Jalan Ciputat Raya (jalan Ir. H. Juanda), jalan utama di provinsi Banten yang selalu ramai dan padat dengan kemacetannya yang sudah menjadi ciri khas. Bagi yang pernah kuliah di kampus UIN Ciputat, mungkin pernah dengar atau lihat resto Hosen's Culinary. Yup! Kali ini saya berkesempatan mengunjungi Hosen's Culinary, sebuah resto yang ngetop didepan kampus UIN Ciputat. Ngetop diseantero mahasiswa yang kuliah di kampus ini.
|
Bebek Goreng Sambal Ijo |
|
Tampak Lantai dua Hosen's Culinary |
|
Kampus UIN Ciputat |
Letaknya yang persis berseberangan dengan kampus, menjadikan resto ini sebagai tempat nongkrong para mahasiswanya. Ketika disana, saya mendapati meja-meja sudah full baik dilantai bawah maupun dilantai atas alias balkon oleh pengunjung yang notabene adalah mahasiswa kampus UIN. Saya memilih tempat dilantai dua karena dari lantai atas, saya bisa melihat matahari senja dan pemandangan dari sana lebih luas. Mengenai bangunannya ada yang menarik lho. Dilantai dua ternyata ada musholanya dan dilantai ini pula ada satu sudut yang background dindingnya adalah pemandangan kebun tulip. Sehingga seolah-olah kita sedang duduk ditengah-tengah kebun tulip di negeri kincir angin.
|
"Kebun Tulip" |
Resto ini buka setiap hari mulai dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam kalau saya tidak salah. Soal harga, insyaAllah terjangkau lah sekitar 30 ribuan sudah bisa untuk makan dan minumnya.
Menu andalannya banyak! Ada ayam, bebek, udang, cumi, nasi goreng dan lain-lain. Tapi karena saya kepengen makan bebek, maka saya pesan menu Bebek Goreng Sambel Ijo dengan minumannya, Jeruk Anget untuk meluruhkan lemak-lemak si bebek nantinya. Hehehe.
|
Musholla |
Sambil menunggu makanan dan minumannya tiba, saya menikmati view yang tersaji dari tempat saya duduk di lantai dua resto tersebut. Anginnya sepoi-sepoi, walaupun dijalanan sana macet tetapi diatas sini berasa amboiiiii.
Akhirnya, tak perlu menunggu lama saya pun bisa puas mencicipi bebek gorengnya. Tampilannya sih sederhana. Ada lalapan mentimun dan kol. Nyam nyam nyam! Mantap tenan! Bebeknya lumayan empuk dan gurih. Bau amis si bebek sudah tidak terlalu kentara. Sedangkan rasa sambel ijonya saya bilang juga mantap. Tidak terlalu pedas dan memang yang menjadi ciri rasa sambel ijo tuh sebenernya memang tidak terlalu pedas, tapi si sambel tetap beraroma cabai.
|
Bebek Goreng dan Jeruk Anget |
|
Kemacetan di Jalan Utama |
|
Menu-Menu yang Ada di Hosen's Culinary |
|
Menunggu Senja di Balkon Hosen's Culinary |
Setelah selesai dan tandas memakan si bebek goreng sambal ijo, saya baru menyadari matahari sudah bersembunyi. Beberapa menit kemudian, terdengar adzan Maghrib yang merdu banget. Alhamdulillah...
Asik jalan-jalan bersama Mas Feb Jalan-Jalan.
14 Mei 2013
Wah ini dia nih yang pernah diceritain sama temen, Keliatannya enak ya...
ReplyDeleteBtw, yuk ikutan lomba blog 'WHY MACAU' hadiahnya jalan2 GRATIS ke MACAU selama 3 hari 2 malam lho. Seru kan!
Info lomba >> http://bitly.com/WhyMacau
Cheers, Citra VIVAnews
Enak dong.. Wah! Macau ya?
Delete