Pulang kantor bingung mau makan apa. Perut keroncongan, tangan gegitaran (karena gatal belum mandi). Triiiing!! BB-nya bunyi, ada SMS masuk.
"steak joni jauh g?".
Hwee lhaa. Lagi lapar, ada yang mengingatkan makanan tadi malam. Boleh juga tuh malam ini mengunjungi tempat makan steak yang ada di jalan Samanhudi itu. Kalo tadi malam kan cuma icip-icip makanannya yang dibawa pulang. Kali ini mending sekalian merasakan selain makanannya juga merasakan suasana makan disana.
|
Joni Steak |
|
Suasana di Dalam |
Sekitar jam setengah tujuh malam, saya janjian dengan seseorang yang spesial. Hehehe.. Terus, langsung meluncur menuju jalan Samanhudi nomor 65 Pasar Baru - Jakarta Pusat. Perjalanan dari tempat kerja saya ke sana memakan waktu kira-kira 45 menit (karena beruntung tidak terlalu macet).
Setelah sampai disana, saya rasa tempatnya lumayan nyaman. Pertama-tama yang tertangkap mata adalah parkiran motor yang penuh. Tapi alhamdulillah, dapat tempat juga. Tak lama setelah duduk, kami diberikan daftar menu makanan yang mereka punya. Ada bermacam-macam jenis steak. Ada sirloin, tenderloin, rib eye, salmon dan masih banyak lagi. Pokoknya makanan-makanan ala eropa deh.
|
Teh Tarik dan Lemon Tea |
Setelah "meneliti" satu persatu jenis makanan yang ada dimenu, akhirnya terpilihlah 1 Second Wagyu, 1 Spaghetti Bolognese, 1 Kentang Goreng, 1 Teh Tarik dan 1 Lemon Tea. Selama menunggu makanan diantar, kami berdua asyik ngobrol. Sesekali saya menerawang, melihat keadaan tempat makan ini. Di sepanjang dinding yang ada disini, terpampang gambar-gambar makanan yang mereka jual. Selain itu ternyata di Joni Steak juga menjual minuman suplemen untuk meningkatkan massa otot tubuh. Jadi, bagi yang ingin badannya seperti om Ade Rai bisa beli susu suplemen disini.
|
Kentang Goreng |
|
Spaghetti Bolognese |
Selagi mengobrol, pesanan kami yang pertama kali datang ke meja adalah teh Tarik dan Lemon Tea. Tak lama setelah itu, si Second Wagyu mendarat dimeja. Si pengantar menanyakan apakah benar pesanannya adalah Second Wagyu. Sepertinya ini memang sudah "tradisi" untuk menanyakan pesanan steak-nya benar atau tidak. Setelah Wagyu, makanan pilihan saya datang: Spaghetti Bolognese dan Kentang Goreng. Meja kami pun penuh dengan makanan. Pandangan pertama mengenai makanan ini hmmmmm.. Lezzaaaattooozzz..! Selain karena perut saya lagi lapar berat, tampilan dari makanan-makanan ini juga terlihat menggoda dan kalau dilihat-lihat porsinya memang porsi untuk orang Indonesia. Mari makaaaan!
|
Second Wagyu |
Pertama-tama yang kami cicipi adalah kentang goreng. Hmm. Masih hangat! Rasa gurih ditambah rasa pedas dan unik karena dicocol sambal yang bercampur mayonaise terpapar dilidah. Mantaaaap! Lalu kita coba spageti-nya. Hmm. Lumayanlah dan kalau saya nilai lebih enak spageti ini daripada spageti yang dijual oleh salah satu restoran fast food ayam yang sudah ngetop itu. Daaaan, kemudian saya mencicipi steaknya. Wiiiidddddiiiiiihhh!!! Mantaaaap maaaan! Rupanya benar kalau tempat makan ini mengandalkan steak sebagai menu utamanya. Kita tidak perlu keluar tenaga untuk memotong daging itu. Begitu masuk ke mulut dan digigit... Hmmmmm... It's juicy. Ada fenomena rasa yang unik menggeliat dilidah. Uuu.. La La.. Mama Miaaa.. Sayurannya pun crunchy, tidak terlalu matang tapi asyik saat dikunyah. Sambil ngobrol dan membicarakan segala hal, kami pun lahap menyantap makanan itu semua. Alhamdulillah, kenyang juga. Hehehe. Sudah makan, sudah kenyang, sekarang tinggal membayar. Kira-kira mahal gak ya? Kalau saya bilang sih, harganya relatif terjangkau lah. Untuk makanan yang kami pesan berdua menghabiskan Rp. 115.500 . Weeww! Lumayan murah lah dibandingkan fast food yang ada di mall-mall di Jakarta.
|
Bill Makan |
Jadi, ini direkomendasikan banget deh kalau mau menikmati makanan dengan rasa unik dan nuansa luar, datang aja ke Joni Steak. Apalagi makan dengan seseorang yang spesial, yang tersayang. Oh iya, selain di Pasar Baru, Joni Steak ini juga ada di jalan Kalimalang dan jalan Gajah Mada. Lain waktu, saya akan datang lagi bersama dia yang spesial, bersama yang tercinta untuk mencicipi jenis steak yang berbeda. Hehehe.
Jakarta, 19 Oktober 2012
Gak enak ah, gak da testernya hihiihhi
ReplyDeletetesternya langsung coba ke TKP ngajak mas Budi.. :D
ReplyDelete