaian, perlengkapan haji/umroh, kaset/vcd/dvd, obat-obatan herbal, hiasan dinding, dan pernak-pernik islami lainnya. Setiap minggunya, banyak pengunjung yang biasanya sih rombongan sekeluarga yang mendatangi Toko Buku Walisongo ini. Hampir setiap minggu pula ada acara entah kajian bedah buku maupun pengajian yang diselenggarakan oleh pihak toko buku karena bangunan toko buku ini merupakan bagian dari Masjid Agung Al A'raaf. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Itu keadaan Toko Buku Walisongo di tahun 90-an. Keadaan sekarang ketika saya ke sana sangat berbeda. Halaman masjid yang dahulu digunakan untuk pengunjung yang ingin duduk sekedar melepas lelah, kini sebagian berubah fungsi sebagai parkiran motor! Masuk ke dalam toko pun keadaan begitu banyak berubah. Kini hanya lantai 1 saja yang digunakan untuk menggelar etalase buku, pakaian, dan sekaligus pernak-pernik lainnya. Saat saya berkeliling, buku-buku seperti kitab kuning dan buku dengan tema perbandingan agama juga sudah tidak ada. Buku yang tertinggal sebagai jualannya toko buku ini hanya buku--buku seperti buku iqra, buku bacaan anak, bimbingan agama, dan lain-lainnya yang bisa kita temukan juga di toko buku biasa. Jumlah pengunjungnya juga tidak sebanyak dahulu. Kajian dan pengajian juga sudah tidak ada. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Puas berkeliling di dalam Toko Buku Walisongo (karena cuma 1 lantai), kami pun beranjak pindah tempat mengunjungi Toko Buku Gunung Agung di jalan Kwitang 38 yang jaraknya kira-kira 200 meter dari Toko Buku Walisongo ke arah Tugu Tani. Letak Toko Buku Gunung Agung persis berada di seberang Graha Marinir.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-k3yWMGzMbws/WxH3lhTYojI/AAAAAAAAH7E/ZTXVGhmkR0c4b2SbTMij10ptPxbkKB0hgCLcBGAs/s1600/20180526_135852.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-k3yWMGzMbws/WxH3lhTYojI/AAAAAAAAH7E/ZTXVGhmkR0c4b2SbTMij10ptPxbkKB0hgCLcBGAs/s640/20180526_135852.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-E9NsHRe8s2o/WxH3lkpNk9I/AAAAAAAAH7I/PWBLMBzEP1AvRHKahcSQ_3ZpGC42gafeQCLcBGAs/s1600/20180526_135931.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-E9NsHRe8s2o/WxH3lkpNk9I/AAAAAAAAH7I/PWBLMBzEP1AvRHKahcSQ_3ZpGC42gafeQCLcBGAs/s640/20180526_135931.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-FaJb6Iaj5HI/WxH3l3D_XfI/AAAAAAAAH7M/mOG0zxqF6uwpRi1F5oTVNt7hwTdNs1ENACLcBGAs/s1600/20180526_140137.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-FaJb6Iaj5HI/WxH3l3D_XfI/AAAAAAAAH7M/mOG0zxqF6uwpRi1F5oTVNt7hwTdNs1ENACLcBGAs/s640/20180526_140137.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-puKTBgIbLok/WxH3oXSZETI/AAAAAAAAH7U/qsz0COdTfvUprKxdpdoSMQdQg6Szo8SMwCLcBGAs/s1600/20180526_141336.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="640" src="https://4.bp.blogspot.com/-puKTBgIbLok/WxH3oXSZETI/AAAAAAAAH7U/qsz0COdTfvUprKxdpdoSMQdQg6Szo8SMwCLcBGAs/s640/20180526_141336.jpg" width="360" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-7PJLKCBo53M/WxH3obsXQdI/AAAAAAAAH7Q/qdXrnAz3BbAKZUtbGet-QutiQYOANq4gACLcBGAs/s1600/20180526_143429.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="640" src="https://4.bp.blogspot.com/-7PJLKCBo53M/WxH3obsXQdI/AAAAAAAAH7Q/qdXrnAz3BbAKZUtbGet-QutiQYOANq4gACLcBGAs/s640/20180526_143429.jpg" width="360" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-7iy580D94Nc/WxH3opOEq0I/AAAAAAAAH7Y/gGsHjwhCet0hh9megkhGPzTv7cIc5TylwCLcBGAs/s1600/20180526_143704.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-7iy580D94Nc/WxH3opOEq0I/AAAAAAAAH7Y/gGsHjwhCet0hh9megkhGPzTv7cIc5TylwCLcBGAs/s640/20180526_143704.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-LvUnW-YHlTk/WxH3qq7ZELI/AAAAAAAAH7g/Y92Ez0nlKbgEflMoSjikqRCrlv17B0VvgCLcBGAs/s1600/20180526_143820.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-LvUnW-YHlTk/WxH3qq7ZELI/AAAAAAAAH7g/Y92Ez0nlKbgEflMoSjikqRCrlv17B0VvgCLcBGAs/s640/20180526_143820.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-fWOLp0iGsvo/WxH3qnwzcWI/AAAAAAAAH7c/EYrXUMkKAN8MeSmnNAN8D5HdO5rhSXibACLcBGAs/s1600/20180530_210700.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-fWOLp0iGsvo/WxH3qnwzcWI/AAAAAAAAH7c/EYrXUMkKAN8MeSmnNAN8D5HdO5rhSXibACLcBGAs/s640/20180530_210700.jpg" width="360" /></a></div>
<br />
Tiba di Toko Buku Gunung Agung sekitar pukul 2 siang dan kami harus memarkir kendaraan yang kami tunggangi di trotoar depan gedung toko. Sejak dulu memang toko buku ini setahu saya bekerja sama dengan warga sekitar untuk saling bantu. Pihak toko menjual buku, sedangkan warga sekitar bisa mendapatkan penghasilan dari usaha parkir motor.<br />
<br />
Masuk ke dalam toko, kami disambut oleh etalase-etalase peralatan kantor dan perlengkapan komputer di lantai 1. Melihat-lihat sebentar, kemudian kami naik ke lantai 2 yang memamerkan perlengkapan sekolah dan alat tulis khusus belajar mengajar. Kami membeli beberapa alat tulis di sini untuk kemudian naik lagi ke lantai 3. Semua buku bacaan berada di lantai 3. Selain buku bacaan ada juga pakaian dan perlengkapan haji serta obat-obatan herbal. Keadaannya tidak banyak berubah sih menurut saya. Hanya saja pada era 90-an, terdapat satu "lapak" khusus namanya Konter Haji Mas Agung yang sekarang sudah tidak ada.<br />
<br />
Enaknya di Toko Buku Gunung Agung nomor 38 ini adalah disediakannya kursi-kursi panjang dari kayu yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk duduk istirahat. Ya kan tidak semua pengunjung tahan untuk berlama-lama berdiri apalagi yang sudah berumur seperti saya. Untuk buku-buku di lantai 3, kalau menurut saya sih terbilang lengkap. Karena saya penggemar budaya, saya cek buku-buku di rak tema budaya. Banyak buku yang saya lihat tidak ada di toko buku lain seperti toko buku yang punya logo warna biru-merah-putih yang menggurita itu. Bila ke Toko Buku Gunung Agung 38 ini dari lantai 3-nya kita juga bisa melihat seberang jalan hilir-mudik kendaraan yang lumayan bisa jadi hiburan juga bagi anak-anak, khususnya anak saya. Hehehe.<br />
<br />
Di sela-sela melihat-lihat buku, saya sempat berpikir. Kira-kira sampai berapa lama toko buku-toko buku yang dulu permah menjadi primadona di jamannya akan bertahan? Suatu ketika saat lewat di jalan Kwitang, saya lihat Toko Buku Gunung Agung yang ada di jalan Kwitang Nomor 6 sudah tutup dan sudah menjadi satu dengan Toko Gunung Agung 38. Bila melihat toko buku berinisal G, sungguh sangat kontras dengan Toko Buku Walisongo dan Gunung Agung. Jaman berubah dan persaingan semakin membuat gerah.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"><i>Seluruh Foto (Copyright: Febri Aryanto)</i></span></div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-64848032068759419952017-09-10T08:30:00.000+07:002017-09-10T08:30:12.631+07:00Mie Aceh yang Tidak Melulu Pedas, Mie Aceh PandrahBoleh dikatakan saya adalah penggila mie, salah satunya adalah mie aceh. Banyak kawan merasa heran kenapa sebegitu gemesnya saya dengan yang namanya mie aceh ini. Semua kegemesan saya bermula ketika saya pertama kali mencicipi mie aceh di daerah asalnya sana. Pembaca bisa membaca artikel saya ketika mencicipi mie aceh pertama kali di bumi Bungong Jeumpa <a href="http://masfebjalanjalan.blogspot.co.id/2014/09/kuliner-tersandung-mie-aceh-kalap-makan.html" style="background-color: yellow;" target="_blank">disini</a><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-mI_vbVue8i0/WTsySPuucvI/AAAAAAAAHo8/qSnmycP9P_cN1ZlrsDsRqZeeboKBR10HwCLcB/s1600/InkedIMG_20170313_181606_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-mI_vbVue8i0/WTsySPuucvI/AAAAAAAAHo8/qSnmycP9P_cN1ZlrsDsRqZeeboKBR10HwCLcB/s640/InkedIMG_20170313_181606_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini Mie Aceh Seafood</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a><br />
Bagi pembaca yang tidak terlalu suka dengan masakan pedas, boleh jadi mie aceh akan menjadi santapan yang akan dihindari. Tapi jangan khawatir! Pada suatu ketika di bulan Maret 2017 yang lalu, saya "menemukan" sebuah kedai di terusan jalan H. Samanhudi kecamatan Sawah Besar. Lokasi tepatnya kalau kita dari arah Pasar Baru atau pun stasiun Sawah Besar, kita cukup lurus aja ikuti jalan. Kedainya berada di sebelah kiri persis kira-kira 50 meter sebelum lampu merah simpangan jalan Gajah Mada.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-8xijHQ2dYFM/WTsyJKIkr4I/AAAAAAAAHow/Wt55oNSLFyAB5sJX6lxwEt85Nx6v_wfKQCLcB/s1600/InkedIMG_20170313_181250_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-8xijHQ2dYFM/WTsyJKIkr4I/AAAAAAAAHow/Wt55oNSLFyAB5sJX6lxwEt85Nx6v_wfKQCLcB/s640/InkedIMG_20170313_181250_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mie Aceh Pandrah, Pelopor Inovasi Rasa</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kedai mie aceh ini menyuguhkan mie aceh dengan nama Mie Aceh Pandrah. Yang berbeda dari mie aceh di kedai lainnya adalah rasa dari mie acehnya. Mie Aceh Pandrah menyuguhkan mie aceh yang tidak terlalu pedas sepedas mie aceh pada umumnya. Meskipun wangi bumbunya sama, tetapi tingkat pedasnya berbeda. Lah ini cocok banget nih buat yang tidak suka masakan pedas.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-QPFYBmQOhM0/WTsyJ5h95VI/AAAAAAAAHo4/QTyhV4k-bU4LvWPVfJaHBrdI9dFvmDIRwCLcB/s1600/InkedIMG_20170313_181546_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-QPFYBmQOhM0/WTsyJ5h95VI/AAAAAAAAHo4/QTyhV4k-bU4LvWPVfJaHBrdI9dFvmDIRwCLcB/s640/InkedIMG_20170313_181546_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini Menunya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-NBF-6xIAhyA/WTsyTyG4cbI/AAAAAAAAHpE/rdGJSv9H8FEGMfiAAuvu3AAzeaZOXxL1wCLcB/s1600/InkedIMG_20170313_183013_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-NBF-6xIAhyA/WTsyTyG4cbI/AAAAAAAAHpE/rdGJSv9H8FEGMfiAAuvu3AAzeaZOXxL1wCLcB/s640/InkedIMG_20170313_183013_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seluruh Menu yang Ditawarkan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Selain mengunggulkan mie aceh sebagai menu utama, kedai ini juga menawarkan menu lain yang gak kalah enak seperti kari ayam, bebek, kambing, sapi (ini semua maksudnya kari ya). Bagi yang gak suka dengan kari bisa pilih opsi nasi uduk. Ada juga menu yang tidak kalah lezat adalah roti cane-nya! Roti cane disini tebal dan kita bisa memilih toppingnya. Buat penggila nasi goreng dan martabak juga tersedia disini. Jadi ketika kita mengajak teman atau pun saudara yang kurang bisa menikmati mie aceh atau pun kari, bisa pilih nasgor atau martabak.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-YA6wp99RX4M/WTsyJKFqgxI/AAAAAAAAHo0/RXdZwBQ2SGEmH0XoZ7YtXLCJBJo_dnECwCLcB/s1600/InkedIMG_20170313_181305_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-YA6wp99RX4M/WTsyJKFqgxI/AAAAAAAAHo0/RXdZwBQ2SGEmH0XoZ7YtXLCJBJo_dnECwCLcB/s640/InkedIMG_20170313_181305_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Ojek Online yang Memberikan Jasa Delivery Service</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Semua menu dihargai tidak lebih dari 40 ribu rupiah saja (ini harga sewaktu saya kesana di bulan Mei 2017). Kedai ini terbilang ramai setiap harinya. Kalau tidak salah lihat, kedai ini juga buka selama 24 jam. Bagi pembaca yang mager alias lagi males gerak, bisa menggunakan jasa ojek online untuk deliver makanan dari kedai ini. Yang gak kalah penting di era teknologi informasi, kedai ini juga menyediakan WiFi bagi yang mau makan nongkrong-nongkrong sambil internetan. Ya wajar saja karena kedai ini termasuk di area yang dekat dengan perkantoran jalan Gajah Mada. Jadi bagi pembaca yang ada kesempatan melipir di jalan H Samanhudi, boleh juga dicoba untuk menyambangi kedai ini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-KAmtBHQBvdc/WTsySRSSdII/AAAAAAAAHpA/reD_AZ1Ymck_N_P3kC9M0elf0WBbxYzxwCLcB/s1600/InkedIMG_20170313_181617_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-KAmtBHQBvdc/WTsySRSSdII/AAAAAAAAHpA/reD_AZ1Ymck_N_P3kC9M0elf0WBbxYzxwCLcB/s640/InkedIMG_20170313_181617_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini Mie Aceh Biasa</td></tr>
</tbody></table>
<br /><div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-35613751450464152962017-09-09T08:30:00.000+07:002017-09-09T08:30:25.056+07:00Es Krim Ragusa, Cita Rasa Baheula di Sudut Jalan VeteranBulan Februari katanya bulan yang penuh cinta. Beneran? Ya katanya sih gitu. Mungkin karena orang kebanyakan di luaran sana merayakan yang dinamakan hari valentine. Tapi kalau menurut saya sih harusnya setiap saat di kehidupan ini penuh dengan cinta. Ya nggak? Lho kok jadi ngelantur?<br />
<br />
Sudah.. sudah ngelanturnya. Sekarang balik lagi ke "laporan" jalan-jalan saya. Di bulan Februari 2017, tanggal 15 tepatnya, iseng-iseng saya jalan-jalan sekaligus wisata kuliner ke sebuah kedai yang cukup terkenal di Indonesia khususnya di Jakarta.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-dp3IJ7y7Bu8/WTsxbi6VyFI/AAAAAAAAHoY/xPJNrhv7l6oW3l5naOsmmqQzHgFJVyScgCLcB/s1600/InkedIMG_20170215_154416_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-dp3IJ7y7Bu8/WTsxbi6VyFI/AAAAAAAAHoY/xPJNrhv7l6oW3l5naOsmmqQzHgFJVyScgCLcB/s640/InkedIMG_20170215_154416_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Spaghetti Ice Cream</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a><br />
Informasi yang saya dapat, katanya sih kedainya sudah ada sejak sebelum negara kita merdeka. Jadi ini kedai berdiri di era kolonial masih berkuasa. Kedai ini dahulu didirikan oleh dua bersaudara (Luigie Ragusa dan Vicenzo Ragusa) asal Italia yang datang ke Batavia. Alkisah, dua bersaudara ini si Luigie dan Mario Vicenzo, datang ke Batavia punya tujuan untuk belajar menjahit. Tapi entah kenapa begitu lulus, kemudian mereka malah pergi ke Bandung alias Parijs van Java. Ya mungkin piknik kali ya karena habis ujian menjahit sehingga butuh refreshing.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-KSbDUD-dxDc/WTsxa9mFETI/AAAAAAAAHoQ/Q7KxsS9J5UMHWLIy4Ri8gSOcfyV-fLnRgCLcB/s1600/InkedIMG_20170215_154024_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-KSbDUD-dxDc/WTsxa9mFETI/AAAAAAAAHoQ/Q7KxsS9J5UMHWLIy4Ri8gSOcfyV-fLnRgCLcB/s640/InkedIMG_20170215_154024_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini List Es Krim yang Saya Pesan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Nah di Bandung itu mereka bertemu dengan seorang wanita yang memiliki peternakan sapi dan mereka diberikan banyak susu sapi sebagai hadiah. Baik banget ya si perempuan peternak sapinya. Sayangnya kita nggak tahu ini si perempuan namanya siapa. Kalau saja kita tahu, harus kita datangi tuh. Siapa tahu kita juga bakalan dihadiahi banyak susu sapi. Hehehe. Lalu karena duo Italia ini bingung mau diapain susu sebanyak itu, mereka punya ide untuk mengubah susu sapi menjadi es krim.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-1O-I5tWaY3k/WTsxdi1T6JI/AAAAAAAAHoc/32KGzMrris8vqcJU05LiAE0W31IeWnMbwCLcB/s1600/InkedIMG_20170215_154427_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-1O-I5tWaY3k/WTsxdi1T6JI/AAAAAAAAHoc/32KGzMrris8vqcJU05LiAE0W31IeWnMbwCLcB/s640/InkedIMG_20170215_154427_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Special Mix</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Dengan dibantu seorang teman alumni menjahit, Yo Giok Siaw, Ragusa bersaudara mulai berjualan es krim pertama kali di Postwegg (sekarang disebut jalan Naripan) di Bandung. Nggak tau gimana ceritanya, kemudian mereka pindah jualan ke Batavia di event pasar Gambir. Tapi karena jualan mereka hanya ramai setiap tahun sekali, mereka pun pindah membuka kedai di Citadelweg (sekarang jalan Veteran no. 1 Jakarta Pusat). Hingga sekarang kedai es krim Ragusa masih eksis berada di jalan Veteran no. 1 meskipun pengelolanya yang sekarang bukan the Italiano lagi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-oK9_WqBIZlU/WTsxhMic8kI/AAAAAAAAHog/lvzWaIhNvrw6kB5l6vEw-AaIgL4H7cxGACLcB/s1600/InkedIMG_20170215_154912_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-oK9_WqBIZlU/WTsxhMic8kI/AAAAAAAAHog/lvzWaIhNvrw6kB5l6vEw-AaIgL4H7cxGACLcB/s640/InkedIMG_20170215_154912_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu Es Krim yang Ditawarkan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Saat siang itu saya kesana, pelanggan yang datang sudah cukup banyak. Saya pun jadi tambah penasaran kenapa ya kedai sederhana ini kok bisa menyedot banyak perhatian dan ketertarikan orang untuk jajan es krim disini? Apakah karena rasanya ataukah ada hal lainnya?<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-3n8Lng_EmJs/WTsxhBfMvEI/AAAAAAAAHok/p8-iuwf2NCQ24wP2dBL8n0_2SigSS3khQCLcB/s1600/InkedIMG_20170215_154707_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-3n8Lng_EmJs/WTsxhBfMvEI/AAAAAAAAHok/p8-iuwf2NCQ24wP2dBL8n0_2SigSS3khQCLcB/s640/InkedIMG_20170215_154707_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana di Dalam Kedai (Antrian di Sebelah Kiri, Meja-Kursi di Sebelah Kanan)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sistem pembelian di kedai Ragusa ini cukup unik. Pertama, pelanggan yang ingin membeli es krim dipersilahkan melihat-lihat lembar menu yang diberikan oleh salah seorang karyawan disini. Sambil mengantri, kita bisa pilih-pilih deh itu es krim mana yang ingin kita nikmati. Saat di depan kasir, kita order es krim ini-itu kemudian kita membayar. Lalu kita akan mendapatkan lembaran struk yang disebaliknya sudah ditulisi pesanan es krim yang kita order tadi. Sambil masih mengantri, perlahan kita maju menuju ke depan si penyaji es krim. Begitu tiba giliran kita, cukup berikan struk yang kita dapat tadi ke si penyaji es krim dan kita dapat deh es krimnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-hxeaEKXZSsY/WTsxbI82dnI/AAAAAAAAHoU/hjrzaRxI8I4P7BVgtqfrFxHldqnMcnesgCLcB/s1600/InkedIMG_20170215_153900_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://4.bp.blogspot.com/-hxeaEKXZSsY/WTsxbI82dnI/AAAAAAAAHoU/hjrzaRxI8I4P7BVgtqfrFxHldqnMcnesgCLcB/s640/InkedIMG_20170215_153900_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Struk yang Berlaku Sebagai Kupon Es Krim</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Begitu dapat es krimnya, kita perlu siap-siap melapangkan hati. Kenapa? Karena kursi yang ada di kedai es krim jadul ini TER-BA-TAS. Jadi kalau mau menikmati es krim disini triknya adalah disaat kita mengantri, usahakan partner kita atau teman jalan bareng disuruh cari meja sehingga ketika kita sudah dapat es krimnya, meja-kursi pun juga didapat.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-EmaWmPN3LMk/WTsxj5sjvjI/AAAAAAAAHos/P3gSpHRdn-0h5NRHb7OkiYZErzVHKAxegCLcB/s1600/InkedIMG_20170215_155214_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-EmaWmPN3LMk/WTsxj5sjvjI/AAAAAAAAHos/P3gSpHRdn-0h5NRHb7OkiYZErzVHKAxegCLcB/s640/InkedIMG_20170215_155214_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana di Luar Kedai dari Meja-Kursi Kedai Es Krim Ragusa</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Untuk soal rasa, kalau menurut saya sih biasa aja. Mungkin karena lidah saya sudah terlalu biasa merasakan es krim yang dibeli di banyak franchise mart-mart pinggir jalan itu. Kalau pembaca pernah ada yang mencicipi es krim Nyonya Besar, dibandingkan dengan es krim di Ragusa ini, menurut saya sih menang si es krim Nyonya Besar. Meskipun keduanya (baik Ragusa maupun Nyonya Besar) bertekstur kasar, es krim Nyonya Besar menurut lidah saya lebih gurih.<br />
<br />
Penasaran? Coba aja datang ke kedai es krim Ragusa. Siapa tau Anda punya pendapat yang berbeda dengan saya. :)<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-a2p1lGn176E/WTsxh9d8mXI/AAAAAAAAHoo/qBd8oe3rU3Q6hMB9xaKvJr1KCBL1zv-jgCLcB/s1600/InkedIMG_20170215_154925_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-a2p1lGn176E/WTsxh9d8mXI/AAAAAAAAHoo/qBd8oe3rU3Q6hMB9xaKvJr1KCBL1zv-jgCLcB/s640/InkedIMG_20170215_154925_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu Lainnya</td></tr>
</tbody></table>
<br /><div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-10850811775548878632017-06-30T11:43:00.000+07:002017-06-30T11:43:05.047+07:00Yuk ke Museum Sumpah Pemuda!<div style="text-align: justify;">
Alih-alih pulang pasca kunjungan ke Museum MH Thamrin di Jalan Kenari, saya malah melanjutkan napak tilas perjuangan pemuda Indonesia ke Museum Sumpah Pemuda. Meski pada saat itu masih jauh dari bulan Oktober, saya pikir tak ada salahnya mengunjungi museum yang berlokasi di Jalan Kramat Raya No. 106 itu. Lagi pula, antara Museum MH Thamrin dengan Museum Sumpah Pemuda jaraknya relatif tidak terlalu jauh dan masih ada keterkaitan sejarah antara satu dengan lainnya.
<br />
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-JfV2oSNW_7s/WTsqhGlitSI/AAAAAAAAHoE/Z0q6AxBRePI1esQ2NF8ArVDDFNZ3LFBUwCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_111952_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-JfV2oSNW_7s/WTsqhGlitSI/AAAAAAAAHoE/Z0q6AxBRePI1esQ2NF8ArVDDFNZ3LFBUwCLcB/s640/InkedIMG_20161220_111952_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tampak Muka Gedung Museum Sumpah Pemuda</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Menurut sejarah, gedung Museum Sumpah Pemuda pada awalnya merupakan rumah kediaman milik <i>Sie Kong Liang</i>. Waktu tahun pendiriannya belum jelas benar. Sejak tahun 1908, gedung ini digunakan sebagai tempat tinggal oleh para mahasiswa yang bersekolah<i> Rechts Hooge School </i>alias Sekolah Tinggi Hukum (yang sekarang menjadi Fakultas Hukum Universitas Indonesia) dan mahasiswa <i>Stovia</i> (Sekolah Tinggi Kedokteran yang sekarang menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jadi, saya juga tidak menyangka bahwa gedung ini merupakan kos-kosan pada masa Hindia Belanda. Hehehe.</div>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-0vQX2nX2Ntc/WTsqVQZifpI/AAAAAAAAHns/ZObTI1Qa9G0Wl9g002XprvQJK_D9THGSQCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_111232_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-0vQX2nX2Ntc/WTsqVQZifpI/AAAAAAAAHns/ZObTI1Qa9G0Wl9g002XprvQJK_D9THGSQCLcB/s640/InkedIMG_20161220_111232_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Diorama Kongres Pemuda di Tahun 1928</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tempat kos-kosan ini lambat laun menjadi ramai dan menjadi tempat berkumpul para pemuda Indonesia pada masa itu. Hingga pada tahun 1928 diadakan kongres pemuda dan kemudian menelurkan keputusan untuk persatuan Indonesia yang kita kenal sekarang sebagai Sumpah Pemuda. Pada tahun 1934, banyak pemuda yang sebelumnya tinggal disini mulai meninggalkan gedung bersejarah ini karena sudah lulus. Sehingga pada tahun itu gedung disewakan kepada <i>Pang Tjem Jam</i>. Gedung ini pernah juga menjadi toko bunga sejak tahun 1937 hingga 1948. Lalu pada akhirnya ditetapkan menjadi Museum Sumpah Pemuda pada tahun 1973 dan diresmikan oleh <i>Ali Sadikin</i> selaku Gubernur DKI pada masa itu.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berbeda nasib dengan Museum MH Thamrin, Museum Sumpah Pemuda menurut saya karena berada persis di pinggir Jalan Kramat Raya sehingga orang lalu-lalang dapat melihat gedung ini. Selain itu, gedung ini juga terbilang sudah menerapkan teknologi dalam membantu menarik minat pengunjung. Contohnya saja didalam Museum Sumpah Pemuda sudah menggunakan aplikasi berbasis <i>Android</i> bernama aplikasi<i> SIJI</i>. Dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh dari <i>Google Play Store</i> ini, pengunjung bisa melihat poster-poster yang dipajang didalam ruang pamer menjadi hidup layaknya film animasi. Pengunjung juga bisa mendengarkan lagu Indonesia Raya versi tempo cepat juga dengan memanfaatkan aplikasi SIJI.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-B2GMYhIbAFc/WTsqN-q5oVI/AAAAAAAAHnY/JMEq3eut8pEfBajINeLnDh8rNpqk6sa9QCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_105208_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-B2GMYhIbAFc/WTsqN-q5oVI/AAAAAAAAHnY/JMEq3eut8pEfBajINeLnDh8rNpqk6sa9QCLcB/s640/InkedIMG_20161220_105208_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Isi Daftar Hadir Dahulu Sebelum Masuk Museum</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-2-F6YbU3kZE/WTsqN3VWaJI/AAAAAAAAHnc/xQOMP1QOf04MezbKQ94sc2guZrIkqRX3QCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_105359_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-2-F6YbU3kZE/WTsqN3VWaJI/AAAAAAAAHnc/xQOMP1QOf04MezbKQ94sc2guZrIkqRX3QCLcB/s640/InkedIMG_20161220_105359_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Contoh Poster yang Bisa Beranimasi Menggunakan Aplikasi SiJi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-Jy-iE2mRj90/WTsqNlqgYmI/AAAAAAAAHnU/r_7Hkv61DUc7_rWvcAZqeJnVegfhgS2pQCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_105439_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://4.bp.blogspot.com/-Jy-iE2mRj90/WTsqNlqgYmI/AAAAAAAAHnU/r_7Hkv61DUc7_rWvcAZqeJnVegfhgS2pQCLcB/s640/InkedIMG_20161220_105439_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aplikasi SiJi sebagai Penarik Minat Pengunjung</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-tLT7djur2yo/WTsqRfAoMAI/AAAAAAAAHng/vEFdjLDRNQYVBFUUViJgKnENb_KWl7l9ACLcB/s1600/InkedIMG_20161220_105508_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-tLT7djur2yo/WTsqRfAoMAI/AAAAAAAAHng/vEFdjLDRNQYVBFUUViJgKnENb_KWl7l9ACLcB/s640/InkedIMG_20161220_105508_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Sudut di Ruangan Pengenalan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-eyizkuzkkfQ/WTsqTutGMiI/AAAAAAAAHnk/LHEeiRDePTURoQdxfsQvM6PAN-GqsMZWACLcB/s1600/InkedIMG_20161220_105542_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-eyizkuzkkfQ/WTsqTutGMiI/AAAAAAAAHnk/LHEeiRDePTURoQdxfsQvM6PAN-GqsMZWACLcB/s640/InkedIMG_20161220_105542_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Galeri Sejarah Penggubah Lagu Indonesia Raya: Wage Rudolph Supratman</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-Pzafejnoges/WTsqUt0tHoI/AAAAAAAAHno/MKjcaIxj2kEjX7DfIJlOCz7vpTUCyhXNgCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_111140_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-Pzafejnoges/WTsqUt0tHoI/AAAAAAAAHno/MKjcaIxj2kEjX7DfIJlOCz7vpTUCyhXNgCLcB/s640/InkedIMG_20161220_111140_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Galeri Pertumbuhan Organisasi Pemuda</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-9jXthe9B45k/WTsqbrYv03I/AAAAAAAAHn0/8FEAyaaAxOgmZgflgEychdJxLKA1EJHOQCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_111322_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-9jXthe9B45k/WTsqbrYv03I/AAAAAAAAHn0/8FEAyaaAxOgmZgflgEychdJxLKA1EJHOQCLcB/s320/InkedIMG_20161220_111322_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taman Pemuda yang Terletak di Halaman Tengah Museum</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-hnpIZRtlXuI/WTsqb7srhYI/AAAAAAAAHn4/vvIoVafHCH8_tygFtjVjpnU-BqTY6nVUQCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_111326_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-hnpIZRtlXuI/WTsqb7srhYI/AAAAAAAAHn4/vvIoVafHCH8_tygFtjVjpnU-BqTY6nVUQCLcB/s640/InkedIMG_20161220_111326_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ruang-Ruang di Museum Sumpah Pemuda</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-v5Om_ZIGSeU/WTsqa_QL0DI/AAAAAAAAHnw/gyieF9vGRl4OuJHtdEWkikRjBTH4vwLBgCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_111333_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-v5Om_ZIGSeU/WTsqa_QL0DI/AAAAAAAAHnw/gyieF9vGRl4OuJHtdEWkikRjBTH4vwLBgCLcB/s640/InkedIMG_20161220_111333_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Sudut Photo Booth yang Bisa Digunakan Untuk Berfoto Narsis</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-zpMSU0BWQOc/WTsqeytfr7I/AAAAAAAAHn8/CUjUbK-jWl8oqCYpzERrMhp__ewM8uwrwCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_111508_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-zpMSU0BWQOc/WTsqeytfr7I/AAAAAAAAHn8/CUjUbK-jWl8oqCYpzERrMhp__ewM8uwrwCLcB/s640/InkedIMG_20161220_111508_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Bagian dari Ruangan Kepanduan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-6jYNUAlb_Qo/WTsqgv1kPhI/AAAAAAAAHoA/3EqsaxlNFq4l8HdWBGTrwnTQy-8-WKcNACLcB/s1600/InkedIMG_20161220_111745_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-6jYNUAlb_Qo/WTsqgv1kPhI/AAAAAAAAHoA/3EqsaxlNFq4l8HdWBGTrwnTQy-8-WKcNACLcB/s640/InkedIMG_20161220_111745_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Relief Perjuangan Para Pemuda Indonesia</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Karena gedung museum ini relatif tidak terlalu luas, kita tidak butuh waktu lama untuk menyambangi seluruh ruang pamer yang terdiri dari 8 ruangan. Delapan ruangan tersebut yaitu:</div>
<ol>
<li>Ruang Pengenalan</li>
<li>Ruang Pertumbuhan Organisasi</li>
<li>Ruang Kongres Pemuda I</li>
<li>Ruang Kongres Pemuda II</li>
<li>Ruang Kepanduan</li>
<li>Ruang IM dan PPPI</li>
<li>Ruang Indonesia Raya</li>
<li>Ruang Perenungan</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan dari koleksi Museum Sumpah Pemuda adalah berupa diorama sekitar peristiwa Sumpah Pemuda dan tokoh-tokoh yang terlibat didalamnya. Saat saya disana, ada sekitar 10 orang pengunjung yang bervariasi dari siswa hingga rombongan keluarga. Hal ini juga yang membedakannya dengan Museum MH Thamrin. Tapi bila saya boleh memilih, saya lebih merasa nyaman berada di Museum MH Thamrin. Kenapa? Karena suasananya lebih tenang dan halamannya lebih sejuk daripada di Museum Sumpah Pemuda.</div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Bagi pembaca yang ingin berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda bisa menggunakan kendaraan umum seperti bus Transjakarta, bus patas (Mayasari Bhakti), Metromini, hingga angkutan minibus-Mikrolet. Untuk Transjakarta, bisa menggunakan yang jurusan PGC-Ancol, berhenti di halte Pal Putih. Bagi yang menggunakan angkutan bus patas bisa menggunakan MayasariBhakti jurusan Bekasi-Pasar Senen, turun didepan museum persis. Sementara itu bila menggunakan Metromini ada Metromini 17 dan 15 yang lewat didepan museum.</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Museum Sumpah Pemuda bisa dikunjungi setiap hari Selasa sampai dengan hari Ahad mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 wib. Tiketnya juga cukup murah kok. Cuma Rp. 2.ooo saja buat yang dewasa, Rp. 1.ooo untuk anak-anak, dan Rp. 10.ooo untuk turis mancanegara. Jadi, demi lestari museum kita yuk kunjungi Museum Sumpah Pemuda, salah satu museum diantara banyak museum di Indonesia. Mari jalan-jalan ke museum!</div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-19254775229404223662017-06-21T11:46:00.000+07:002017-06-21T15:35:15.921+07:00Bertamu ke Museum MH Thamrin<div style="text-align: justify;">
Siang itu udara di jalan Salemba terbilang sangat panas daripada biasanya. Memang, udara panas sudah menjadi keseharian bagi orang-orang yang tinggal di ibukota utamanya Jakarta. Seringkali, hawa terik ini yang membuat saya malas untuk bepergian. Tapi bila inspirasi sulit didapat disaat proyek kreatif harus dibuat, mau tidak mau kaki ini musti dipaksa untuk melangkah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan mengendarai motor matic keluaran 2012, saya memacu kendaraan mungil itu menuju jalan Kenari nomor 2 dengan maksud untuk berkunjung ke salah satu bangunan cagar budaya yang dikelola oleh Disbudpar Provinsi DKI Jakarta sebagai sarana mencari ide sekaligus intermezzo disela-sela padatnya aktivitas kerja.
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-cCHihfzhbG8/WTspXV2gGLI/AAAAAAAAHmo/2AaVBPq1W0QwHWn9sc-XGllHUH0hvTa4wCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_101321_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-cCHihfzhbG8/WTspXV2gGLI/AAAAAAAAHmo/2AaVBPq1W0QwHWn9sc-XGllHUH0hvTa4wCLcB/s640/InkedIMG_20161220_101321_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Halaman Depan Museum MH Thamrin</td></tr>
</tbody></table>
<a name='more'></a><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-_M9Ce38Fjbc/WTsprdMibnI/AAAAAAAAHnQ/5lUFzgNvuRMGQ69xw8koEyxRHg7nZ6-fwCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_104701_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-_M9Ce38Fjbc/WTsprdMibnI/AAAAAAAAHnQ/5lUFzgNvuRMGQ69xw8koEyxRHg7nZ6-fwCLcB/s640/InkedIMG_20161220_104701_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Papan Petunjuk Arah Menuju Museum MH Thamrin</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Bagi pembaca yang ingin berkunjung ke museum ini mudah saja. Kalau dari Stasiun Gambir, bisa naik angkutan umum yang ke arah Terminal Pasar Senen. Dari Terminal Pasar Senen, bisa lanjut naik minibus Mikrolet jurusan Kampung Melayu. Nanti turun di daerah Pasar Kenari. Atau bila ingin naik bus Transjakarta, dari halte Gambir naik yang ke arah Salemba (PGC). Turun di halte Salemba UI. Berjalan kaki lumayan agak jauh ke arah Pasar Kenari. Dari depan Pasar Kenari, ikuti saja petunjuk jalan yang terpampang didepan jalan Kenari dan pembaca bisa lanjut jalan kaki atau naik ojek pangkalan masuk terus ke dalam jalan Kenari Raya hingga ujung jalan. Museumnya terletak di sebelah kanan jalan. Kalau mau langsung ya pesan ojek online. Hehehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-_KE8gcBt27M/WTspoDFcBuI/AAAAAAAAHnI/y5u36R4T14I-wMhqaQDVAmYZnPZF7XHDACLcB/s1600/InkedIMG_20161220_104335_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-_KE8gcBt27M/WTspoDFcBuI/AAAAAAAAHnI/y5u36R4T14I-wMhqaQDVAmYZnPZF7XHDACLcB/s640/InkedIMG_20161220_104335_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jalan Kenari 1 yang Sudah Banyak Berubah</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tiket yang harus dibayar cukup terjangkau. Untuk dewasa (umum) hanya bayar Rp. 5.ooo saja. Mahasiswa Rp. 3.ooo dan pelajar Rp. 2.ooo. Cukup terjangkau kan? Museum ini bisa <strike>dibuka</strike> dikunjungi pada hari Selasa sampai Ahad, mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 wib.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-p17B8qSa1Rw/WTsph4RoA8I/AAAAAAAAHm8/QkUeijNA7aguzTcZfoHsgO6jaRxxZaVAQCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_104023_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-p17B8qSa1Rw/WTsph4RoA8I/AAAAAAAAHm8/QkUeijNA7aguzTcZfoHsgO6jaRxxZaVAQCLcB/s640/InkedIMG_20161220_104023_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tarif dan Jadual Buka Museum MH Thamrin</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Suasana museum dan halamannya cukup hening dan jauh dari suara bising kendaraan, berbeda dengan Museum Nasional di jalan Medan Merdeka yang langsung berhadapan dengan jalan raya. Ketika saya memarkirkan kendaraan didekat pos jaga, udara seketika berubah dari panas terik menjadi teduh. Semilir angin yang meniupkan hawa sejuk lumayan mendinginkan tempat itu. Berjalan menuju gedung museum, kita akan disambut oleh patung bercat emas yang menggambarkan sosok MH Thamrin yang sedang berpose berjalan sambil membawa buku. MH Thamrin merupakan seorang seniman betawi yang terpandang di jamannya. Lahir pada tanggal 16 Februari 1894, MH Thamrin dikenal supel dan oleh kawan akrabnya sering dipanggil Mat Seni.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-d4CUyDvdNFo/WTspWv6EgkI/AAAAAAAAHmg/rQFfyHTaixgBnVz6D9iFKSMy96ILNWIugCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_101555_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-d4CUyDvdNFo/WTspWv6EgkI/AAAAAAAAHmg/rQFfyHTaixgBnVz6D9iFKSMy96ILNWIugCLcB/s640/InkedIMG_20161220_101555_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gedung Museum MH Thamrin Saat Dahulu Masih Digunakan Sebagai Rumah Jagal</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-UhvswZBH-tw/WTspXE55cLI/AAAAAAAAHmk/wGt0umJBX2Yp9vxNVVlUzbQsR8IiKy7qACLcB/s1600/InkedIMG_20161220_102822_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-UhvswZBH-tw/WTspXE55cLI/AAAAAAAAHmk/wGt0umJBX2Yp9vxNVVlUzbQsR8IiKy7qACLcB/s640/InkedIMG_20161220_102822_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Foto Halaman Depan Stasiun Manggarai yang Ditampilkan di Galeri Museum MH Thamrin</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Gedung Museum MH Thamrin pada mulanya adalah sebuah rumah jagal alias rumah pemotongan hewan hingga akhirnya dibeli oleh MH Thamrin dari seorang belanda. Kemudian pada tahun 1928, dihibahkan oleh MH Thamrin sendiri untuk PPPKI (Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia). Begitu kita masuk ke dalam gedung museum, kita diharuskan untuk mengisi daftar presensi pengunjung. Ketika itu, saya membaca pengunjung terakhir yang datang ke museum ini adalah mahasiswa dan berkunjung setahun yang lalu! Wah! Museum ini berarti termasuk yang sepi pengunjung.<br />
<br />
Museum ini sebenarnya terbagi menjadi beberapa ruangan. Ada ruang audio visual yang letaknya paling dalam. Ruangan ini bisa digunakan untuk rapat. Bagi yang ingin menggunakannya bisa menghubungi pengelola gedung. Ruang utama museum terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan lorong yang akan kita lihat setelah kita mengisi daftar hadir. Di lorong ini mata kita disuguhkan dengan kisah hidup MH Thamrin sejak lahir hingga meninggalnya. Ditunjukkan pula silsilah keluarga MH Thamrin yang ternyata kakek beliau adalah orang Inggris bernama Ort, seorang pemilik hotel di daerah Petojo.<br />
<br />
Selain kisah hidup MH Thamrin, di ujung lorong pertama ini kita akan melihat koleksi foto dan poster yang memajang para pahlawan betawi khususnya yang berasal dari daerah Bekasi seperti KH Noer Ali.<br />
<br />
Pada lorong bagian kedua, akan kita dapatkan galeri foto peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa perjuangan kemerdekaan yang berkaitan dengan MH Thamrin. Ada juga koleksi berupa bendi, meja pembaringan, dan meja-kursi beserta perabot yang dulu digunakan oleh MH Thamrin. Sementara di ruang tengah (antara lorong pertama dengan lorong kedua) terdapat layar besar yang bisa digunakan untuk menonton ala bioskop.<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "georgia" , serif; font-size: 15px;"> </span></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-5V13IhDPukc/WTspbg4txhI/AAAAAAAAHms/cZERInGbbPs0_exn6Rh2JfHF6np5NnmBQCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_103107_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-5V13IhDPukc/WTspbg4txhI/AAAAAAAAHms/cZERInGbbPs0_exn6Rh2JfHF6np5NnmBQCLcB/s640/InkedIMG_20161220_103107_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Galeri Foto Bagian 1 di Dalam Museum MH Thamrin</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NjsEJur38uo/WTspcXqX_NI/AAAAAAAAHmw/L5G4S0-BZDkR1ts8MzRuRb7bWNa-D70JgCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_103115_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-NjsEJur38uo/WTspcXqX_NI/AAAAAAAAHmw/L5G4S0-BZDkR1ts8MzRuRb7bWNa-D70JgCLcB/s640/InkedIMG_20161220_103115_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Galeri Foto Bagian 2 di Dalam Museum MH Thamrin</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-dkabQiBUlVE/WTspcnLlw3I/AAAAAAAAHm0/jyK7kKuDs3gSaxlaPvvR3mlhGyW2nPRnACLcB/s1600/InkedIMG_20161220_103922_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-dkabQiBUlVE/WTspcnLlw3I/AAAAAAAAHm0/jyK7kKuDs3gSaxlaPvvR3mlhGyW2nPRnACLcB/s640/InkedIMG_20161220_103922_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lorong Bagian 1</td></tr>
</tbody></table>
Sebenarnya ada juga lorong yang ketiga. Tapi di lorong yang ketiga ini barang-barang koleksinya seperti bukan untuk dipamerkan karena di lorong ketiga ini tidak didukung oleh pencahayaan layaknya ruang pamer. Kalau menurut dugaan saya, lorong ketiga ini merupakan lorong menuju pintu keluar saja karena saat disana saya menggunakan lorong ini untuk keluar ruang pamer. Sehingga barang koleksinya seolah terabaikan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-c_haheoMwGE/WTsphqWdcII/AAAAAAAAHm4/vnEmfKGwKQUdznU9N-6s4qNxYjUhWdTAgCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_104010_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-c_haheoMwGE/WTsphqWdcII/AAAAAAAAHm4/vnEmfKGwKQUdznU9N-6s4qNxYjUhWdTAgCLcB/s640/InkedIMG_20161220_104010_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Halaman Depan Museum di Foto dari Beranda Museum</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-1-gyn1etcho/WTspimu7XgI/AAAAAAAAHnA/n4hCcpqqU7E25FdPV1snuH99aS80zK_zQCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_104045_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-1-gyn1etcho/WTspimu7XgI/AAAAAAAAHnA/n4hCcpqqU7E25FdPV1snuH99aS80zK_zQCLcB/s640/InkedIMG_20161220_104045_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beranda Museum MH Thamrin Menampilkan Khas Betawi-Hindia Belanda</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-JLcnOajrvMw/WTspmwyOYBI/AAAAAAAAHnE/2e5fOdcwA0kS66mtIzG8SrkldYzhE6UwQCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_104114_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-JLcnOajrvMw/WTspmwyOYBI/AAAAAAAAHnE/2e5fOdcwA0kS66mtIzG8SrkldYzhE6UwQCLcB/s640/InkedIMG_20161220_104114_LI.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Oleh-Oleh Pemberian Bapak Penjaga Museum</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-H2rnLwsVSRc/WTspphRj_vI/AAAAAAAAHnM/Fs2T6DjkbnwvhzJrUcXOzDHz6yKq2I8cgCLcB/s1600/InkedIMG_20161220_104457_LI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-H2rnLwsVSRc/WTspphRj_vI/AAAAAAAAHnM/Fs2T6DjkbnwvhzJrUcXOzDHz6yKq2I8cgCLcB/s640/InkedIMG_20161220_104457_LI.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pasar Kenari yang Menjual Bermacam Ragam Perlengkapan Alat Teknik dan Alat Listrik</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saat saya keluar dari lorong ketiga, saya pun berpamitan kepada bapak penjaga museum. Tanpa diduga, saat saya berpamitan, si bapak memberikan saya buah tangan berupa buku dan keping vcd mengenai museum dan sejarah kehidupan MH Thamrin! Si bapak mengucapkan terima kasih karena saya sudah mau berkunjung ke museum ini dan buku beserta keping vcd adalah sebagai kenang-kenangan buat saya. Hingga kini, sudah banyak saya berkunjung ke museum di Indonesia tapi baru ke Museum MH Thamrin sajalah saya menerima kenang-kenangan buku dan vcd.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama kurang-lebih 1 jam saya berada di dalam Museum MH Thamrin dan setelah saya beranjak pergi meninggalkan museum, belum ada lagi saya lihat pengunjung lain yang mendatanginya. Miris... Mudah-mudahan masih banyak orang yang peduli dan mau berkunjung ke museum. </div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-24784666849878785962017-04-21T11:30:00.000+07:002017-04-21T17:22:51.754+07:00Belanja Oleh-Oleh di Wingko Babad Cap Kereta Api yang Melegenda <br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Buat pembaca yang lahir di tahun 80-90 an (atau mungkin sebelumnya), pasti pernah melihat dan mencicipi wingko yang satu ini. Penganan khas kota Semarang yang bercita rasa manis-gurih ini merupakan oleh-oleh yang biasanya menjadi bawaan buat sanak saudara ketika kita pulang dari kota Semarang. Wingko Babad Cap Kereta Api memang sudah sejak lama ada dan menjadi merek wingko babad yang cukup dikenal. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1946 oleh bapak Mulyono dan hingga kini masih bertahan dengan kekhasan cita rasanya.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum kembali ke Jakarta, di tanggal 14 November 2016 saya sempat mampir ke sebuah toko yang namanya sama dengan merk wingko, yaitu toko oleh-oleh Wingko Babad Cap Kereta Api. Dengan logo sebuah lokomotif, toko oleh-oleh ini memberikan kita suasana nostalgia jaman-jaman ketika Wingko Babad Cap Kereta Api masih menjadi satu-satunya wingko terkenal di kota Semarang.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-FYqiQIdDHfg/WHIE4RP3YTI/AAAAAAAAHeY/uOeg5fdHK8EM0EgdpZBzczDR7R3HkMoQgCLcB/s1600/IMG_20161113_083539.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-FYqiQIdDHfg/WHIE4RP3YTI/AAAAAAAAHeY/uOeg5fdHK8EM0EgdpZBzczDR7R3HkMoQgCLcB/s640/IMG_20161113_083539.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Plang Toko Oleh-oleh Wingko Babad Cap Kereta Api</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-zUDjaUuYT7I/WHIE4xk13hI/AAAAAAAAHeg/BJQy_sFj53skF0gctPHcRRik9FFSRlo1wCLcB/s1600/IMG_20161113_083557.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-zUDjaUuYT7I/WHIE4xk13hI/AAAAAAAAHeg/BJQy_sFj53skF0gctPHcRRik9FFSRlo1wCLcB/s640/IMG_20161113_083557.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Halaman Parkirnya Lumayan</td></tr>
</tbody></table>
<a name='more'></a><div style="text-align: right;">
<span style="text-align: justify;">Ketika wingko dengan merek lainnya mulai bermunculan, Wingko Babad Cap Kereta Api sempat tenggelam tapi ia tetap bertahan. Bahkan saat wujud wingko menyesuaikan dengan harga yang mulai tinggi, wujud pionir wingko ini tetap dan tidak menyusut. Coba saja pembaca bandingkan dengan wingko merek lainnya yang harganya mahal tapi ukuran dalam satu bungkus tidak mampu untuk mengganjal perut. Sementara Wingko Cap Kereta Api, ukurannya dalam satu bungkus cukup mengenyangkan dan rasanya manis gurih yang tidak bakalan ditemukan di wingko merek lainnya.</span><span style="text-align: justify;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-SseUd2H6WS0/WHIE4sZ5ZVI/AAAAAAAAHec/3u-2d0XmnwsZj26ARZzvMnZ8OW7wy4VqQCLcB/s1600/IMG_20161113_102558.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-SseUd2H6WS0/WHIE4sZ5ZVI/AAAAAAAAHec/3u-2d0XmnwsZj26ARZzvMnZ8OW7wy4VqQCLcB/s640/IMG_20161113_102558.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Harganya Boleh dicek Dulu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-ul1wog5f_kw/WHIFG89VdbI/AAAAAAAAHek/5UStvsVYqAQzjfjL74RHCYTtZV6z9ymkgCLcB/s1600/IMG_20161113_102709.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-ul1wog5f_kw/WHIFG89VdbI/AAAAAAAAHek/5UStvsVYqAQzjfjL74RHCYTtZV6z9ymkgCLcB/s640/IMG_20161113_102709.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Selain Wingko, Toko Ini juga Menjual Oleh-oleh Khas Kota Semarang Lainnya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kekhasan lainnya atau boleh saya bilang keunikan dari Wingko Babad Cap Kereta Api adalah para pekerja di tokonya yang nggak bakalan kita temukan di toko lain. Bila toko oleh-oleh lainnya mempekerjakan staf yang masih muda-muda, lain halnya dengan di toko oleh-oleh Wingko Babad Cap Kereta Api. Toko yang berlokasi di jalan Cendrawasih nomor 14, kota Semarang ini mempekerjakan para ibu yang sudah terbilang tidak muda lagi. Soal keramahan? Nggak kalah sama yang muda. Malah ibu-ibu berseragam batik disini termasuknya sangat ramah dengan pengunjung. Sehingga pembeli pun tidak sungkan untuk bertanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-QTtHcCWU5wE/WHIFHANjwxI/AAAAAAAAHeo/TxQlcxCD50IzYz0gZxdA7btT1zGr9wOVgCLcB/s1600/IMG_20161113_102729.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-QTtHcCWU5wE/WHIFHANjwxI/AAAAAAAAHeo/TxQlcxCD50IzYz0gZxdA7btT1zGr9wOVgCLcB/s640/IMG_20161113_102729.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para Pekerja Adalah Para Ibu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-CvOyL-SFdRQ/WHIFHIHmKcI/AAAAAAAAHes/BDF-iqrgvVUh75APOPNiixVSkFXrliS5QCLcB/s1600/IMG_20161113_102747.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-CvOyL-SFdRQ/WHIFHIHmKcI/AAAAAAAAHes/BDF-iqrgvVUh75APOPNiixVSkFXrliS5QCLcB/s640/IMG_20161113_102747.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Logo Wingko Babad Cap Kereta Api yang Pertama Kali</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Oh iya, selain menjual wingko, toko oleh-oleh ini juga menawarkan penganan dan jajanan lainnya seperti rengginang, enting-enting, telur asap, dan lain-lain. Didalam toko juga disediakan meja dan kursi sehingga bagi pembeli yang ingin segera mencicipi setelah membeli bisa <i>"ngaso"</i> sembari ngemil wingko di kursi santai yang telah disediakan. Jangan khawatir dengan udara panas, didalam toko ini cukup adem karena menggunakan penyejuk udara. Jadi pengunjung juga nyaman saat memilih-milih oleh-oleh yang akan dibawa pulang.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-Yw54wi6CWeY/WHIFK8VdqnI/AAAAAAAAHew/BhvjyLoSENoMUcPnygpJZoU_vCKXZPX-gCLcB/s1600/IMG_20161113_102753.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-Yw54wi6CWeY/WHIFK8VdqnI/AAAAAAAAHew/BhvjyLoSENoMUcPnygpJZoU_vCKXZPX-gCLcB/s640/IMG_20161113_102753.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mari Mengantri di Kasir</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: right;">
<span style="text-align: justify;">Jadi, sudah tergerak dan tergoda untuk mampir di toko oleh-oleh Wingko Babad Cap Kereta Api? Yang penting siapkan dompet yang cukup tebal karena cita rasa penganan di toko oleh-oleh ini sebanding dengan harganya. Yang pasti gak akan kecewa dengan harga yang ditawarkan karena memang rasa, kemasan, dan keramahan yang diberikan sangat sepadan.</span></div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-75963962337722369772017-04-09T21:34:00.002+07:002017-04-09T21:34:53.896+07:00Sarapan Pagi Nasi Pindang Kudus Jalan Gajah Mada, Semarang<div style="text-align: justify;">
Jalan pagi merupakan aktivitas yang bisa jadi menyenangkan, khususnya buat saya. Terutama ketika berada di kota ataupun daerah yang sedang kita kunjungi dalam waktu singkat. Mengulik aktivitas pagi sebuah kota adalah hal yang menggairahkan sekaligus menyehatkan. Selain bisa menghirup udara segar yang belum terlalu banyak bercampur dengan asap kendaraan, dengan berjalan-jalan di pagi hari sering kali kita bisa menemukan ide, inspirasi, maupun pengalaman baru yang bakal tidak kita temukan dikemudian hari.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-FhCpPE88LE4/WNk5XiVGRuI/AAAAAAAAHi0/Gl2JZXohfQguK7f6oZu4SqAV56ELv4YRQCLcB/s1600/IMG_20161113_073434.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-FhCpPE88LE4/WNk5XiVGRuI/AAAAAAAAHi0/Gl2JZXohfQguK7f6oZu4SqAV56ELv4YRQCLcB/s640/IMG_20161113_073434.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Inilah Penampakan Nasi Pindang Kudus Jalan Gajah Mada</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti saya ketika berada di kota Semarang tanggal 13 November 2016, pukul 5.30 pagi menyempatkan diri berkeliling Kota Lama Semarang. Meskipun masih banyak toko yang belum buka, paling tidak saya jadi tahu suasana disana ketika pagi hari selain itu udara segar bisa didapatkan.</div>
<a name='more'></a><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-GhKKq7r27PU/WNk5VSqI6_I/AAAAAAAAHiw/w-G0Lx_J3bcQwYM1dd9TVaQgTsHzaXD1wCLcB/s1600/IMG_20161113_074414.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-GhKKq7r27PU/WNk5VSqI6_I/AAAAAAAAHiw/w-G0Lx_J3bcQwYM1dd9TVaQgTsHzaXD1wCLcB/s640/IMG_20161113_074414.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Meja Racik dan Pikulan Sakral</td></tr>
</tbody></table>
<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-5-CJBgxvM1E/WNk6iguHpNI/AAAAAAAAHjA/cXtUMXqNupIn2duyIs_mO9ZbrxNhCJiNACLcB/s1600/IMG_20161113_074423.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-5-CJBgxvM1E/WNk6iguHpNI/AAAAAAAAHjA/cXtUMXqNupIn2duyIs_mO9ZbrxNhCJiNACLcB/s640/IMG_20161113_074423.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bahan-Bahan Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Belum puas berkeliling Kota Lama, saya beranjang sana menuju jalan Gajah Mada. Iseng-iseng browsing menggunakan hape dan menemukan katanya didaerah jalan Gajah Mada Semarang ini ada sebuah kedai yang ngetop dan menawarkan makanan khas Kudus, yaitu Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembaca ada yang pernah dengar Nasi Pindang Kudus? Tidak? Bagi yang belum pernah dengar nama kuliner itu, berarti sama dengan saya. Pertama kali dengar namanya, yang terbayang oleh saya adalah nasi yang dimasak dicampur dengan daging ikan dan bumbu khas dari daerah Kudus. Tapi apa yang saya bayangkan salah! </div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-MVz2dOaJ20U/WNk4dbY2vVI/AAAAAAAAHic/bKaHLZ2Dzuc6zW0__wf84ousDkAF3Y1LwCLcB/s1600/IMG_20161113_072600.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-MVz2dOaJ20U/WNk4dbY2vVI/AAAAAAAAHic/bKaHLZ2Dzuc6zW0__wf84ousDkAF3Y1LwCLcB/s640/IMG_20161113_072600.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jalan Gajah Mada, Semarang di Pagi Hari - Masih Sueepi..</td></tr>
</tbody></table>
<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-6G4yAQ4Nxa0/WNk5UF103DI/AAAAAAAAHis/-F1AaP8FCGEkCoYCnAY4neQKZcd1cAOaQCLcB/s1600/IMG_20161113_074206.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-6G4yAQ4Nxa0/WNk5UF103DI/AAAAAAAAHis/-F1AaP8FCGEkCoYCnAY4neQKZcd1cAOaQCLcB/s640/IMG_20161113_074206.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hiasan Dinding di Kedai Nasi Pindang Kudus</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Nasi Pindang Kudus yang terkenal di jalan Gajah Mada ini ternyata nasi biasa yang diguyur kuah bersantan. Bila pembaca pernah merasakan nasi rawon, mungkin Nasi Pindang Kudus ini bisa disejajarkan dengannya. Hanya saja pada nasi pindang, kuah yang digunakan tidak berwarna hitam melainkan kuah santan yang keruh namun gurih. Komposisi nasi khas Kudus ini terdiri dari nasi putih, daun so, daging sapi yang diiris pipih, bawang goreng, dan kuah santan. Bila ada yang suka dengan rasa pedas, bisa ditambahkan sambal.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-jQbbxwfnAp8/WNk4e5e0CaI/AAAAAAAAHik/FDVvjanFuAQ4OBTRh3giD3lxhgn-auebgCLcB/s1600/IMG_20161113_073335.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-jQbbxwfnAp8/WNk4e5e0CaI/AAAAAAAAHik/FDVvjanFuAQ4OBTRh3giD3lxhgn-auebgCLcB/s640/IMG_20161113_073335.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Meja Racik Kedai Nasi Pindang Kudus</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal rasa dari nasi pindang ini kalau menurut saya mirip-mirip dengan sayur gori (nangka) dengan kuah tetapi kuahnya lebih encer. Untuk menebus rasa gurih Nasi Pindang Kudus, saya harus membayar dengan harga Rp. 16.ooo dan untuk teh manisnya seharga Rp. 3.ooo saja. Lumayan lah. Tapi bagi yang senang dengan kuliner "yang penting banyak", nasi pindang ini mungkin bakal mengecewakan Anda karena porsi nasinya hanya setengah dari piring makan standar. Jadi pembaca yang mencicip Nasi Pindang Kudus ini bakalan minta nambah untuk memuaskan rasa laparnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-8GdSF4eIYEo/WNk6v2Cpt5I/AAAAAAAAHjE/YWckFs9D-q4pNkOXGxG58hufo6nVwMtiACLcB/s1600/IMG_20161113_074459.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-8GdSF4eIYEo/WNk6v2Cpt5I/AAAAAAAAHjE/YWckFs9D-q4pNkOXGxG58hufo6nVwMtiACLcB/s640/IMG_20161113_074459.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jalan Gajah Mada di Pagi Hari yang Mulai Ramai</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-bCQdaFtOlK4/WNk6TOiVraI/AAAAAAAAHi8/xEf-wTiARxs9uu41KLGeOYBwVoHhvsFvwCLcB/s1600/IMG_20161113_130500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-bCQdaFtOlK4/WNk6TOiVraI/AAAAAAAAHi8/xEf-wTiARxs9uu41KLGeOYBwVoHhvsFvwCLcB/s640/IMG_20161113_130500.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Struk Pembelian Nasi Pindang Kudus</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1632169848"></span><span id="goog_1632169849"></span>Sekali-sekali sarapan pagi dengan Nasi Pindang Kudus yang berkuah santan itu? Bolehlah.. Tapi jangan sering-sering juga karena bisa bikin kantong cekak kalau harus nambah. Hehehehe.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-28294696670093702112017-03-26T17:39:00.000+07:002018-07-12T02:58:33.414+07:00Jalan-Jalan Malam di Pasar Semawis, Semarang<div style="text-align: justify;">
Malam itu [12 November 2016] di kota Semarang mendung sedang menggelayut. Berulang kali bunyi gemuruh langit terdengar. Seolah pada malam itu air dari langit akan diturunkan sepanjang malam. Menelusuri jalan di kota Semarang ditingkahi dengan rasa was-was akan turunnya hujan, membuat langkah kaki berjalan agak cepat menyesuaikan keadaan. Maksud hati ingin wisata kuliner mencari salah satu makanan khas yang ngetop sejagat Semarang, apa daya ternyata Warung Asem-Asem Koh Liem yang dituju tutup! Lengkaplah sudah. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-7F508IRr1M8/WNeEcAGzexI/AAAAAAAAHhs/eVz4Dmpl2JAbYEz441op93sNiqO2NOC6ACLcB/s1600/IMG_20161112_193306.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-7F508IRr1M8/WNeEcAGzexI/AAAAAAAAHhs/eVz4Dmpl2JAbYEz441op93sNiqO2NOC6ACLcB/s1600/IMG_20161112_193306.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Warung Jamu Jun di Pasar Semawis</td></tr>
</tbody></table>
<a name='more'></a><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-xj2j0bdlNu0/WNeFXOEnToI/AAAAAAAAHh4/0ojtXY9rxi0e1BkClppWqiLVWGv_vJcIQCLcB/s1600/IMG_20161112_193929.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-xj2j0bdlNu0/WNeFXOEnToI/AAAAAAAAHh4/0ojtXY9rxi0e1BkClppWqiLVWGv_vJcIQCLcB/s400/IMG_20161112_193929.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana Keramaian di Pasar Semawis</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;">Karena sebutannya wisata, berjalan kaki sepanjang jalan Ahmad Yani menjadi opsi meskipun membuat kaki pegal plus basah. Bukan basah karena air hujan karena memang belum turun. Tapi basah karena banjir keringat. Alhasil, saya pun berjalan saja mengikuti peta digital yang ada di telepon genggam saya. Setiap sudut jalan saya teliti hingga akhirnya tanpa disengaja saya tiba disebuah tempat yang saya sama sekali tidak menduganya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-bfegAGQkQ7I/WFHerUc1DeI/AAAAAAAAHb0/Qxujhu02aHkGUWXIRtJL4fZgH1ZJAmGVgCLcB/s1600/IMG_20161112_193541.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-bfegAGQkQ7I/WFHerUc1DeI/AAAAAAAAHb0/Qxujhu02aHkGUWXIRtJL4fZgH1ZJAmGVgCLcB/s640/IMG_20161112_193541.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Sudut di Pasar Semawis yang Menyediakan Fasilitas Karaokean Lagu-Lagu Mandarin</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dengan tagline: "Pusat Jajan Semarangan", Pasar Semawis atau biasa disebut Waroeng Semawis merupakan sebuah pasar dadakan yang diadakan setiap Jumat-Sabtu-Minggu yang dimulai sejak pukul 18.00 hingga pukul 23.00. Asal muasalnya sih katanya dulu sebagai peringatan menjelang imlek, sehingga dibuatlah pasar malam yang diadakan selama 3 hari berturut-turut. Akhirnya lama kelamaan pasar malam digelar bukan cuma 3 hari menjelang imlek, tapi setiap 3 hari di akhir minggu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Lalu sebenarnya ada apakah gerangan di Pasar Semawis yang terletak di sepanjang Gang Warung ini? Ya kebanyakan yang ditawarkan di pasar ini adalah kuliner khas pecinan dan semarangan. Semisal babat gongso, nasi ayam, es puter, nasi pindang, sate sapi, nasi goreng, pecel, sate kambing, sate babi. Apa? Ada sate babi? Iya. Makanya ketika saya disana, sebelum memesan makanan di sana lebih baik tanya dahulu apakah makanan yang dijual mengandung babi atau tidak.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/Ut0s6yRHC6zaWpXp57zNv-ZsXA9N3tk6kXyFCEkoCUZSFcquxw4PD_41Zgjy3SsNaVLIJ2oiSBfek0oay_tlSWkvqgEcQS_bLjYzUGdY5lTwv3iMJlwg_SpXfGMDm37PRmdcXXZmKfcg2QaGOTDjJWOcXkWN6drR4m__90HDy5D_gn60uBDyyfz2PhYuOmSizsuHu2bkTDTsT6W4bxcIhrE4kDnIKeMxn4sp1Y76EhGsOq11xhzYOuKBNrnWhUGzszhcjx3U0kbt6_LoudPQvJUIN4qe5ICe1I4XysxNaeUXVZLcwAFRHq7wsIzI9Bczar20SkIrHKfSfkZdfiLLmdUNV9U-Usni5uWKH0nFMfvab1wfzPe8hGXYBnKT8-WmotvfWhl0DI0E58rFMwnHaF_LUPoA7aQOxJ3DIkjaB-MPCyn1Z6c4aBwqmwx5LyJdVCkrfC2TIb1QOUdT6d5BsjhXDSDKYP1qzdvyhfx6BGPvOAk9Zt5RqMKx8EydV3fCl28ebUrFd-hizfoCOZzF5Tap5L6FBCmNJqYTjgaUIu7QnmPfXkCTr7gB9Z1rY2Kvo4w59z3xvOAfqCqY-_3ZuIaV02VD4SY9JLa9lP72LnlVoGBeGgHRq93uysqmDLd1kSSxo8dZ6pqdxQpe6RatN6xDTbJ3VFpQ=w1170-h658-no" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="658" data-original-width="1170" height="358" src="https://1.bp.blogspot.com/Ut0s6yRHC6zaWpXp57zNv-ZsXA9N3tk6kXyFCEkoCUZSFcquxw4PD_41Zgjy3SsNaVLIJ2oiSBfek0oay_tlSWkvqgEcQS_bLjYzUGdY5lTwv3iMJlwg_SpXfGMDm37PRmdcXXZmKfcg2QaGOTDjJWOcXkWN6drR4m__90HDy5D_gn60uBDyyfz2PhYuOmSizsuHu2bkTDTsT6W4bxcIhrE4kDnIKeMxn4sp1Y76EhGsOq11xhzYOuKBNrnWhUGzszhcjx3U0kbt6_LoudPQvJUIN4qe5ICe1I4XysxNaeUXVZLcwAFRHq7wsIzI9Bczar20SkIrHKfSfkZdfiLLmdUNV9U-Usni5uWKH0nFMfvab1wfzPe8hGXYBnKT8-WmotvfWhl0DI0E58rFMwnHaF_LUPoA7aQOxJ3DIkjaB-MPCyn1Z6c4aBwqmwx5LyJdVCkrfC2TIb1QOUdT6d5BsjhXDSDKYP1qzdvyhfx6BGPvOAk9Zt5RqMKx8EydV3fCl28ebUrFd-hizfoCOZzF5Tap5L6FBCmNJqYTjgaUIu7QnmPfXkCTr7gB9Z1rY2Kvo4w59z3xvOAfqCqY-_3ZuIaV02VD4SY9JLa9lP72LnlVoGBeGgHRq93uysqmDLd1kSSxo8dZ6pqdxQpe6RatN6xDTbJ3VFpQ=w1170-h658-no" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="font-size: 12.8px;">
Harus Sabar Berjalan Kaki Disini Karena Berjubel Pengunjung</div>
<div style="font-size: 12.8px;">
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/g_zYBp7_wAGncXEO3aIajHGuEOfgJma3tGgyyPsd234IoHPOp07TB1-ryqAjt6HZNLszzc3iyzcYaa-0CwOAzabGQN_kskQurdj1_XMWprS94yZCLcRdu8O5rgGmtb8wSMTBDgzVS4xYlRT280dmEIB1yXJiqwbwX7NX4zhQ8ITVKHkN28yGDM3JIoXmJ9evu2sahOPEKc_3U1--UvSpo53etoOLyYguNl9m58I-qivO9lPFzrsTHvy7H3yHox_t2IlvijBz0n0M-CzjnKnqciG6wpwjFpmcUXPdreBlxAyohFdKOA6ldWtVkdMLze8KtHGwmi4ekN5iB07pgpV2Ob0NnTcodCdbRPWdrCABVLIPo-_elF-wjf0aMqkl9d-jzdqSrSq4Ya0nSIdKlooQGbtzlFd0xRN3yMcEAVOnRIWnoGaxLE6DzF8GKczaW7GBub__KxETWBLftdJJHKHwmNo7hBLE8ZzbqeuLcPhulKTkNUfd5ISwweQeoyZt0UjilXmAXlJFLqlRqfSkWCzCKBSdEAuklRR3R7gfaRLnIwF8WFDrnbOFqgDPwmhd-FBshn_S2-SiELb7WFmH5Vngy9X6qVIjG3jugxRSAM3nl-OORtfl8s4VySOUgnJp8E-l77oVJKzeok-CAS_sXZHddpf8u0d-OCVX=w637-h358-no" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="358" data-original-width="637" height="358" src="https://1.bp.blogspot.com/g_zYBp7_wAGncXEO3aIajHGuEOfgJma3tGgyyPsd234IoHPOp07TB1-ryqAjt6HZNLszzc3iyzcYaa-0CwOAzabGQN_kskQurdj1_XMWprS94yZCLcRdu8O5rgGmtb8wSMTBDgzVS4xYlRT280dmEIB1yXJiqwbwX7NX4zhQ8ITVKHkN28yGDM3JIoXmJ9evu2sahOPEKc_3U1--UvSpo53etoOLyYguNl9m58I-qivO9lPFzrsTHvy7H3yHox_t2IlvijBz0n0M-CzjnKnqciG6wpwjFpmcUXPdreBlxAyohFdKOA6ldWtVkdMLze8KtHGwmi4ekN5iB07pgpV2Ob0NnTcodCdbRPWdrCABVLIPo-_elF-wjf0aMqkl9d-jzdqSrSq4Ya0nSIdKlooQGbtzlFd0xRN3yMcEAVOnRIWnoGaxLE6DzF8GKczaW7GBub__KxETWBLftdJJHKHwmNo7hBLE8ZzbqeuLcPhulKTkNUfd5ISwweQeoyZt0UjilXmAXlJFLqlRqfSkWCzCKBSdEAuklRR3R7gfaRLnIwF8WFDrnbOFqgDPwmhd-FBshn_S2-SiELb7WFmH5Vngy9X6qVIjG3jugxRSAM3nl-OORtfl8s4VySOUgnJp8E-l77oVJKzeok-CAS_sXZHddpf8u0d-OCVX=w637-h358-no" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Warung Sate Babi dan Sate Kambing<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
Selain makan dan minum, disini juga ada yang menawarkan jamu dengan resep kuno lho. Makanya gak heran, bukan cuma anak muda yang akhir pekan itu berjalan-jalan di pasar ini. Ada juga opa oma dan simbah-simbah yang mungkin sudah berlangganan minum jamu di salah satu warung disini. Sepertinya di Pasar Semawis ini semua hal yang berkaitan dengan pecinan ada. Mulai dari baju, pertunjukan, hingga makanan. Tapi sayangnya ketika saya disana, belum saya temukan semisal pertunjukan wayang potehi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sepanjang jalan Gang Warung ini kita bisa melihat banyak berjejer meja-kursi yang memang disediakan untuk digunakan sebagai tempat menyantap makanan yang dipesan disana. Sedangkan warung-warung ataupun kedai makanan disana menggunakan tenda-tenda yang lumayan besar dengan bentuk yang hampir sama satu dengan lainnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-yDe25yUzzn4/WFHf83u7XdI/AAAAAAAAHcI/vTv2DblwMI4NeW6fI-9jE5hICYIZszwbgCLcB/s1600/IMG_20161112_193503.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-yDe25yUzzn4/WFHf83u7XdI/AAAAAAAAHcI/vTv2DblwMI4NeW6fI-9jE5hICYIZszwbgCLcB/s640/IMG_20161112_193503.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengunjung Menikmati Gudeg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Bagi teman-teman yang akan mengunjungi Pasar Semawis ini, terutama yang membawa sepeda motor dapat diparkir di ujung jalan seperti di Gang Pinggir. Mayoritas pengunjung memang membawa kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang menjangkau kawasan kuliner malam ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepanjang perjalanan di Gang Warung tersebut, tidak ada satupun jajanan yang saya coba cicipi. Ingin sih, tapi karena melihat tulisan sate babi di sebuah warung membuat saya mengurungkan niat untuk membeli jajanan dari Pasar Semawis ini. Alhasil, saya hanya menikmati suasana jalan-jalan dimalam hari. Lumayanlah sebagai pengobat kekecewaan karena tidak mendapatkan kuliner Asem-Asem Koh Liem. Hehehe.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Tips:<br />
<ol>
<li>Jika hanya ingin menikmati suasana malam di Pasar Semawis, pembaca siapkan untuk membawa bekal air minum yang cukup karena lumayan menguras cairan tubuh berjalan sepanjang pasar.</li>
<li>Lebih baik jika datang ke Pasar Semawis setelah sholat Maghrib karena semakin malam keadaan pasar semakin padat.</li>
<li>Waspada selalu dengan dompet dan tas. Namanya tempat ramai kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Lebih baik waspada tho?</li>
<li>Bila akan membeli makanan tanyakan apakah mengandung babi atau tidak dan jangan sungkan untuk bertanya. </li>
</ol>
<ol>
</ol>
<ol>
</ol>
<ol>
</ol>
</blockquote>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-29860876277457857662017-03-03T23:45:00.001+07:002017-03-04T10:05:17.794+07:00Menjajal Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-HattaTulisan ini sebenarnya tidak ingin saya posting karena mungkin sudah tidak aktual untuk dibaca di bulan Februari ini. Tapi karena ternyata beberapa teman masih ada yang bertanya seperti apa Terminal 3 Ultimate, maka tulisan ini pun saya posting. Di pertengahan tahun 2016, saya berkesempatan menjajal Terminal 3 Ultimate yang merupakan terminal baru yang dibangun oleh Angkasa Pura dalam rangka memenuhi kapasitas penumpang dan jumlah penerbangan yang semakin meningkat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-PYfGJzlnASQ/WCTEh1kXgVI/AAAAAAAAHY8/_vmqTxh5L-k8oLfpIaKmtk6Ookwi1kuXACLcB/s1600/IMG_20160830_154212.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="362" src="https://3.bp.blogspot.com/-PYfGJzlnASQ/WCTEh1kXgVI/AAAAAAAAHY8/_vmqTxh5L-k8oLfpIaKmtk6Ookwi1kuXACLcB/s640/IMG_20160830_154212.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/--CYGO2Vfd9Q/WCTEhs4XKeI/AAAAAAAAHY4/9Sf7XU6YfrUwKndCM629_FhVjM1luGb_QCLcB/s1600/IMG_20160830_154303.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="361" src="https://1.bp.blogspot.com/--CYGO2Vfd9Q/WCTEhs4XKeI/AAAAAAAAHY4/9Sf7XU6YfrUwKndCM629_FhVjM1luGb_QCLcB/s640/IMG_20160830_154303.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pintu Masuk</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-09-HxmQ_ndQ/WCTEhPdxn7I/AAAAAAAAHY0/NhLjb4B7PaI2SujV4joTXjRKkkdX0gC3gCLcB/s1600/IMG_20160830_154417.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="362" src="https://3.bp.blogspot.com/-09-HxmQ_ndQ/WCTEhPdxn7I/AAAAAAAAHY0/NhLjb4B7PaI2SujV4joTXjRKkkdX0gC3gCLcB/s640/IMG_20160830_154417.jpg" width="640" /></a></div>
Dengan panjang 1 kilometer dan luas bangunan 422.804 m2, Terminal 3 Ultimate ini disepadankan dengan bandara Changi di Singapura sana. Karena baru sekitar 2 bulan dibuka saat saya melakukan penerbangan menggunakan maskapai Garuda, mungkin yang saya alami akan berbeda dengan yang akan dialami oleh penumpang yang menggunakan terminal tersebut di tahun 2017 ini. Di bulan Agustus 2016 tersebut masih banyak kekurangan disana-sini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-akInPAmL5wU/WCTEkrwmrFI/AAAAAAAAHZE/fGo5UQNJCmMCmXxCrC_2f8M7t-1EMlPXACLcB/s1600/IMG_20160830_155118.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="361" src="https://1.bp.blogspot.com/-akInPAmL5wU/WCTEkrwmrFI/AAAAAAAAHZE/fGo5UQNJCmMCmXxCrC_2f8M7t-1EMlPXACLcB/s640/IMG_20160830_155118.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Counter Check-in</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-6X2q0DLeijU/WCTEnRQVQrI/AAAAAAAAHZI/f4Cl9wqpSpwEXHKk3gGNmR_DM6OgpaZ4gCLcB/s1600/IMG_20160830_161145.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="361" src="https://4.bp.blogspot.com/-6X2q0DLeijU/WCTEnRQVQrI/AAAAAAAAHZI/f4Cl9wqpSpwEXHKk3gGNmR_DM6OgpaZ4gCLcB/s640/IMG_20160830_161145.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ATM Center Sekaligus Ruang Tunggu</td></tr>
</tbody></table>
Sendirian saya menjelajah dari pintu utama Terminal 3 Ultimate hingga gate 17 kalau tak salah ingat. Lumayan juga wara wiri. Yang saya rasakan seperti sedang menjelajah sebuah auditorium super besar atau bagi yang sudah pernah berkunjung ke hall-hall di Pekan Raya Jakarta, bayangkan saja hall A-B-C dijadikan satu. Bila kita benar-benar baru dengan tempat itu dan tidak memperhatikan petunjuk arah, maka kita bakal pegel kaki karena harus bolak-balik mencari gate keberangkatan. Butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk menjelajah satu persatu lounge dan gate yang ada disana.<br />
<br />
Hal pertama yang saya jumpai ketika tiba di pintu terminal adalah mobil jadul bermerk Mercedez. yang catnya berwarna-warni dengan nomor plat B280 HH. Yang jelas mobil ini bukan mobil yang masih digunakan tapi sebagai mobil penghias ruangan saja. Kemudian masuk ke dalam ruang terminal kita bisa langsung melihat meja informasi yang dibelakangnya ada layar besar menampilkan jadwal kedatangan dan keberangkatan penerbangan. Mungkin karena baru (Agustus 2016), jadi di bagian informasi ini belum ada petugas yang standby. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-PTSwVr9hntA/WCTEr8s5AWI/AAAAAAAAHZM/yIrgBugRgNUExD9atnezhMxo9hdTM-eAQCLcB/s1600/IMG_20160830_161252.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="361" src="https://1.bp.blogspot.com/-PTSwVr9hntA/WCTEr8s5AWI/AAAAAAAAHZM/yIrgBugRgNUExD9atnezhMxo9hdTM-eAQCLcB/s640/IMG_20160830_161252.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-7V4_SeAF2bk/WCTEsPZUr8I/AAAAAAAAHZQ/XcPF4VMAmZIG4pY0eTZuCws6zOr_jiIkACLcB/s1600/IMG_20160830_161521.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-7V4_SeAF2bk/WCTEsPZUr8I/AAAAAAAAHZQ/XcPF4VMAmZIG4pY0eTZuCws6zOr_jiIkACLcB/s400/IMG_20160830_161521.jpg" width="226" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-dfiuG-aTrI4/WCTEs7SAODI/AAAAAAAAHZU/9Q3SIHNC5kIb0CIxJayyC1XsPsnLuvQ-QCLcB/s1600/IMG_20160830_161530.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-dfiuG-aTrI4/WCTEs7SAODI/AAAAAAAAHZU/9Q3SIHNC5kIb0CIxJayyC1XsPsnLuvQ-QCLcB/s400/IMG_20160830_161530.jpg" width="225" /></a></div>
Berlanjut bila kita teruskan berjalan lurus dengan posisi pintu ketika kita masuk, bisa kita lihat spot ATM center yang masih belum bisa digunakan keseluruhan karena baru beberapa mesih ATM saja yang bisa dipakai. Tak jauh dari kumpulan mesin ATM tersebut ada spot menarik semacam area pamer yang menampilkan grand desain Terminal 3 Ultimate. Disini juga ada semacam karya seni yang menampilkan ilusi optik. Bila kita bergeser posisi melihat karya seni yang ada disini, kita akan melihat karya berbeda. Penasaran? Mudah-mudahan di tahun 2017 masih ada ya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-JwvsKh2N1D4/WCTE2mXHBaI/AAAAAAAAHZY/i13fy121bm44hr9YthihNi98xSnLjROYgCLcB/s1600/IMG_20160830_161542.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-JwvsKh2N1D4/WCTE2mXHBaI/AAAAAAAAHZY/i13fy121bm44hr9YthihNi98xSnLjROYgCLcB/s400/IMG_20160830_161542.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-6J_m4zEo5yM/WCTE20IJ_VI/AAAAAAAAHZc/IvkjCrpUN5k6HHgnnAbfx8Vq1sO-vOeIwCLcB/s1600/IMG_20160830_161551.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-6J_m4zEo5yM/WCTE20IJ_VI/AAAAAAAAHZc/IvkjCrpUN5k6HHgnnAbfx8Vq1sO-vOeIwCLcB/s400/IMG_20160830_161551.jpg" width="225" /></a></div>
Berlanjut berjalan ke sebelah kanan, kita sudah bisa melihat counter check-in. Ada banyak berderet jadi antriannya tidak akan panjang mengular. Tinggal pilih saja counter yang mana. Semua counter check-in digunakan untuk maskapai penerbangan Garuda. Selesai check-in, kita berjalan saja terus ke searah counter. Nanti kita akan menemukan gerbang security check. Disini jangan lupa, bila kita mengenakan ikat pinggang harus dilepaskan. Hati-hati saat melepasnya, celana jangan sampai melorot ya. Hehehe<br />
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-p2iWUibr7v4/WCTE3DkfofI/AAAAAAAAHZg/Cd_j7QvRwUo0msNN63aQkQjxrBc3UrGIgCLcB/s1600/IMG_20160830_161722.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="361" src="https://2.bp.blogspot.com/-p2iWUibr7v4/WCTE3DkfofI/AAAAAAAAHZg/Cd_j7QvRwUo0msNN63aQkQjxrBc3UrGIgCLcB/s640/IMG_20160830_161722.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Information Center</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-DC_wn4yvyjA/WCTFA6WZjbI/AAAAAAAAHZk/8Pl9oeBxRf8Ixu2inI73bz_AK4wQnHtcACLcB/s1600/IMG_20160830_161728.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-DC_wn4yvyjA/WCTFA6WZjbI/AAAAAAAAHZk/8Pl9oeBxRf8Ixu2inI73bz_AK4wQnHtcACLcB/s640/IMG_20160830_161728.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Deretan Check-in Counter</td></tr>
</tbody></table>
Selesai melewati pemeriksaan keamanan, kita masuk sebuah aula besar yang difungsikan seperti ruang "rekreasi" dimana kita bisa duduk-duduk maupun melihat-lihat galeri seni dan foto disini. Mungkin pameran yang ada disini akan berganti-ganti sesuai bulan dan eventnya. Semisal di bulan November, yang ditampilkan adalah foto-foto perjuangan kemerdekaan. Di bulan Agustus 2016, yang ditampilkan adalah foto-foto diri para maestro Indonesia, semisal mbah Affandi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/--sKPF7BHQXc/WCTFBei7gjI/AAAAAAAAHZs/N2Xmhznz05A_xaROzZjB8SgAueEmJ-rwQCLcB/s1600/IMG_20160830_161930.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://4.bp.blogspot.com/--sKPF7BHQXc/WCTFBei7gjI/AAAAAAAAHZs/N2Xmhznz05A_xaROzZjB8SgAueEmJ-rwQCLcB/s640/IMG_20160830_161930.jpg" width="361" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aula Pamer 1</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-GumMX2-FXC8/WCTFBRpkbWI/AAAAAAAAHZo/84JOdI5CeBkZUhdQ1KYm_1HJD4IjtAg4ACLcB/s1600/IMG_20160830_162156.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="361" src="https://1.bp.blogspot.com/-GumMX2-FXC8/WCTFBRpkbWI/AAAAAAAAHZo/84JOdI5CeBkZUhdQ1KYm_1HJD4IjtAg4ACLcB/s640/IMG_20160830_162156.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bag Wrapping Area</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-5i2S0e0_VWI/WCTFKe9VPKI/AAAAAAAAHZ0/YNo8hqFGhoEvsi6m-GwNssbpMddL2ITdACLcB/s1600/IMG_20160830_162200.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="226" src="https://2.bp.blogspot.com/-5i2S0e0_VWI/WCTFKe9VPKI/AAAAAAAAHZ0/YNo8hqFGhoEvsi6m-GwNssbpMddL2ITdACLcB/s1600/IMG_20160830_162200.jpg" width="400" /></a></div>
Perjalanan mencari gate dilanjutkan dengan menggunakan eskalator untuk turun ke ruang tunggu. Dari eskalator, kita bisa melihat betapa sangat besar ruang tunggu yang ada. Dari gate 11 (kalau tak salah ingat) berjejer memanjang hingga gate 17. Sepanjang ruang tunggu tersebut, terdapat kedai-kedai buku dan makanan yang letaknya berada di tengah ruangan. Bagi yang mencari mushola, bisa perhatikan papan petunjuk arah tak lama setelah turun dari eskalator.<br />
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-HCXWqg1FoQ4/WCTFFJUEClI/AAAAAAAAHZw/bO5tAc_bQlsL2ICoWcwOn5V9k8hC4aTVgCLcB/s1600/IMG_20160830_164031_1472641881308.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-HCXWqg1FoQ4/WCTFFJUEClI/AAAAAAAAHZw/bO5tAc_bQlsL2ICoWcwOn5V9k8hC4aTVgCLcB/s640/IMG_20160830_164031_1472641881308.jpg" width="361" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berfoto Bersama Fotonya Mbah Affandi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-io9aC_7CDpU/WCTFONvTPQI/AAAAAAAAHZ4/4uFuT8J7AkYdUlJCDSRel0TYrG8p-OjAACLcB/s1600/IMG_20160830_164340.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="361" src="https://4.bp.blogspot.com/-io9aC_7CDpU/WCTFONvTPQI/AAAAAAAAHZ4/4uFuT8J7AkYdUlJCDSRel0TYrG8p-OjAACLcB/s640/IMG_20160830_164340.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aula Pamer 2</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-mtLJ4a8kI1w/WCTFTjFg2rI/AAAAAAAAHZ8/j7HwoPy9G7Q5KzHGUr-AhehwBwDqV0sMgCLcB/s1600/IMG_20160830_164556.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="361" src="https://4.bp.blogspot.com/-mtLJ4a8kI1w/WCTFTjFg2rI/AAAAAAAAHZ8/j7HwoPy9G7Q5KzHGUr-AhehwBwDqV0sMgCLcB/s640/IMG_20160830_164556.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ruang Tunggu Gate 11-12</td></tr>
</tbody></table>
Bila pembaca mencari gate keberangkatan pesawatnya, pastikan benar-benar bahwa nomor penerbangan pesawat yang akan pembaca gunakan ada di monitor informasi yang berada di depan masing-masing gate. Kalau perlu tanyakan kepada petugas yang ada didepan gate. Karena saat bulan Agustus 2016, nomor gate tidak tertera di dalam lembaran boarding pass. Sedangkan saat saya melakukan penerbangan di bulan November 2016, nomor gate yang ada di boarding pass tiba-tiba diumumkan berubah ke gate sekian. Walah!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-X6ft3viDayM/WCTFaJQZobI/AAAAAAAAHaA/SXvtHn10qrYNSDPP6YjE2yEj9b_zGdGtACLcB/s1600/IMG_20160830_164706.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="362" src="https://1.bp.blogspot.com/-X6ft3viDayM/WCTFaJQZobI/AAAAAAAAHaA/SXvtHn10qrYNSDPP6YjE2yEj9b_zGdGtACLcB/s640/IMG_20160830_164706.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-qeEg_6JUP2M/WCTFba-NVMI/AAAAAAAAHaE/cTCuCtGzFzgWTMidbmzalrrpo7V_KSnYACLcB/s1600/IMG_20160830_164721.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-qeEg_6JUP2M/WCTFba-NVMI/AAAAAAAAHaE/cTCuCtGzFzgWTMidbmzalrrpo7V_KSnYACLcB/s640/IMG_20160830_164721.jpg" width="361" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lubang AC</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-hNZEZQurPOM/WCTFdSIgO7I/AAAAAAAAHaI/i9eyOke6LLInJhn7gopTmDa6wKVBnpM6gCLcB/s1600/IMG_20160830_165308.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="361" src="https://1.bp.blogspot.com/-hNZEZQurPOM/WCTFdSIgO7I/AAAAAAAAHaI/i9eyOke6LLInJhn7gopTmDa6wKVBnpM6gCLcB/s640/IMG_20160830_165308.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ruang Tunggu yang Memanjang</td></tr>
</tbody></table>
Nah, bila pembaca melakukan penerbangan dari terminal 3 Ultimate, siapkanlah stamina. Jangan lupa juga siapkan makanan atau cemilan untuk dimakan saat kita menunggu waktu keberangkatan. Karena yang jelas, makanan dan minuman di Terminal baru ini cukup menguras isi dompet.<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-57220570781682544782017-01-13T16:09:00.000+07:002017-01-17T09:22:44.003+07:00Jalan-Jalan Pagi Sekitaran UnpadAktivitas berjalan kaki mungkin buat saya sebagai suatu kegiatan yang menjadi favorit. Dimana kini sudah banyak fasilitas transportasi yang bisa digunakan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, bila suatu tempat tersebut masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki maka saya pilih opsi berjalan kaki. Semisal sewaktu berkesempatan jalan-jalan di kota Bandung (19 Oktober 2016), saya kembali berjalan kaki di pagi hari sejauh 3 km. Start dari jalan Dayang Sumbi berjalan ke jalan Dipati Ukur (Unpad) kemudian balik lagi ke jalan Dayang Sumbi melalui rute yang berbeda.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-vDZ09R5_MxM/WDgebfDfyQI/AAAAAAAAHaw/a3HhhW1mKQgGKHv5q3ovOBaA6lwpdjMcACLcB/s1600/pergi-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="450" src="https://1.bp.blogspot.com/-vDZ09R5_MxM/WDgebfDfyQI/AAAAAAAAHaw/a3HhhW1mKQgGKHv5q3ovOBaA6lwpdjMcACLcB/s640/pergi-.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pergi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-qTjGWUU_Qnc/WDgebNI3XJI/AAAAAAAAHa0/hBv2qTNIrzAjWwJNjPf-ScVwyUD7wA5NQCLcB/s1600/pulang-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="502" src="https://2.bp.blogspot.com/-qTjGWUU_Qnc/WDgebNI3XJI/AAAAAAAAHa0/hBv2qTNIrzAjWwJNjPf-ScVwyUD7wA5NQCLcB/s640/pulang-.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pulang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a>Karena masih pagi, sarapan belum terjadi sehingga sebelum berjalan kaki, mas Feb mampir disebuah toko untuk beli makanan dan minuman yang bisa dibawa ketika beraktivitas berjalan kaki. Salah satunya adalah yoghurt. Melihat kemasannya yang unik, mas Feb pun penasaran untuk mencicipinya. Ternyata rasanya lumayan menyegarkan. Bila pembaca penasaran boleh datang ke Bandung dan membelinya karena produk yoghurt yang ini adalah produk buatan rumahan di kota Bandung.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-uLSKgCJU7-M/WCTACApfo2I/AAAAAAAAHXQ/-fHVLpFiXgoQsSIy_taE7zgzKKKTqmhTgCLcB/s1600/IMG_20161019_063449.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-uLSKgCJU7-M/WCTACApfo2I/AAAAAAAAHXQ/-fHVLpFiXgoQsSIy_taE7zgzKKKTqmhTgCLcB/s640/IMG_20161019_063449.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Youghurt Lokal di Kota Bandung</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-pMwLE8XNwUg/WCS_7h9fRAI/AAAAAAAAHXI/nemva1thWtY6mGJjIzCNmj97vFATUq2uQCLcB/s1600/IMG_20161019_063800.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="362" src="https://4.bp.blogspot.com/-pMwLE8XNwUg/WCS_7h9fRAI/AAAAAAAAHXI/nemva1thWtY6mGJjIzCNmj97vFATUq2uQCLcB/s640/IMG_20161019_063800.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Muka Bantal</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-rF4jc9N-qyc/WCTAFSvpRaI/AAAAAAAAHXU/AdNBpViDW5U0tXzIzf8r_2CGbx3N0LhMQCLcB/s1600/IMG_20161019_063810.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-rF4jc9N-qyc/WCTAFSvpRaI/AAAAAAAAHXU/AdNBpViDW5U0tXzIzf8r_2CGbx3N0LhMQCLcB/s640/IMG_20161019_063810.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Persimpangan H.Djuanda - Teuku Umar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-A6Xl8UZa1n8/WCTATRuOxBI/AAAAAAAAHXY/lxrNmyoNPm0HYRiZYeU5CoEmRgUiSABlgCLcB/s1600/IMG_20161019_063820.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-A6Xl8UZa1n8/WCTATRuOxBI/AAAAAAAAHXY/lxrNmyoNPm0HYRiZYeU5CoEmRgUiSABlgCLcB/s640/IMG_20161019_063820.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Trotoar di Jalan Raya Ir. H. Djuanda</td></tr>
</tbody></table>
Selama perjalanan yang menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam, mas Feb lihat banyak trotoar yang sedang diperbaiki atau malah mengalami pelebaran. Tentunya bila trotoar ini sudah jadi bakalan lebih asik lagi aktivitas berjalan kaki dilakukan disini. Mungkin bisa dibayangkan seperti halnya perbaikan dan pelebaran trotoar di kota Jogja, utamanya di jalan Malioboro, di kota Bandung ini akan serupa dengan yang di Jogja. Berjalan kaki akan dikedepankan di kota-kota yang juga menawarkan daya tarik pariwisata dan pendidikan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-kxxE1ewLh7Q/WCTAXwucOoI/AAAAAAAAHXc/aDqm8iqkZXgc-MyfZ0ziwHajFLFOmWtQQCLcB/s1600/IMG_20161019_063913.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-kxxE1ewLh7Q/WCTAXwucOoI/AAAAAAAAHXc/aDqm8iqkZXgc-MyfZ0ziwHajFLFOmWtQQCLcB/s640/IMG_20161019_063913.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Trotoar jalan Teuku Umar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-McYpFUZ7gqA/WCTAbAJ8hEI/AAAAAAAAHXg/2J1Z3-rZWBwhOK8XM05g_WBxYtkXPZrMQCLcB/s1600/IMG_20161019_064349.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-McYpFUZ7gqA/WCTAbAJ8hEI/AAAAAAAAHXg/2J1Z3-rZWBwhOK8XM05g_WBxYtkXPZrMQCLcB/s640/IMG_20161019_064349.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dari Sudut Taman Fitness, Bandung</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-pJumbB4hGe4/WCTAn67iFMI/AAAAAAAAHXk/a1WCTN4vS-4FtwlbobIhtHAT374URj_8ACLcB/s1600/IMG_20161019_064409.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://4.bp.blogspot.com/-pJumbB4hGe4/WCTAn67iFMI/AAAAAAAAHXk/a1WCTN4vS-4FtwlbobIhtHAT374URj_8ACLcB/s640/IMG_20161019_064409.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bangku Taman</td></tr>
</tbody></table>
Ketika dahulu di tahun 2001, mas Feb pernah mengunjungi jalan Dipati Ukur sekitaran Universitas Padjadjaran. Ketika itu, masih rawan. Sering kali terjadi kejadian penjambretan menggunakan kendaraan roda dua. Makanya ditahun itu, dikanan-kiri jalan banyak bertebaran papan peringatan akan kewaspadaan terhadap kejahatan jambret ini. Tapi kini ditahun 2016 ini, keadaannya sudah berubah drastis. Meskipun terbilang pagi itu jalan di Dipati Ukur tidak terlalu ramai, tapi kesan rawan sudah gak terasa.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-1AXYN1e8E0I/WCTAwfiB9oI/AAAAAAAAHXo/ohDAWRlFtGkA0qbMJrftrmv82QRW9e9QgCLcB/s1600/IMG_20161019_064634.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-1AXYN1e8E0I/WCTAwfiB9oI/AAAAAAAAHXo/ohDAWRlFtGkA0qbMJrftrmv82QRW9e9QgCLcB/s640/IMG_20161019_064634.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Akses WiFi di Taman Fitness</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-82huyiI5YYI/WCTAwSASpII/AAAAAAAAHXs/HTNeSEutag86E5XW5MX2JDkTkdYjZprowCLcB/s1600/IMG_20161019_064640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-82huyiI5YYI/WCTAwSASpII/AAAAAAAAHXs/HTNeSEutag86E5XW5MX2JDkTkdYjZprowCLcB/s640/IMG_20161019_064640.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jogging Track untuk Refleksi Kaki</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-dfE0hL83i5I/WCTA9cjdkmI/AAAAAAAAHXw/B6MNFMfeaREzpE7b9dSRdRzWTlDbOSvFgCLcB/s1600/IMG_20161019_064658.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-dfE0hL83i5I/WCTA9cjdkmI/AAAAAAAAHXw/B6MNFMfeaREzpE7b9dSRdRzWTlDbOSvFgCLcB/s640/IMG_20161019_064658.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para Ibu yang sedang Istirahat Selepas Jogging</td></tr>
</tbody></table>
Mas Feb mengelilingi kawasan Dipati Ukur melalui jalan Teuku Umar dan melewati Taman Fitness. Taman Fitness ini sekarang sudah bersolek. Dilengkapi dengan jogging track dan fasilitas WiFi, pengunjung taman ini bisa menghirup udara segar sembari internetan menggunakan mobile-phone.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-XGSrHBKfE9I/WCTBFKyLmZI/AAAAAAAAHX4/dB6p4L0N4JILq80ACIMxZDBPrnDwE3nHgCLcB/s1600/IMG_20161019_064926.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-XGSrHBKfE9I/WCTBFKyLmZI/AAAAAAAAHX4/dB6p4L0N4JILq80ACIMxZDBPrnDwE3nHgCLcB/s640/IMG_20161019_064926.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Unpad Masjid Agung</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-iN2pUI1-c-M/WCTBBqdmdcI/AAAAAAAAHX0/YxGeFjXdtL8J6jhsJgG3Oz0XHcrCFFHEwCLcB/s1600/IMG_20161019_065009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-iN2pUI1-c-M/WCTBBqdmdcI/AAAAAAAAHX0/YxGeFjXdtL8J6jhsJgG3Oz0XHcrCFFHEwCLcB/s640/IMG_20161019_065009.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Damri di Seberang Kampus Unpad</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-pbOhBpBv30U/WCTBOzMej1I/AAAAAAAAHX8/jjmFRqPxyhgII8Euem7fSK8MNfjOSku5QCLcB/s1600/IMG_20161019_065210.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://4.bp.blogspot.com/-pbOhBpBv30U/WCTBOzMej1I/AAAAAAAAHX8/jjmFRqPxyhgII8Euem7fSK8MNfjOSku5QCLcB/s640/IMG_20161019_065210.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kampus Iwa Koesoemah Soemantri, Unpad</td></tr>
</tbody></table>
Berjalan lagi melanjutkan jalan santai di pagi itu menyusuri jalan Teuku Umar hingga ujung pertemuan jalan Dipati Ukur dimana banyak berbaris bis-bis besar Damri yang sepengetahuan mas Feb bis-bis ini adalah bis yang mengantarkan penumpang ke daerah Jatinangor, kampus kedua Universitas Padjadjaran.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-YBvBgMmW0MQ/WCTBVGqIthI/AAAAAAAAHYA/OmNlnnLZ8V41D8evbb7YjF-dzVwOWT3owCLcB/s1600/IMG_20161019_065243.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-YBvBgMmW0MQ/WCTBVGqIthI/AAAAAAAAHYA/OmNlnnLZ8V41D8evbb7YjF-dzVwOWT3owCLcB/s640/IMG_20161019_065243.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tugu Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan Barisan Bus Damri</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-lpHPcBjnLzw/WCTBaMaQT7I/AAAAAAAAHYE/zezAUkBx708F73Eqpu_wtQXRQlsxFAglgCLcB/s1600/IMG_20161019_065507.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-lpHPcBjnLzw/WCTBaMaQT7I/AAAAAAAAHYE/zezAUkBx708F73Eqpu_wtQXRQlsxFAglgCLcB/s640/IMG_20161019_065507.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Persimpangan Jalan Hasanuddin dan Dipati Ukur</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-uVASjfftycA/WCTBgcKXOYI/AAAAAAAAHYI/XKUBgOLmXzUxllx9c2N5SE_dyBycZMY1wCLcB/s1600/IMG_20161019_065928.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-uVASjfftycA/WCTBgcKXOYI/AAAAAAAAHYI/XKUBgOLmXzUxllx9c2N5SE_dyBycZMY1wCLcB/s640/IMG_20161019_065928.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dari Tahun 2001 saya Naksir Banget Sama Rumah Ini</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-pLSr4lFjD3k/WCTBjvoP25I/AAAAAAAAHYM/5Tv1d2LBRVIfJ2PorG_8ZnNSSUg2wEDRwCLcB/s1600/IMG_20161019_070143.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-pLSr4lFjD3k/WCTBjvoP25I/AAAAAAAAHYM/5Tv1d2LBRVIfJ2PorG_8ZnNSSUg2wEDRwCLcB/s640/IMG_20161019_070143.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jalan Hasanuddin Depan RS. Borromeus. Sekilas Mirip di Jepang atau Eropa ya..</td></tr>
</tbody></table>
Menyusuri jalan Dipati Ukur yang berseberangan dengan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, hingga bertemu ujung jalan Hasanuddin dimana disini banyak bertebaran warung tenda pinggir jalan yang biasanya ramai oleh aktivitas pembeli berasal dari mahasiswa-mahasiswa kampus Unpad. Selain warung tenda disini juga berjejer toko-toko alat tulis yang menyediakan peralatan kuliah bagi mahasiswa juga fotokopi untuk keperluan kampus. Di jalan Hasanuddin ini juga terletak pintu masuk ke gedung pasca sarjana Unpad.<br />
<br />
Bila kita terus menyusuri jalan Hasanuddin ini akan berakhir dan bertemu di jalan raya Ir. H. Djuanda pertigaan Rumah Sakit Borromeus. Di tahun 2001 yang lalu biasanya bila akan ke Unpad ini, kita mesti lewat depan RS. Borromeus ini. Keadaannya memang berbeda sekali. Di tahun 2016 ini, keadaannya lebih mirip dengan jalan di Eropa atau wilayah Jepang yang kelihatannya udaranya meskipun ada matahari tapi sejuk. Hanya saja masih minus dengan pedagang kaki lima yang masih banyak bertebaran. Ya tapi itulah ciri khas Indonesianya, ya kan?<br />
<br />
<br />
<br /><div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-78288568877453183982017-01-11T12:51:00.000+07:002017-01-17T09:24:33.601+07:00Diantara Pahitnya Espresso Ada Soto Kuning Porsi BesarMalam pun makin menjelang, sementara kami berempat baru saja tiba di jalan Dayang Sumbi, Bandung (18 Oktober 2016). Karena acara yang akan kami hadiri baru dimulai besok pagi di kampus ITB, kami singgah dan menginap di Be Hive hotel. Hotelnya lumayan agak bersuasana eropa atau malah kalau saya bilang berasa seperti suasana hindia belanda. Mulai dari jalan masuk hingga resto yang terletak disamping kiri dari loby hotel.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-I7N3X8LY6cg/WCS9-M9xvSI/AAAAAAAAHW8/D502q_1WQxcm5OLsOPorl7w489oOX8vXQCLcB/s1600/IMG_20161018_200813.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-I7N3X8LY6cg/WCS9-M9xvSI/AAAAAAAAHW8/D502q_1WQxcm5OLsOPorl7w489oOX8vXQCLcB/s320/IMG_20161018_200813.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Espresso dan Teman-Temannya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-vGZEHVV1ju8/WCS9-U9LqGI/AAAAAAAAHXA/ybCklQ1LP_YnpkgvmbV1R34FuuPcyz7jgCLcB/s1600/IMG_20161018_201401.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-vGZEHVV1ju8/WCS9-U9LqGI/AAAAAAAAHXA/ybCklQ1LP_YnpkgvmbV1R34FuuPcyz7jgCLcB/s640/IMG_20161018_201401.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seger ya.. </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a>Karena malam itu kami belum mengisi perut dengan sesuatu pun, kami pun mencoba mencicipi menu yang ditawarkan oleh Be Hive resto. Seperti yang saya katakan tadi, suasana hindia belanda kental terasa disini. Bukan cuma dari aksesoris yang menjadi penghias resto, tapi juga dari list menu yang ditawarkan disini. Meskipun ada steak dan makanan eropa sejenis lainnya, disini juga ditawarkan menu khas Indonesia seperti yang saya pesan, yaitu Soto Kuning. Sedangkan minumnya, karena saya ngantuk berat ketika itu, maka saya memesan kopi espresso.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-FxzOQWYkc2A/WCS9vt1gAKI/AAAAAAAAHW0/B-mlRNNSq1wbImmw_fNXxlVRQJ_AksB6ACLcB/s1600/IMG_20161018_201240.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-FxzOQWYkc2A/WCS9vt1gAKI/AAAAAAAAHW0/B-mlRNNSq1wbImmw_fNXxlVRQJ_AksB6ACLcB/s400/IMG_20161018_201240.jpg" width="226" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ekspresi Muka Saya Ketika Menerima Kenyataan Ukuran Espresso</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ALbhCng8Xqc/WCS99kwwTYI/AAAAAAAAHW4/flQ3YBv4hOQOjT5blWmtzYqn3A2yOycoQCLcB/s1600/IMG_20161018_201350.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-ALbhCng8Xqc/WCS99kwwTYI/AAAAAAAAHW4/flQ3YBv4hOQOjT5blWmtzYqn3A2yOycoQCLcB/s640/IMG_20161018_201350.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nah Ini Dia! Soto Kuning Jumbo!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-Qj6Odkn-nxM/WCS-LwX3LcI/AAAAAAAAHXE/4qoH53p4bUY9os2Q0nK6IDcyBMb7a8l6ACLcB/s1600/IMG_20161018_205636.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-Qj6Odkn-nxM/WCS-LwX3LcI/AAAAAAAAHXE/4qoH53p4bUY9os2Q0nK6IDcyBMb7a8l6ACLcB/s640/IMG_20161018_205636.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Badan Pun Jadi Melar</td></tr>
</tbody></table>
Tak lama kemudian, menu yang dipesan pun datang. Saya cuma bisa bengong ketika kopi espresso yang disajikan hanya seukuran 1 sloki saja. Menurut teman saya, yang namanya espresso asli yang ukurannya segitu. Pelengkap lain yang menemani si espresso ini ada gula sachet dan 2 keping kue manis kering. Teman-temannya espresso ini berasa manis karena si espressonya sendiri berasa sangat pahit. Cocok lah ya seperti yin-yang, ada yang pahit dan ada juga yang manis.<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="450" src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m14!1m12!1m3!1d1980.5118447213433!2d107.6124483298464!3d-6.887765731658637!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!5e0!3m2!1sen!2sid!4v1483854613653" style="border: 0;" width="600"></iframe>
Untuk Soto Kuningnya, menurut saya menjadi pengobat bagi ekspektasi saya akan ukuran menu yang dipesan. Bila espresso tadi ukurannya sungguh mini, Soto Kuning ini justru ukurannya relatif jumbo! Pelengkapnya ada sambal, acar, emping, dan nasi. Acarnya termasuk enak rasanya. Tapi sayang cuma sedikit. Hehehehe. Sambalnya biasa saja karena sebagai penyedap rasa pedas bagi si Soto Kuningnya. Ukuran nasinya saya bilang cukup buat mengganjal perut saya.<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-30472958890843029562017-01-08T11:25:00.002+07:002017-01-17T09:25:52.481+07:00Empat Ribu Rupiah, Naik Angkot dari Terminal Dago ke Stasiun HallSetelah berjalan kaki selama 45 menit, mas Feb tiba di Terminal Dago. Sekedar informasi, Terminal Dago berada di daerah perbatasan wilayah kabupaten Bandung dengan kota Bandung. Terletak di jalan Ir. H. Djuanda. Menurut info dari beberapa sumber, dahulu wilayah sekitaran terminal Dago ini berhawa sejuk bahkan cenderung dingin. Tapi sekarang berbeda. Mungkin karena jumlah penduduk makin banyak dan jumlah pepohonan makin berkurang ya. Sayang banget. Yang bikin mas Feb terbengong-bengong adalah kondisi terminal yang di pagi itu sudah penuh dengan sampah utamanya sampah plastik.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-OZn8c3Eyvuc/WCS4a3aB1EI/AAAAAAAAHWE/WVqJ1qFTeCw3gardauK9h-zqfWjVzZ5QgCLcB/s1600/IMG_20160924_084106.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://3.bp.blogspot.com/-OZn8c3Eyvuc/WCS4a3aB1EI/AAAAAAAAHWE/WVqJ1qFTeCw3gardauK9h-zqfWjVzZ5QgCLcB/s320/IMG_20160924_084106.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-hj4nng_76IQ/WCS4eD8vdyI/AAAAAAAAHWM/JjeXeO9AyfkggWU_GuG9jEcEoAUjj6z9ACLcB/s1600/IMG_20160924_084650.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://2.bp.blogspot.com/-hj4nng_76IQ/WCS4eD8vdyI/AAAAAAAAHWM/JjeXeO9AyfkggWU_GuG9jEcEoAUjj6z9ACLcB/s320/IMG_20160924_084650.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a>Karena mas Feb baru kali ini turun gunung dari terminal Dago dan berencana menuju stasiun Bandung, mas Feb sama sekali belum tahu harus naik apa dari terminal Dago. Usut punya usut kali ini untuk menuju stasiun dari terminal Dago, mas Feb harus naik angkot warna hijau-oranye-hijau jurusan Dago-Hall. Rute yang dilewati diantaranya: jalan Ir. H. Djuanda - RS. Borromeus - Kolong Fly Over Pasupati - BIP - Belakang Stasiun (Kb. Jati).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-SYHIunxkslA/WCS4d-oKDoI/AAAAAAAAHWI/Et1vVwsD9CQmGPaTG0-ZWWp3anOHPW4BwCLcB/s1600/IMG_20160924_090726.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-SYHIunxkslA/WCS4d-oKDoI/AAAAAAAAHWI/Et1vVwsD9CQmGPaTG0-ZWWp3anOHPW4BwCLcB/s400/IMG_20160924_090726.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-RQEoGABOxMs/WCS5Oumnr8I/AAAAAAAAHWU/uDLJUUsI6-kCroTdS8C06CU1UYNExucZgCLcB/s1600/IMG_20160924_090801.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-RQEoGABOxMs/WCS5Oumnr8I/AAAAAAAAHWU/uDLJUUsI6-kCroTdS8C06CU1UYNExucZgCLcB/s400/IMG_20160924_090801.jpg" width="400" /></a></div>
Ternyata untuk menempuh jarak sejauh kira-kira 6,8 km, dengan menggunakan angkot menghabiskan waktu 45 menit. Tarifnya pun hanya Rp. 4.ooo saja! Bila dibandingkan dengan waktu berangkat, dari stasiun Bandung ke terminal Dago hingga Dago Resort Pakkar, menggunakan taksi menghabiskan waktu hampir 1 jam dan membayar sejumlah Rp. 40.ooo. Untuk tarifnya mirip ya. Hanya berbeda jumlah nolnya saja. Hahahaha.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-jWQP35DQZbc/WCS5Ooaui-I/AAAAAAAAHWQ/j9zJgjZCA8EXxsFi8pG2M4jTPL2CstPNgCLcB/s1600/IMG_20160924_090807.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://3.bp.blogspot.com/-jWQP35DQZbc/WCS5Ooaui-I/AAAAAAAAHWQ/j9zJgjZCA8EXxsFi8pG2M4jTPL2CstPNgCLcB/s320/IMG_20160924_090807.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-s9HzrBpOxOQ/WCS5O9AiyaI/AAAAAAAAHWY/0UVdx7YUad8dZh6Oi4naHpSH6jsB_SurwCLcB/s1600/IMG_20160924_090827.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://2.bp.blogspot.com/-s9HzrBpOxOQ/WCS5O9AiyaI/AAAAAAAAHWY/0UVdx7YUad8dZh6Oi4naHpSH6jsB_SurwCLcB/s320/IMG_20160924_090827.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-KfblcjVFwlc/WCS5hgSNIQI/AAAAAAAAHWo/19UcdpdN6OEmtUWPKeyaUCeP_z-zxtXVwCLcB/s1600/IMG_20160924_090833.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-KfblcjVFwlc/WCS5hgSNIQI/AAAAAAAAHWo/19UcdpdN6OEmtUWPKeyaUCeP_z-zxtXVwCLcB/s400/IMG_20160924_090833.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-oHOfsTCYNng/WCS5hgn3UCI/AAAAAAAAHWg/cYzaZBjgX384A6X5Nln2GHEmsK5TUMJXgCLcB/s1600/IMG_20160924_090836.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://3.bp.blogspot.com/-oHOfsTCYNng/WCS5hgn3UCI/AAAAAAAAHWg/cYzaZBjgX384A6X5Nln2GHEmsK5TUMJXgCLcB/s320/IMG_20160924_090836.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-WB60PXSBF3k/WCS5hj72ihI/AAAAAAAAHWk/sqKyqpJKQnURyMZnvmjDgfAe1BGYlu_bACLcB/s1600/IMG_20160924_090848.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-WB60PXSBF3k/WCS5hj72ihI/AAAAAAAAHWk/sqKyqpJKQnURyMZnvmjDgfAe1BGYlu_bACLcB/s400/IMG_20160924_090848.jpg" width="400" /></a></div>
Nah, dengan menggunakan angkot ini, mas Feb turun di jalan belakang stasiun. Untuk menuju stasiun pemberangkatannya, mas Feb menyeberangi rel ka melalui JPO (dimana ketika itu persis sedang ada kereta lansir) untuk kemudian berjalan kaki sepanjang jalan Otista- jalan Kebon Kawung. Lumayan selama 30 menit jalan kaki menikmati suasana. Sehingga waktu tempuh keseluruhan dari Terminal Dago hingga depan stasiun Hall sekitar 1 jam 15 menit. Jadi, bila pembaca lebih memilih yang mana? Naik taksi atau naik angkot saja?<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="450" src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m28!1m12!1m3!1d15843.63226289446!2d107.5997561313458!3d-6.901597366257342!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!4m13!3e6!4m5!1s0x2e68e6e01c01b711%3A0xc7812c2002ac494c!2sTerminal+Dago%2C+Jl.+Ir.+H.Djuanda+No.436%2C+Dago%2C+Coblong%2C+Kota+Bandung%2C+Jawa+Barat+40135!3m2!1d-6.8669831!2d107.6211761!4m5!1s0x2e68e63c1bf200a3%3A0x5e6259fbaa41de3f!2sStasiun+Bandung%2C+Jl.+Kebon+Kawung+No.43%2C+Pasir+Kaliki%2C+Cicendo%2C+Kota+Bandung%2C+Jawa+Barat+40171!3m2!1d-6.914324199999999!2d107.60227529999999!5e0!3m2!1sen!2sid!4v1483849607974" style="border: 0;" width="600"></iframe>
<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-71071297419006671042016-12-18T06:00:00.000+07:002017-01-17T09:30:20.710+07:00Trekking 2,2 Kilometer Sentra Dago Pakar - Terminal DagoTanggal 24 September 2016, setelah menyelesaikan pekerjaan di daerah Dago Pakar, Bandung, mas Feb melakukan perjalanan pulang. Dari Sentra Dago Pakar tidak ada kendaraan umum. Yang ada hanya ojek saja. Buka google Map ternyata eh ternyata, perjalanan dari Sentra Dago Pakar menuju Terminal Dago hanya membutuhkan hitungan menit saja. Mas Feb pikir akan lebih menarik nih bila melakukan trekking dari Sentra Dago Pakar hingga Terminal Dago.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-PCh14WsKwBA/WCSz5_DUEJI/AAAAAAAAHV4/QXsS6UlQ0PsZFEImgk7pXenhX7AuJ37gwCLcB/s1600/IMG_20160924_083753.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-PCh14WsKwBA/WCSz5_DUEJI/AAAAAAAAHV4/QXsS6UlQ0PsZFEImgk7pXenhX7AuJ37gwCLcB/s640/IMG_20160924_083753.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah Satu Hotel yang Ada di Kawasan Dago Resort</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-CF0dxb0_RX8/WCSzEnb6dQI/AAAAAAAAHVo/OiiFJb8BoyoNKIB63TLDMLiGXyiVhdDdwCLcB/s1600/IMG_20160924_082017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-CF0dxb0_RX8/WCSzEnb6dQI/AAAAAAAAHVo/OiiFJb8BoyoNKIB63TLDMLiGXyiVhdDdwCLcB/s640/IMG_20160924_082017.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ojek yang Melintas didalam Komplek Dago Resort</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a>Karena mas Feb jalan-jalan sendirian, jadi pertimbangan dan keputusan tidak diambil secara mufakat dan bersama. Jam delapan pagi setelah sarapan, mas Feb turun gunung sendirian. Kontur tanah di daerah Sentra Dago Pakar memang luar biasa. Naik turun jalanan di pagi hari bikin mata melek. Baru beberapa meter perjalanan, keringat sudah membanjir. Apalagi jalanannya banyakan yang menanjak bikin otot betis cenut-cenut.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-J2sLZxVSoQ4/WCSy7FxsceI/AAAAAAAAHVk/8O2_3nKSixkBdc6Fgce-oLhSf3aPro0yACLcB/s1600/IMG_20160924_081544.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-J2sLZxVSoQ4/WCSy7FxsceI/AAAAAAAAHVk/8O2_3nKSixkBdc6Fgce-oLhSf3aPro0yACLcB/s640/IMG_20160924_081544.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sedia Mie Ayam?</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-9V5ySkl80hY/WCSyxUcJi-I/AAAAAAAAHVg/fAb2jfDH6S8LDHnvtI0JcVVhHUs5vUMvACLcB/s1600/IMG_20160924_081617.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-9V5ySkl80hY/WCSyxUcJi-I/AAAAAAAAHVg/fAb2jfDH6S8LDHnvtI0JcVVhHUs5vUMvACLcB/s640/IMG_20160924_081617.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bunga yang Ada di Dago Resort</td></tr>
</tbody></table>
Tapi bukan mas Feb namanya kalau harus sampai mengeluh cuma gara-gara trekking. Petualangan berlanjut dan mas Feb pun menikmati udara di pagi hari itu. Jarang-jarang bisa bebas seluas dan sedalam-dalamnya menghirup okisgen melonggarkan paru-paru. Berbeda dengan udara di Jakarta yang baru berapa langkah kita sudah bisa mencium bau asap kendaraan. Ya kan?<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/--pFSUX6XsqA/WCSythox1QI/AAAAAAAAHVc/u5dnhTKggsMSStgLx46FycMkGikGbWNuQCLcB/s1600/IMG_20160924_081855.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/--pFSUX6XsqA/WCSythox1QI/AAAAAAAAHVc/u5dnhTKggsMSStgLx46FycMkGikGbWNuQCLcB/s640/IMG_20160924_081855.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan Alam di Dago Resort</td></tr>
</tbody></table>
Selama perjalanan trekking, banyak hal mas Feb tangkap melalui kamera hape. Ada pepohonan, buah-buahan, dan bunga. Bahkan ada yang unik-unik seperti papan penunjuk arah ke sebuah kedai mie ayam. Padahal didaerah sini tidak banyak orang yang wira-wiri lho tapi kok ya ada yang jualan mie ayam. Dari sekian banyak pemandangan yang ditemui, kebanyakan adalah penginapan berupa resort dan cafe-cafe bagi orang-orang yang menginap disana.<br />
<br />
Selain yang mas Feb sebutkan diatas, mas Feb juga menjumpai sekumpulan pesepeda yang sepertinya memang sedang mengambil rute bersepedanya didaerah sini. Dugaan mas Feb, disepanjang jalan Ir. H. Djuanda ini merupakan rute rutin komunitas pesepeda setiap minggunya. Karena disepanjang jalan ini, hampir disetiap blok jalan terdapat pedagang spare part kelengkapan bersepeda yang menggelar dagangannya dipinggir jalan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-OOpKSIfp0To/WCSzHAOR9PI/AAAAAAAAHVs/-tfvnGx1S7AKazRCbS84UNK-xap8ttJkgCLcB/s1600/IMG_20160924_082634.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-OOpKSIfp0To/WCSzHAOR9PI/AAAAAAAAHVs/-tfvnGx1S7AKazRCbS84UNK-xap8ttJkgCLcB/s640/IMG_20160924_082634.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Arah Jalan Menuju Komplek Dago Resort</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-QzfvnoRguX0/WCSzUJixPNI/AAAAAAAAHVw/x-8HWZ4zJzIN5_6SFmA_A4pDUfsmLXZVgCLcB/s1600/IMG_20160924_083128.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-QzfvnoRguX0/WCSzUJixPNI/AAAAAAAAHVw/x-8HWZ4zJzIN5_6SFmA_A4pDUfsmLXZVgCLcB/s640/IMG_20160924_083128.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Komunitas Pesepeda yang Berhenti di Jalan Ir. H. Djuanda</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-tdiV5-C6Sbo/WCSz5CtbdCI/AAAAAAAAHV0/kAhgq00gdRAyTIuhP_JCaFwijCohXX90QCLcB/s1600/IMG_20160924_084055.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-tdiV5-C6Sbo/WCSz5CtbdCI/AAAAAAAAHV0/kAhgq00gdRAyTIuhP_JCaFwijCohXX90QCLcB/s640/IMG_20160924_084055.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Terminal Dago</td></tr>
</tbody></table>
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 45 menit, mas Feb pun sampai juga di terminal Dago. Kondisi terminal di pagi hari itu agak memprihatinkan. Banyak sampah bertebaran disana sini. Padahal itu baru jam 8.45 pagi tapi kok sampahnya sudah sebegitu banyak.<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-57119639280844139052016-12-06T08:42:00.000+07:002016-12-06T08:42:06.051+07:00Tradisi Begalan, Puas Berebut Alat DapurSebenarnya mas Feb sudah pernah lihat beberapa kali tradisi "<i>rebutan peralatan masak</i>" ini yang ternyata setelah mas Feb kulik, tradisi rebutan hanyalah merupakan bagian dari yang namanya <b><i>Tradisi Begalan</i></b>. Apaah tuh? Kok serem amat pake ada begal begal segala?<br />
<br />
Tradisi Begalan dikenal luas di masyarakat Banyumas (). Dalam budaya dan tradisi Begalan dikenal nama-nama seperti Adipati Wirasaba dan Suradilaga yang konon merupakan tokoh-tokoh yang terlibat dalam terjadinya asal muasal tradisi Begalan ini. Untuk kelengkapan ceritanya, pembaca bisa minta bantuan mbah Google ya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-yb96dpzdIlg/WCSse2mU0WI/AAAAAAAAHU8/zNUv12ec6r4XorXpkd3p0XHQWEoWVmNgQCLcB/s1600/IMG_20160917_090454.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="226" src="https://3.bp.blogspot.com/-yb96dpzdIlg/WCSse2mU0WI/AAAAAAAAHU8/zNUv12ec6r4XorXpkd3p0XHQWEoWVmNgQCLcB/s400/IMG_20160917_090454.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Calon Korban "Begalan"</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-db98mrFyGg0/WCSsjlxsAdI/AAAAAAAAHVA/SrNxwKUp1zoqfBMEURQaGQAkL03giRaRgCLcB/s1600/IMG_20160917_090458.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="226" src="https://2.bp.blogspot.com/-db98mrFyGg0/WCSsjlxsAdI/AAAAAAAAHVA/SrNxwKUp1zoqfBMEURQaGQAkL03giRaRgCLcB/s400/IMG_20160917_090458.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Si Bapak membawa alat-alat dapur diPikulannya</td></tr>
</tbody></table>
<a name='more'></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Konon katanya, melalui tradisi begalan ini si pengantin dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari filosofi yang terkandung didalamnya. Filosofi-filosofi yang ada tergambar dalam alat-alat dapur yang diperebutkan. Semisal centhong atau alat untuk mengambil nasi, menjadi simbol bahwa seseorang yang sudah berumah tangga harus bisa mengoreksi diri sendiri. Ada lagi kukusan atau alat untuk memasak nasi yang terbuat dari bambu berbentuk kerucut, sebagai simbol bagi orang yang berumah tangga supaya berjuang mencukupi kebutuhan hidup keluarganya semaksimal mungkin. Dan masih banyak lagi. Pembaca bisa membaca lebih lengkap melalui tautan berikut <span style="background-color: orange;"><a href="http://ensiklo.com/2014/08/mengenal-tradisi-begalan-masyarakat-banyumas/" target="_blank">disini</a></span>.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-qXjRkisxNJo/WCStns4Pt7I/AAAAAAAAHVI/2ZPM_kTyQVAfE6fUL24AoMmipupwM-tKgCLcB/s1600/IMG_20160917_090500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://3.bp.blogspot.com/-qXjRkisxNJo/WCStns4Pt7I/AAAAAAAAHVI/2ZPM_kTyQVAfE6fUL24AoMmipupwM-tKgCLcB/s400/IMG_20160917_090500.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-v3pW2wrihl8/WCSuCqfzTNI/AAAAAAAAHVM/5U1Q8zyV0jE2be1GUmgKbuG9-ww-USdLgCLcB/s1600/IMG_20160917_090501.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://4.bp.blogspot.com/-v3pW2wrihl8/WCSuCqfzTNI/AAAAAAAAHVM/5U1Q8zyV0jE2be1GUmgKbuG9-ww-USdLgCLcB/s400/IMG_20160917_090501.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-6JGJb-wOGOU/WCSuDbX9jsI/AAAAAAAAHVQ/Zqt401nHB5IJoPEj731YvkKhaz0TpyFlQCLcB/s1600/IMG_20160917_090817.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-6JGJb-wOGOU/WCSuDbX9jsI/AAAAAAAAHVQ/Zqt401nHB5IJoPEj731YvkKhaz0TpyFlQCLcB/s400/IMG_20160917_090817.jpg" width="226" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ibu saya dapat kukusan</td></tr>
</tbody></table>
Kalau menurut saya seru juga sih tradisi begalan ini. Ketika si pembawa alat-alat dapur yang melambangkan simbol-simbol rumah tangga datang, tinggal tunggu aba-aba dari pembawa acara. Kemudian tak berapa lama dimulailah "kerusuhan" yang dibuat oleh para "begal" dadakan yang kebanyakan adalah ibu-ibu. Termasuk ibu saya yang mendapatkan kukusan. Hehehe.. Sementara saya cuma melongo dipojokan karena ternyata ibu-ibu lebih sigap dan trengginas bila melihat dan berebut alat-alat dapur. Pembaca sudah pernah berebutan di tradisi begalan?<div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-54630887161558033552016-12-01T08:24:00.000+07:002016-12-01T08:24:36.298+07:00Berani Berlatih Memadamkan ApiDalam sebuah institusi maupun perusahaan, alat pemadam api merupakan sebuah alat yang wajib ada didalam gedung sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana, utamanya kebakaran. Minimal dengan adanya alat pemadam api, kebakaran dalam skala kecil bisa ditangani.<br />
<br />
Pada hari Jumat tanggal 7 Oktober 2016, mas Feb berkesempatan mencoba alat pemadam api yang biasanya hanya dilihat dikotak <i>emergency</i>. Dalam latihan ini, para peserta diperkenalkan dengan bermacam jenis alat pemadam api <i>portable</i>, kita bisa menyebutnya sebagai alat pemadam api ringan alias APAR. Macam dan jenis alat pemadam api portablenya bisa pembaca lihat lebih detil di<span style="background-color: orange;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pemadam_api" target="_blank">tautan</a></span> ini. <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-E0YFvLYswWs/WCTC4WTZMGI/AAAAAAAAHYU/RLmtKUgZNmQwZEKF4A4gaATg-2pktL84ACLcB/s1600/IMG_20161007_092505.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://3.bp.blogspot.com/-E0YFvLYswWs/WCTC4WTZMGI/AAAAAAAAHYU/RLmtKUgZNmQwZEKF4A4gaATg-2pktL84ACLcB/s400/IMG_20161007_092505.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Disulut dulu Api <strike>amarah</strike>nya</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-ddH5txHo7jQ/WCTC49ELnDI/AAAAAAAAHYY/n61u1WIltk0mF-PUyl3D8ZEvBB99a78XACLcB/s1600/IMG_20161007_092508.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-ddH5txHo7jQ/WCTC49ELnDI/AAAAAAAAHYY/n61u1WIltk0mF-PUyl3D8ZEvBB99a78XACLcB/s400/IMG_20161007_092508.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jenis-jenis APAR yang digunakan dalam Pelatihan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a>Dari pelatihan singkat ini, mas Feb jadi tahu ternyata dalam penggunaan APAR ada cara dan triknya. Tidak bisa sembarangan atau langsung digunakan. Menurut penuturan dari pelatihnya (saya lupa namanya kalau gak salah namanya pak Pangad), menggunakan APAR utamanya yang menggunakan cartridge caranya tidak bisa langsung diarahkan dan digunakan untuk memadamkan. Pertama-tama cabut dulu kunci pengait (pin pengaman), kemudian jangan langsung ditekan tuas pada tabung. Tapi tuasnya ditepuk-tepuk terlebih dahulu hingga terdengar suara mendesis. Bila suara desis sudah terdengar, arahkan selang ke titik api kemudian tekan tuas hingga <i>full</i>. Dengan perlahan, kita mengarah maju ke arah titik api sambil terus menekan tuas dan mengarahkan selangnya. <br /><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-0kb8uEuBb8g/WCTC33sbYoI/AAAAAAAAHYQ/o3i_5kAM5ccl8m8Z6w0SIX7JrhFdtRzCQCLcB/s1600/IMG_20161007_092527.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-0kb8uEuBb8g/WCTC33sbYoI/AAAAAAAAHYQ/o3i_5kAM5ccl8m8Z6w0SIX7JrhFdtRzCQCLcB/s400/IMG_20161007_092527.jpg" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pegang APARnya</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-GcPqAscwMNI/WCTDOfIWS8I/AAAAAAAAHYc/m8rx9pL_c6kwIujp9OuiLnnHQ3PxS6deACLcB/s1600/IMG_20161007_092538.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://3.bp.blogspot.com/-GcPqAscwMNI/WCTDOfIWS8I/AAAAAAAAHYc/m8rx9pL_c6kwIujp9OuiLnnHQ3PxS6deACLcB/s400/IMG_20161007_092538.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Disulut lagi gak nih?</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-eWez2ceVXtg/WCTDQxGH_nI/AAAAAAAAHYg/SakaRx_YGJobPMYnRxSdidMVmvwX0HfeACLcB/s1600/IMG_20161007_092651.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://3.bp.blogspot.com/-eWez2ceVXtg/WCTDQxGH_nI/AAAAAAAAHYg/SakaRx_YGJobPMYnRxSdidMVmvwX0HfeACLcB/s400/IMG_20161007_092651.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Satu.. </td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-mrTolMorunA/WCTDSXb0lzI/AAAAAAAAHYk/Ae2i5yYZoJ8qVN0HQia-pfoNACco18NAACLcB/s1600/IMG_20161007_092654.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-mrTolMorunA/WCTDSXb0lzI/AAAAAAAAHYk/Ae2i5yYZoJ8qVN0HQia-pfoNACco18NAACLcB/s400/IMG_20161007_092654.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dua..</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-vMop8v1RIME/WCTDeuXJ_7I/AAAAAAAAHYo/fOZJ302E5RM3RJAPJPvG4AaEn8lxt3pSQCLcB/s1600/IMG_20161007_092658.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-vMop8v1RIME/WCTDeuXJ_7I/AAAAAAAAHYo/fOZJ302E5RM3RJAPJPvG4AaEn8lxt3pSQCLcB/s400/IMG_20161007_092658.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tiga.. Ah.. Lega.. Akhirnya padam juga.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-UK2xozDhnkg/WCTDe0VporI/AAAAAAAAHYs/WDHf5xPdEHItg1ZiGii2fXYDled-4GGTgCLcB/s1600/IMG_20161007_092847.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-UK2xozDhnkg/WCTDe0VporI/AAAAAAAAHYs/WDHf5xPdEHItg1ZiGii2fXYDled-4GGTgCLcB/s400/IMG_20161007_092847.jpg" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Si Bapak Pelatih</td></tr>
</tbody></table>
Bila kebakaran ringan terjadi didalam gedung, mungkin angin tidak menjadi kendala berarti. Tapi dalam latihan ini, karena diluar ruang, maka perlu juga diperhatikan arah angin. Yang harus dilakukan adalah kita mesti berdiri searah dengan arah angin. Posisi berdiri juga ada jaraknya dari titik api, yaitu sekitar 3 meter. Hal lainnya yang tidak boleh dilupakan saat pemadaman api adalah
keberanian. Dengan keberanian, kita diharapkan tidak panik saat terjadi
kebakaran. <br />
<br />
Setelah mengikuti pelatihan ini, mas Feb jadi mengerti ternyata memadamkan api tidak bisa sembarangan. Kita juga perlu pengetahuan dalam mengendalikan api (jangan cuma <i>Aang si Avatar</i> saja yang bisa mengendalikan). Lalu, pembaca sudah pernah mencoba menggunakan APAR? <div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-63339801300614235762016-10-14T11:30:00.000+07:002016-10-14T11:30:14.313+07:00Cerita Tentang Bandara Kemayoran yang TerlupakanTempat bersejarah ini sekarang hanya tinggal nama saja. Jejak-jejak kemegahannya hanya tinggal onggokan bangunan tua yang tersebar disana sini tak terurus. Bandara udara Kemayoran yang dahulu menjadi bandara komersil pertama di Indonesia kini hanya tinggal kenangan. Salah satu jejak kemegahannya masih bisa dilihat dari gedung terminalnya yang posisinya berseberangan dengan gedung baru Mega Glodok Kemayoran.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-mrjkTb5V5Cw/V-DQQVWh_YI/AAAAAAAAHOU/0w1XK58JCrs1S5W8hR-BX1pqYQXQbKPTwCLcB/s1600/PANO_20160811_120501.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="142" src="https://4.bp.blogspot.com/-mrjkTb5V5Cw/V-DQQVWh_YI/AAAAAAAAHOU/0w1XK58JCrs1S5W8hR-BX1pqYQXQbKPTwCLcB/s640/PANO_20160811_120501.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Panorama Bekas Terminal Bandara</td></tr>
</tbody></table>
<a name='more'></a>Seingat mas Feb menurut penuturan cerita dari orangtua, Bandara Kemayoran masih dipakai untuk penerbangan komersial sebelum saya dilahirkan. Secara resmi berhenti beroperasi pada tanggal 31 Maret tahun 1985. Karena lahir, tinggal, dan besar di daerah Kemayoran, hampir tiap minggunya (sewaktu masih rajin bersepeda di akhir pekan) saya melihat bekas-bekas gedung yang digunakan oleh mantan bandara ini. Dahulu (sekitar tahun 1990-an) bahkan masih ada bangkai pesawat komersil yang teronggok disebuah halaman rumput yang dipagari bersebelahan dengan Pasar Mobil Kemayoran. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-58agoiYiyDw/V-DQRkQJddI/AAAAAAAAHOY/RWZRfokYmP4Ga9Ap37SJccCyNovVdjBVgCLcB/s1600/IMG_20160811_120451.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="362" src="https://2.bp.blogspot.com/-58agoiYiyDw/V-DQRkQJddI/AAAAAAAAHOY/RWZRfokYmP4Ga9Ap37SJccCyNovVdjBVgCLcB/s640/IMG_20160811_120451.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-V7E3RuLHq9I/V-DQWtFVMoI/AAAAAAAAHOc/VfnBP8y9wCoOOHQ88is53JzHyGW5bYYbwCLcB/s1600/IMG_20160811_120446.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="362" src="https://4.bp.blogspot.com/-V7E3RuLHq9I/V-DQWtFVMoI/AAAAAAAAHOc/VfnBP8y9wCoOOHQ88is53JzHyGW5bYYbwCLcB/s640/IMG_20160811_120446.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Ada lagi cerita-cerita yang saya dengar juga dari orangtua. Katanya dahulu pernah terjadi kecelakaan pesawat pribadi dimana korbannya adalah pasangan suami-istri berkebangsaan belanda yang baru saja menikah. Menurut cerita pula, jasad keduanya dikuburkan dikawasan bandara ini. Tapi hingga kini saya belum tahu dimana keberadaan makamnya dan entah cerita itu benar atau hanya mitos saja.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d0/Menara_ATC_Kemajoran_1940-an.jpg/157px-Menara_ATC_Kemajoran_1940-an.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d0/Menara_ATC_Kemajoran_1940-an.jpg/157px-Menara_ATC_Kemajoran_1940-an.jpg" width="458" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menara ATC yang Pertama Kali Dibangun (foto pinjam dari wikipedia)</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.pegipegi.com/travel/wp-content/uploads/2014/11/kemayoran2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="416" src="https://www.pegipegi.com/travel/wp-content/uploads/2014/11/kemayoran2.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tintin pun Pernah Menjejakkan Kaki di Kemayoran (gambar pinjam dari pegipegi.com)</td></tr>
</tbody></table>
Sebenarnya bila saja kawasan Kemayoran ini dijadikan wilayah cagar budaya karena banyak bangunan-bangunan tua yang dahulu dibangun oleh belanda untuk beroperasinya bandara menurut saya bisa menjadi menarik. Banyak hal bisa dipelajari dari bangunan-bangunan tua tersebut. Sayangnya sudah ada beberapa bangunan yang diruntuhkan demi keuntungan komersil. Contohnya bangunan terminal yang pertama kali dibuat oleh belanda dan menara ATC pertama yang juga dibangun belanda kini sudah tidak ada. Sekitar tahun 1990-an, saya masih bisa melihat bangunan tersebut setiap kali bersepeda. Tapi kini sudah rata dengan tanah dan sekarang digunakan sebagai lahan parkir liar.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQpw6r7CyAM2aIVPO9s3ecJzr6sojTXOQeaoJ84W4Uurak3_RGm" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="220" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQpw6r7CyAM2aIVPO9s3ecJzr6sojTXOQeaoJ84W4Uurak3_RGm" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bekas Menara ATC (foto pinjam dari liputan6.com)</td></tr>
</tbody></table>
Bila jalan-jalan ke Kemayoran, pembaca masih bisa merasakan kemegahan dari landas pacu yang dahulu digunakan oleh pesawat-pesawat komersil. Jalan besar yang dahulu digunakan sebagai landas pacu untuk pesawat itu kini diberi nama jalan Benyamin Sueb demi menghargai seniman betawi nan legendaris tersebut. Sudah pernah jalan-jalan dibekas Bandara Kemayoran?<br />
<br /><div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-47564011607110440742016-10-07T13:43:00.000+07:002016-10-07T13:43:05.236+07:00Jalan-Jalan di Garden Festival Lapangan BantengTanggal 5 Agustus hingga 5 September 2016 menjadi periode perhelatan festival ini. Menggunakan lokasi di kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, eksibisi yang diberi judul "Garden Festival" ini menjadi satu spot acara yang buat saya merupakan pengobat dikala dahaga akan rindangnya pepohonan dan suara gemericik air. Bagi yang tinggal di kota besar pasti bakalan merasakan hal yang sama yaitu, kangen akan pemandangan hijau yang rindang. Hiburan dan jalan-jalan di mall bukanlah sesuatu yang sehat buat saya. Intinya saya rindu akan suara alam. Bukan alam yang penyanyi dangdut itu ya. Tapi ini alam dimana kita bisa merasakan hembusan angin yang sejuk dan kedamaian suara kicauan burung dan gemericik air.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-zXtcuUojyIU/V-DQ4H6JjnI/AAAAAAAAHOg/PFxPrqW3sWAPtZENwMoUmz18oRAQV23uwCLcB/s1600/IMG_20160820_110737.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="362" src="https://3.bp.blogspot.com/-zXtcuUojyIU/V-DQ4H6JjnI/AAAAAAAAHOg/PFxPrqW3sWAPtZENwMoUmz18oRAQV23uwCLcB/s640/IMG_20160820_110737.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Zidni Berfoto di Area Taman Jakarta Utara</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-JvEheAGAr_Q/V-DQ_u34bCI/AAAAAAAAHOk/zeagGFozW6A2MLf3rl2DwWpMOg8IyN9VwCLcB/s1600/IMG_20160820_111658.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-JvEheAGAr_Q/V-DQ_u34bCI/AAAAAAAAHOk/zeagGFozW6A2MLf3rl2DwWpMOg8IyN9VwCLcB/s640/IMG_20160820_111658.jpg" width="362" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Zidni Berfoto di Jogging Area</td></tr>
</tbody></table>
<a name='more'></a>Di kota seperti Jakarta, dimana lagi saya bisa menemukan keteduhan alam. Apalagi di pusat kotanya. Barangkali hanya Taman Situ Lembang yang bisa memberikannya. Tapi mumpung ada festival setahun sekali, saya dan Zidni memanfaatkan kesempatan ini. Sehingga pada tanggal 20 Agustus, dengan menggunakan sepeda motor, saya dan Zidni meluncur ke lokasi. Memarkirkan kendaraan di lapangan parkir masjid Istiqlal untuk kemudian berjalan kaki sekitar 50 meter ke gerbang lokasi festival. Lumayan membuat keringat mengucur karena seperti biasanya jika Zidni diajak jalan-jalan pasti minta gendong. Kali ini pun demikian.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-VR9GHEycDF0/V-DREGOf_0I/AAAAAAAAHOo/_PRudqvKhcM2hQxtsoHrd8T5qHZXBEb8ACLcB/s1600/IMG_20160820_112126.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="362" src="https://2.bp.blogspot.com/-VR9GHEycDF0/V-DREGOf_0I/AAAAAAAAHOo/_PRudqvKhcM2hQxtsoHrd8T5qHZXBEb8ACLcB/s640/IMG_20160820_112126.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mengantuk di Depan Replika Rumah Adat Betawi</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-4kbyyHEga-c/V-DRH1PFDDI/AAAAAAAAHOs/K1OCOgNbbUoZYBb8p3znyTStlde7SDi-ACLcB/s1600/IMG_20160820_112421.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-4kbyyHEga-c/V-DRH1PFDDI/AAAAAAAAHOs/K1OCOgNbbUoZYBb8p3znyTStlde7SDi-ACLcB/s640/IMG_20160820_112421.jpg" width="362" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayo Zid Meluncur!</td></tr>
</tbody></table>
Setelah tiba di lokasi festival, Zidni pun mau untuk turun dan jalan karena dia melihat ada kolam yang banyak ikannya.<br />
<br />
"Tuh Zid, ikannya banyak!"<br />
Dia pun juga teriak: "Tuh tuh tuh. Ikan. Ayah tuh ikan."<br />
Garden Festival ini sebenarnya mirip-mirip dengan festival flora fauna (flona) karena yang ditampilkan juga gak jauh dari tumbuh-tumbuhan dan hewan peliharaan. Tapi pada festival yang ini, dekorasi taman menjadi primadona eksibisi. Hampir 75% yang dipamerkan adalah ekosistem taman. Mulai dari kolam, bebatuan (kerikil) untuk taman, lampu, dan tumbuhan. Untuk binatang peliharaan areanya hanya sekitar 10% saja. Binatangnya pun bisa dihitung dengan jari. Ada burung, ular, monyet, kura-kura, ikan, kelinci, kucing, anjing, bahkan katak.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-KmUaP6Lptm4/V-DRJ2oKTOI/AAAAAAAAHOw/TDweuTVI9wIuSCc2iR7eDaq2oZkg2w3uwCLcB/s1600/IMG_20160820_113340.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-KmUaP6Lptm4/V-DRJ2oKTOI/AAAAAAAAHOw/TDweuTVI9wIuSCc2iR7eDaq2oZkg2w3uwCLcB/s640/IMG_20160820_113340.jpg" width="362" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Senangnya Melihat Ikan-Ikan di Kolam Buatan</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-Yo2p7kJ-XmM/V-DRNRu-R_I/AAAAAAAAHO0/FBCeT8zzxdALAzv2GOqVEDy3qirVGQfbACLcB/s1600/IMG_20160820_114921.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="362" src="https://3.bp.blogspot.com/-Yo2p7kJ-XmM/V-DRNRu-R_I/AAAAAAAAHO0/FBCeT8zzxdALAzv2GOqVEDy3qirVGQfbACLcB/s640/IMG_20160820_114921.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Yah! Tuh Ikannya Bagus</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-IShk_t3bkbk/V-DRX28yfWI/AAAAAAAAHO4/1_BKZVfQ9tARg9hDgxmOvwcnpKy-Y-SlACLcB/s1600/IMG_20160820_111849.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-IShk_t3bkbk/V-DRX28yfWI/AAAAAAAAHO4/1_BKZVfQ9tARg9hDgxmOvwcnpKy-Y-SlACLcB/s640/IMG_20160820_111849.jpg" width="362" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bunganya Bagus Yah!</td></tr>
</tbody></table>
Selain tumbuhan dan taman, difestival ini juga ada permainan untuk anak-anak. Seperti jungkat-jungkit, seluncuran (perosotan), ayunan, dll. Dan Zidni pun lumayan senang diajak kesini. Zidni senang melihat bunga-bunga, ikan, dan kura-kura. Walaupun ketika sudah berdekatan dengan kura-kuranya dia merasa takut. Ya begitulah anak-anak. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi festival seperti ini.<br />
<br />
<br /><div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5482352768060734396.post-55102489169033831702016-09-27T11:45:00.000+07:002016-09-27T11:45:11.227+07:00Gembira Ria di Kebun Binatang Gembira Loka, YogyakartaKalau di Jakarta ada Kebun Binatang Ragunan dan di Solo ada Taman Satwa Taru Jurug, maka di Yogyakarta ada Kebun Binatang Gembira Loka. Sudah ada yang pernah kesana? Belum? Mas Feb juga baru pertama kalinya jalan-jalan ke Gembira Loka di hari ketiga libur lebaran (8 Juli 2016) bersama keluarga. Karena menggunakan mobil charteran, jadinya mas Feb tidak bisa menggambarkan rute-rute yang diambil bila menggunakan kendaraan umum. Yang bisa saya share, lokasi kebun binatang ini beralamat di jalan Kebun Raya nomor 2, Kotagede, Yogyakarta. Untuk websitenya bisa diakses di <a href="http://gembiralokazoo.com/" style="background-color: yellow;" target="_blank"><span style="color: blue;">sini</span></a>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-5JwkpWz67x8/V-C-RM2hgsI/AAAAAAAAHNU/_oboe8ZKF9wHzgaf-6W0qL6jxMPR6AHZgCLcB/s1600/IMG_20160708_124951.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-5JwkpWz67x8/V-C-RM2hgsI/AAAAAAAAHNU/_oboe8ZKF9wHzgaf-6W0qL6jxMPR6AHZgCLcB/s640/IMG_20160708_124951.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gerbang Masuk Gembira Loka</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-jUYi5JJNdxI/V-C-kPyMeUI/AAAAAAAAHNc/KTLKu1uYPPIF3YyBwYL2DD2R0Yc15yJJwCLcB/s1600/IMG_20160708_125105.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-jUYi5JJNdxI/V-C-kPyMeUI/AAAAAAAAHNc/KTLKu1uYPPIF3YyBwYL2DD2R0Yc15yJJwCLcB/s640/IMG_20160708_125105.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Loket Pembelian Tiket yang Berada di Sebelah Kiri dan Kanan Gerbang Masuk</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a>Berdasarkan info dari websitenya, sejarah dibangunnya kebun binatang ini berawal dari keinginan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII di tahun 1933 yang kemudian dinamakan Kebun Rojo. Ide tersebut baru bisa terwujudkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang dibantu oleh arsitek belanda, Ir. Karsten, dst. Kemudian pada tahun 1959, KGPAA Paku Alam VIII menunjuk Tirtowinoto untuk melanjutkan proyek pembangunan kebun binatang ini. Hingga akhirnya seperti sekarang ini. Nama Tirtowinoto pun diabadikan didalam prasasti yang dipasang di dinding gerbang masuk Kebun Binatang Gembira Loka. Untuk sejarah lengkap dari Gembira Loka ini bisa pembaca lihat di <a href="http://gembiralokazoo.com/page/sejarah.html" style="background-color: yellow;" target="_blank"><span style="color: blue;">sini</span></a>.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-BaGIruaIE38/V-C9tj6ykiI/AAAAAAAAHNQ/DWmvjDoyBVQwFyK8-Mo_2c8cVo98RtTJwCLcB/s1600/IMG_20160708_125134.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-BaGIruaIE38/V-C9tj6ykiI/AAAAAAAAHNQ/DWmvjDoyBVQwFyK8-Mo_2c8cVo98RtTJwCLcB/s640/IMG_20160708_125134.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prasasti yang Mengabadikan Nama Tirtowinoto</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-Vhje5PGcD2g/V-C-nxk1nGI/AAAAAAAAHNg/dFDFNO3GXqY22wfQH5iUkqP_cnHqoiZ9QCLcB/s1600/IMG_20160708_125215.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://4.bp.blogspot.com/-Vhje5PGcD2g/V-C-nxk1nGI/AAAAAAAAHNg/dFDFNO3GXqY22wfQH5iUkqP_cnHqoiZ9QCLcB/s640/IMG_20160708_125215.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fasilitas Gelang Identitas Bagi Anak-Anak</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-jDNRcJBMjMw/V-C-rafUOpI/AAAAAAAAHNk/DqmETlLnEH0m2BWVYwpFyCW1Uyil5n3pgCLcB/s1600/IMG_20160708_125248.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-jDNRcJBMjMw/V-C-rafUOpI/AAAAAAAAHNk/DqmETlLnEH0m2BWVYwpFyCW1Uyil5n3pgCLcB/s640/IMG_20160708_125248.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Warna-Warni Dekorasi di Dalam Gembira Loka</td></tr>
</tbody></table>
Kembali ke cerita mas Feb di Gembira Loka. Jalan-jalan kali ini boleh dibilang paling seru dan paling menguras tenaga. Paling seru karena jalan-jalan kali ini bersama keluarga dan paling menguras tenaga karena setelah 2 hari sebelumnya "road-show" mengunjungi rumah sanak-saudara, kemudian di hari ketiga jalan-jalan ke Gembira Loka.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-GJ3T22GHd2U/V-C-vIkyC6I/AAAAAAAAHNo/BDiIe2smiroIwxweX_k1UqZM4-sxazNBACLcB/s1600/IMG_20160708_125251.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-GJ3T22GHd2U/V-C-vIkyC6I/AAAAAAAAHNo/BDiIe2smiroIwxweX_k1UqZM4-sxazNBACLcB/s640/IMG_20160708_125251.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ramai Pengunjung Membawa Serta Keluarga</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-jzCOnC3xCCA/V-C-3dJ40fI/AAAAAAAAHNw/gVSujzdAHdw4dv_up8okMYxyMj8U5IYzACLcB/s1600/IMG_20160708_130042.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-jzCOnC3xCCA/V-C-3dJ40fI/AAAAAAAAHNw/gVSujzdAHdw4dv_up8okMYxyMj8U5IYzACLcB/s640/IMG_20160708_130042.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Musholla</td></tr>
</tbody></table>
Bila dibandingkan dengan Kebun Binatang Ragunan, menurut mas Feb, Gembira Loka luas areanya lebih kecil. Tapi bila jalan-jalan bersama keluarga ya paling pas memang ke Kebun Binatang Gembira Loka ini. Kenapa? Karena luasnya yang mas Feb sebutkan tadi lebih kecil daripada Ragunan. Selain itu di Gembira Loka juga memberikan fasilitas-fasilitas pendukung untuk keluarga. Semisalnya saja fasilitas gelang identitas bagi anak-anak. Jadi bila ada anak yang suatu ketika hilang, paling tidak dari gelang identitas bisa dihubungi nomor kontak orangtuanya. Fasilitas lainnya adalah banyaknya wahana bermain buat anak-anak. Mulai dari kereta-keretaan yang jumlahnya cukup lumayan, Taman Labirin hingga Perahu Katamaran.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-Hpv_xnSxYpY/V-C-9tyxiaI/AAAAAAAAHN0/4uDVRJDp4bAJQ86DbnMEQdKcD1zvcBPfwCLcB/s1600/IMG_20160708_130314.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-Hpv_xnSxYpY/V-C-9tyxiaI/AAAAAAAAHN0/4uDVRJDp4bAJQ86DbnMEQdKcD1zvcBPfwCLcB/s640/IMG_20160708_130314.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sungai (Entah Apa Namanya)</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-0UbCqqNEoTs/V-C_CwJcLEI/AAAAAAAAHN4/YXZydOlzIJEwRUTZTkvNZbbaIgeu-ZnIQCLcB/s1600/IMG_20160708_130938.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-0UbCqqNEoTs/V-C_CwJcLEI/AAAAAAAAHN4/YXZydOlzIJEwRUTZTkvNZbbaIgeu-ZnIQCLcB/s640/IMG_20160708_130938.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gelang Tiket Sebagai Tanda Supaya Bisa Naik Kereta-Keretaan</td></tr>
</tbody></table>
Hal lainnya yang membuat saya menyukai Gembira Loka adalah lokasi dari masing-masing hewan jaraknya relatif tidak saling berjauhan. Bila pun berjauhan, kita bisa menggunakan kereta-keretaan yang biayanya bisa disesuaikan dengan isi dompet kita.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-vuHFVqQuUNA/V-C_GdU10FI/AAAAAAAAHN8/JPGbiZfVKz8FnJySuoQ4Yu7xM3Dix6oiwCLcB/s1600/IMG_20160708_130740.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="362" src="https://1.bp.blogspot.com/-vuHFVqQuUNA/V-C_GdU10FI/AAAAAAAAHN8/JPGbiZfVKz8FnJySuoQ4Yu7xM3Dix6oiwCLcB/s640/IMG_20160708_130740.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Zidni</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-LzwAKGnGYQc/V-C_Ko_dxuI/AAAAAAAAHOA/wgit60VaHk8xZsgKG78XAYKAme3a89BpQCLcB/s1600/IMG_20160708_131840_1467960049656.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://3.bp.blogspot.com/-LzwAKGnGYQc/V-C_Ko_dxuI/AAAAAAAAHOA/wgit60VaHk8xZsgKG78XAYKAme3a89BpQCLcB/s640/IMG_20160708_131840_1467960049656.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Naik Gajah Tunggang</td></tr>
</tbody></table>
Setelah berkeliling-keliling, bila kita ingin makan dan minum, di Gembira Loka juga disediakan area food court dimana disini sistem pembayarannya kita pesan lalu mendapatkan struk yang kemudian kita bayar dulu. Setelah mendapat struk lunas, pesanan makanan dan minuman baru boleh diambil.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://gembiralokazoo.com/glz_map/images/mapzoomin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://gembiralokazoo.com/glz_map/images/mapzoomin.jpg" height="640" width="444" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Denah Kebun Binatang Gembira Loka</td></tr>
</tbody></table>
Untuk pembaca yang akan ke Gembira Loka, pastikan uang didalam dompet mencukupi. Hehehe. Jangan lupa membawa bekal payung lipat dan bekal minum yang cukup didalam tas karena udara disini cukup lumayan menguras keringat sehingga waspada dehidrasi. Jangan lupa juga selalu menggandeng anak-anak bila kita membawa serta anak-anak berwisata disini. Selamat berwisata. :)<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /><div class="blogger-post-footer">jejak</div>maS Febhttp://www.blogger.com/profile/14742435342229248988noreply@blogger.com0