Saya baru tahu bahwa di Jawa khususnya Jawa Tengah dan lebih khusus lagi di Ungaran, ternyata ada makanan yang dinamakan Tahu Campur. Menurut keterangan dari orang asli sana selain disebut dengan nama Tahu Campur, makanan ini juga dikenal dengan nama Kupat Tahu. Dalam bayangan saya, kupat tahu yang dimaksud adalah makanan yang terdiri dari ketupat dan tahu yang diguyur dengan kuah santan seperti yang ada di Purworejo. Tapi ternyata bukan demikian!
|
Siapa Mau Coba? :) |
Yang dimaksud dengan kupat tahu alias tahu campur disini adalah makanan yang terdiri dari tahu yang dipotong-potong dan dicampur dengan sayuran seperti irisan kol (kubis) dan irisan bakwan, . Kemudian disiram dengan kuah gula merah hangat yang beraroma jahe bercampur dengan sambal kacang. Rasanya? Katanya sih enak, makanya saya mau cicipi kuliner ini.
|
Si Mbak Penjual Tahu Campur |
Tahu campur yang saya cicipi ini menurut keterangan informan setempat berjualan musiman. Sebenarnya saya dan istri ingin mencicipi tahu campur yang sudah ngetop disana, tetapi karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, maka setelah waktu berbuka puasa tiba, dagangan tahu campurnya cepat ludes. Sehingga kami pun hanya mencicipi tahu campur yang bersebelahan dengan Kupat Tahu Ungaran Serasi.
|
Warung Tenda Tahu Campur Pak Mukiman |
Terletak disebelah pasar Bandarjo Ungaran, tahu campur Pak Mukiman ini kemudian menjadi sasaran kami untuk dicicipi. Yang menjual mbak-mbak lho. Menurut kabar yang beredar dikalangan pengunjung warung tenda ini, si mbak yang jualan ini sebelumnya bekerja untuk warung Kupat Tahu Ungaran Serasi yang jualan tahu campur yang ngetop sepasar Bandarjo itu.
|
Gambarnya Blur |
Tapi terlepas dari cerita-cerita tersebut, saya dan istri hanya ingin mencicipi tahu campurnya saja lah. Dan kesan saya pada rasa tahu campur adalah echo nyamleng pleng dan mak jleb!. Kalau menurut saya, rasa kuliner ini mirip dengan gado-gado. Hanya saja pada gado-gado bumbu kacangnya kental dan pekat. Sedangkan pada tahu campur, bumbu kacangnya encer karena disiram kuah gula merah jahe. Tapi secara keseluruhan sih saya sarankan buat yang belum pernah coba untuk mencobanya. Pesan saya: hati-hati ketagihan rasa kuahnya. Hehehe. Tetap asik jalan-jalan bersama Mas Feb Jalan-Jalan.
Blusukan: 4 Agustus 2013
Comments
Post a Comment