Sensasi Makan Didalam Gerbong KA, Salut Buat Prama-Prami

Bagi yang pernah atau sering bepergian keluar kota menggunakan jasa angkutan kereta api pasti sering melihat "pramugari" dan "pramugara" kereta api. Sebutannya kalau tidak salah prama dan prami. Mereka biasanya hilir mudik untuk menawarkan menu makanan yang dijual digerbong kereta api.

Awak Gerbong Restoran
Suatu kali saya pernah mencoba untuk makan digerbong restoran kereta api. Niatnya sih pertama karena lapar dan prama-prami sedang tidak lewat-lewat. Lalu alasan berikutnya adalah karena penasaran. Kira-kira kalau makan digerbong restoran KA rasanya seperti apa ya? Apakah makanannya jadi tambah enak? Atau bagaimana suasana makan dan masak digerbong restoran? Maka pesanlah saya seporsi mie rebus dan segelas cappucino hangat didalam gerbong restoran.

Sambil menunggu menu yang saya pesan terhidang, saya memperhatikan dari tempat saya duduk dimana hiruk pikuk kerja para prama-prami dan chefnya sedang terjadi. Sementara kereta api berjalan dengan kencangnya, otomatis bumi tempat saya dan para pekerja ini berpijak bergoyang pula dengan hebohnya. Jadi terbayang juga saya betapa hebatnya kaki-kaki mereka (prama-prami) ketika harus hilir mudik dari gerbong satu ke gerbong yang lainnya. Apalagi bila ditambah sambil membawa nampan penuh berisi makanan dan minuman. Wow! Bila tidak cekatan dan hati-hati, bisa-bisa makanan atau minuman yang masih panas akan tumpah dan menimpa penumpang!

Kesibukan Selama Kereta Api Berjalan

Saya juga membayangkan cara mereka memasak. Goyang kanan goyang kiri mengikuti irama jalannya kereta api. Begitu luar biasanya si chef melakukan gerakan "akrobatik" sehingga makanan ataupun minuman yang dia buat tidak sampai tumpah dilantai gerbong. Salut salut salut.. Dua jempol untuk para prama-prami dan si chef.
Ini Mie Rebus Pesanan Saya
Dan akhirnya tidak perlu menunggu sampai setengah jam, saya pun mungkin juga harus merasakan makan dan minum sambil bergoyang. Seperti yang terjadi dengan pemesan makanan dikursi seberang saya yang harus basah oleh kuah soto karena goyangan gerbong KA saking dahsyatnya. Jadi khawatir juga kalau makan sambil bergoyang-goyang. Mana mie rebus pula. Kenapa tadi saya tidak pesan ayam penyet saja ya? Malah mie rebus yang penuh dengan kuah. Tapi untungnya ketika mie rebus tersebut tidak lama terhidang dimeja saya, kereta api perlahan-lahan berhenti dan... saya pun bisa dengan nyaman menikmati dan menyeruput mie rebusnya tanpa perlu bergoyang-goyang mengikuti irama goyangnya gerbong kereta api. Hehehe.

Pemandangan dari Dalam Gerbong Restoran KA
Meskipun makanan yang disediakan hanya ala kadarnya, tapi sekali lagi salut buat chefnya. Sambal terasinya enak pak! Selain itu, sambil saya menikmati cappucino, dari balik jendela gerbong KA saya dapat menikmati pula pemandangan persawahan. Asiiik beneeeerrrr..

Tetap semangat jalan-jalan bersama mas Feb jalan-jalan.

Comments

  1. Saya pernah sekali memesan kopi di gerbong restorasi. Pikir saya, harganya bakal lebih murah dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh mbak2 petugas reservasi yang berkeliling dari gerbong ke gerbong. Eh, ternyata harganya sama saja, hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha.. Kopi atau minuman yg lainnya kalau gk salah sekitar 8ribu-10ribu mas. Kalau beli ke saya lebih murah lho. Hehehehe..

      Delete
  2. wah..wah... makasih ya mas Feb buat bagi2 pengalamannya naik kereta, kebetulan ogut mau ke semarang naik Menoreh nih, kira2 bagus gak tuh yaa ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setau saya sih, menoreh sandaran tempat duduknya terlalu tegak dan saling berhdapan. Kalo saya sih merasa agak kurang nyaman dgn posisi tempat duduk seperti itu. Tp buat, gpp lah kalo mau dicoba.

      Delete
  3. Replies
    1. Makan dan minum boleh bawa dari luar kok. Malah banyak yang bawa nasi kotak. Termasuk saya kadang2 juga bawa nasi kotak beli di stasiun. Hehehe

      Delete

Post a Comment

...