Soto Mie Pak Kumis Jalan Garuda 40

Postingan kali ini membahas mengenai Soto Mie Pak Kumis. Lagi-lagi kuliner dengan nama "Pak Kumis". Tapi pak Kumis yang ini berbeda dengan postingan kedai sop Betawi pak Kumis yang terdahulu.  Kali ini apa yang istimewa dari kumisnya. Eh.. Maksudnya apa yang istimewa dari soto mienya?

Oke, Soto mie Pak kumis ini bila hanya melihat kedainya selewat saja boleh dibilang sama seperti halnya Soto mie-soto mie lainnya. Bila kita tak mendatangi, masuk, dan mencicipi soto mie ini, maka kita gak akan tau bedanya dengan soto mie lainnya.
Bannernya Gede Banget
Berlokasi di jalan Garuda no. 40 , kedai soto mie ini berseberangan dengan kedai empek-empek Garuda Putra. Hal ini menjadikan kedai Soto mie ini menjadi satu-satunya kedai yang menawarkan menu berupa Soto mie di jalan Garuda Kemayoran di siang hari. Sebenarnya saya sudah berkali-kali melewati jalan Garuda tapi baru tergerak untuk mencoba Soto mie Pak kumis ini pada bulan Mei yang lalu. Kedai ini bisa dikunjungi mulai hari Senin hingga Sabtu. Sedangkan hari Minggu tutup.
Si Pak Kumis Ibu Peracik Soto Mie
Alih-alih seorang bapak berkumis yang meracik soto mie, melainkan seorang ibu yang ada disana. Begitu kita masuk ke dalam kedai, langsung aja bilang ke ibu-ibunya pesan berapa porsi. Kemudian pilih tempat duduknya, mau yang didepan atau yang ditengah. Bila duduk di kursi tengah, kita bisa melihat aktivitas potong-potong dan iris-iris bahan-bahan yang akan digunakan untuk komposisi soto mie yang dilakukan oleh para ibu yang menjadi kru penggerak kedai ini.
Hari Minggu Tutup
Sajian Soto Mie Pak Kumis Jalan Garuda
Nasi dan Soto Mie
Cukup menunggu selama 15 menit saja kita bakal disuguhkan menu yang kita pesan. Begitu sampai dimeja kita terlihat soto mie yang menjadi andalan kedai Pak Kumis ini. Kuahnya saya bilang gak umum dengan soto mie pada umumnya. Warnanya keruh agak-agak berwarna merah - oranye kelihatan pedas gitu tapi bukan santan. Dan ternyata rasanya tidak pedas, melainkan gurih. Jadi jangan khawatir bagi yang tidak menyukai makanan pedas. Saya hanya menebak-nebak, mungkin yang menyebabkan warna kuahnya menjadi merah karena menggunakan koya. Ndak tahu juga ya secret recipe mereka. Selain kuahnya, yang membuat soto mie ini beda dengan soto mie lainnya adalah potongan-potongan dagingnya. Ukurannya itu lho yang termasuk ukuran besar. Begitu juga potongan risolnya yang termasuknya besar juga. Gak heran bila makan disini satu porsi saja juga sudah bikin kenyang.

Mengenai harga, masih cukup terjangkau kok. Untuk seporsi soto mie, sepiring nasi, dan segelas es teh cukup dibayar dengan Rp. 39.ooo saja. Dijamin harga dan rasanya cocok deh. 


Comments

...