Niatan awal mau beli kembang untuk ziarah kubur sekalian beli sarapan untuk pagi itu di Purworejo. Tapi ternyata setelah memblusuk ke dalam Pasar Krendetan, banyak sekali hal-hal menarik bisa dilihat dan ditangkap ke dalam kamera saya. Dari luarnya saja, saya sudah mendapatkan hal menarik seperti parkiran sepeda motor yang tertata rapi dan parkiran yang benar-benar sepeda dan motor!
|
Keren Nih Sepeda |
|
Pedagang Kembang di Pasar Krendetan |
|
Salah Satu Pemandangan dari Sudut Pasar |
|
Parkir (yang Benar-Benar) Sepeda (dan) Motor |
Pasar Krendetan adalah salah satu pasar tradisional yang ada di kabupaten Purworejo. Seperti halnya kebanyakan pasar-pasar tradisional di jawa, pasar Krendetan pun memiliki hari-hari pasaran alias hari-hari "operasional". Hari pasarannya adalah hari Rabu dan Sabtu.
|
Pedagang Sego Penek |
|
Pedagang Perkakas dan Mainan Tradisional |
Suasana pasar ini kalau saya bilang sih termasuk bersih dan tidak becek seperti kebanyakan pasar tradisional di Jakarta. Salah satu hal yang menarik dari pasar ini adalah makanan. Yang ngetop adalah Sego Penek. Sebenarnya "komposisi" Sego Penek ini sederhana saja. Ada nasi, sayur nangka dan ayam serta tempe. Uniknya meskipun sederhana untuk mendapatkan Sego Penek, kita musti sabar mengantri karena begitu ramainya pembeli. Keunikan lain terkait dengan Sego Penek yakni dari pembeli biasanya ada yang membeli bukan karena lapar atau buat bekal, tapi karena nadzar. Untuk soal harga dari makanan ini, jangan khawatir karena sangat murah.
|
Foto Satelit Pasar Krendetan |
|
Dodolan Ting We |
|
Pedagang Tembakau |
Semakin memblusuk ke dalam pasar, kita akan menyaksikan banyak pedagang yang berjualan. Ada penjual obat atau jamu plastikan yang teriak-teriak memanggil konsumen dengan toa. Ada penjual tembakau khusus rokok linting. Ada penjual tingwe alias nglinting dewe a.k.a rokok linting - dengan kertas-kertas linting yang unik-unik gambarnya.
|
Growol, Makanan Khas Purworejo |
|
Gula Aren/Jawa |
|
Pedagang Clorot |
Ada juga yang menjual Clorot dan Growol. Keduanya adalah penganan atau jajan pasar khas Purworejo. Clorot terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung beras serta gula jawa untuk kemudian dikemas dengan lintingan janur. Sedangkan Growol terbuat dari ketela yang direndam hingga lunak untuk kemudian dikukus dan dicetak. Aroma kecut dari Growol sangat khas, seperti aroma air rendaman ketela.
|
Teh Lokal, Cap Walang |
Selain makanan ada sesuatu yang membuat blusukan ke Pasar Krendetan ini berkesan, yakni saya membeli teh lokal Cap Walang. Wanginya luaaaarrrr biasa! Biasanya kita menggunakan poci berisi air panas untuk menyeduh teh ini.
Jadi, kalau Anda berkesempatan berkunjung ke Purworejo jangan sungkan untuk blusukan ke pasar-pasar tradisionalnya. Dijamin Anda bakal menemukan hal-hal baru yang menarik dan berkesan.
Blusukan: 30 Juni 2012
Tulisan diselesaikan: 30 Maret 2013
Comments
Post a Comment