Mencicipi Mie Jawa di Resto Bakso Lapangan Tembak Senayan

Ada yang sudah pernah coba mie ayam yang salah satu bumbu campurannya adalah kencur? Kalau sudah ada yang mengacungkan jari, maka Anda berarti sudah tahu rasanya mie ayam yang disajikan oleh rumah makan Bakso Lapangan Tembak Senayan.




Lho kok Bakso Lapangan Tembak tapi sajiannya mie ayam? Ya mereka sebenarnya mengandalkan bakso sebagai menu utamanya. Akan tetapi mereka juga menawarkan sajian lain selain bakso, seperti mie ayam yang saya cicipi itu. Mereka mengkategorikan menu mereka menjadi 3 kategori, ada Spesial Mie dan Bakso, ada Food & Snack, juga ada Drink & Ice.

Untuk menu bakso, saya sudah pernah mencicipi. Sedangkan mie ayam, makanan yang menjadi favorit saya, belum sama sekali saya mencicipinya. Sebagai bocoran, seperti biasa saya katakan bahwa selera adalah relatif dan menurut penilaian masing-masing lidah, rasa baksonya biasa saja. Tidak ada yang spesial sebenarnya.


Berbeda dengan mie jawa yang saya cicipi saat itu. Ada yang spesial mulai dari tampilan hingga rasa masakannya. Dari segi tampilan, kelihatan menyeramkan banget karena cabe rawitnya gelondongan gendut-gendut banget. Apalagi kuahnya berwarna agak kemerahan.

Untuk soal rasa, butuh waktu lama saya mengenalinya. Setelah hampir setengah mangkuk habis saya lahap, saya baru ngeh. Ternyata dalam racikan bumbunya ada rasa kencurnya! Saya jadi ingat dengan teman sekantor yang pernah bercerita tentang nasi goreng buatannya dimana kencur menjadi salah satu bumbu racikannya. Kata beliau sih, kencur itu memberikan rasa sedap pada masakan. Mungkin iya, mungkin juga tidak. Karena bagi yang tidak suka kencur seperti saya, bakalan nyengir merasakan aroma dan rasanya. Dan salah satu mitos yang masih lekat diingatan saya, kencur adalah bahan yang digunakan untuk men-cekoki bayi supaya doyan makan.


Tapi ya sudah telat. Ketika saya menyadari ada kencur dalam racikan mie tersebut, porsinya tinggal sepertiga dari porsi awal (apakah karena memang benar kencur menambah sedap rasa sebuah masakan atau memang karena saya yang rakus dan kelaparan? :D). Nah untuk mengetahui jawabannya sekaligus mencicipi mie ini, silakan datang ke daerah Senayan (parkiran gedung JCC).

Comments

...