Untuk kesekian kalinya saya main dan blusukan ke dalam pasar tradisional. Kali ini saya mengunjungi pasar tradisional di daerah kabupaten Semarang, yakni pasar Bandarjo-Ungaran. Sudah ada yang pernah menjelajah ke dalam pasar yang bermotto: "Pasarku Resik Rejekine Apik" ini? Pastinya yang asli dari Ungaran sudah pernah menjejakkan kakinya disini dong ya.
|
Depan Pasar Bandarjo yang Macetnya Minta Ampun |
Pasar Bandarjo terletak di jalan Gatot Subroto (kalau tidak keliru). Kalau jalan kaki, dari jalan raya Semarang-Jogja ke kiri. Saya mengunjungi pasar ini disaat jam-jam macet, yaitu di sore hari bakda Ashar. Karena ketika itu masih bulan Ramadhan, maka banyak orang yang menjajakan makanan untuk berbuka puasa. Mulai dari depan pasar Bandarjo hingga ke belakang pasar, keramaian pasar seperti tiada pernah berhenti.
|
Pasarku Resik Rejekne Apik "LOS BUMBON" |
Di depan pasar, sesaat setelah turun dari angkutan umum, pandangan mata saya sudah dijejali pemandangan kemacetan yang serupa dengan di Jakarta. Banyak sekali pengendara motor yang sepertinya sih orang-orang yang baru saja bubaran kantor dan melewati jalan alternatif ini. Saking padatnya, untuk menyeberang jalan pun harus bersabar.
|
Plang Petunjuk Pengelompokan Barang Dagangan |
Boleh percaya boleh tidak, pasar Bandarjo adalah salah satu pasar yang megah yang pernah saya kunjungi. Meskipun terbilang masuk dalam sebutan pasar tradisional, tapi menurut kacamata saya pasar ini sudah termasuk modern. Kenapa? Karena plang petunjuk arah dan langit-langit pasar yang begitu megah. Sama seperti disupermarket yang memampangkan plang petunjuk untuk pengelompokan barang dagangan, di pasar Bandarjo ini sudah ada pengelompokan barang dagangan sepert itu. Walaupun ada juga barang dagangan yang masih campur dengan yang bukan kelompoknya. Contoh, di plang "LOS BUMBON", seharusnya hanya los yang menjual bumbu-bumbu masak dan pendukungnya yang ada disini. Tetapi saya temukan di Los Bumbon ini juga ada yang jualan buah-buahan dan mainan anak.
|
Ditengah-tengah didalam Pasar |
|
Delivery Service Bumbu Dapur |
|
Belakang Pasar Bandarjo |
Terlepas dari itu, menurut saya pasar Bandarjo sudah tertata apik dan saya bilang pasar ini memberikan pengunjungnya udara untuk bernapas karena langit-langit pasarnya begitu tinggi sehingga udara tidak terlalu pengap.
|
Angkutan Umum Ungaran-Ambarawa-Ungaran yang Melewati Depan Pasar |
Seperti biasa, selalu saja ada yang unik setiap saya jalan-jalan dan mengunjungi tempat-tempat berbeda. Dipasar ini juga banyak sekali keunikan yang bisa ditemui. Semisal los pedagang bumbu mencantumkan di plang los-nya: "Cuma SMS Sampai Tujuan". Wow! Delivery service hanya untuk beli bumbu dapur lho. Hebat tho? Baru kali ini lho saya temukan plang los bumbu dapur menawarkan jasa delivery. Hehehe.
Salam Segar Es Teh Lemon..
Blusukan: 4 Agustus 2013
Comments
Post a Comment