Tujuan jalan-jalan kami berikutnya setelah mengunjungi benteng Pendhem adalah museum kereta api Ambarawa. Meskipun masih satu area dengan Fort Willem, tapi kami tetap memilih untuk naik angkutan umum dan turun di depan Pasar Lanang. Nama sih boleh pasar Lanang (lelaki), tapi mayoritas yang belanja tetap para ibu. :D
|
Jalan-jalan |
Kira-kira kami berjalan kaki 100 meter dari depan pasar Lanang untuk mencapai Museum Kereta Api Ambarawa. Untungnya siang itu tidak terlalu panas karena langit sedikit mendung. Justru yang menjadi kekhawatiran kami adalah turunnya hujan karena kami sama sekali tidak mempersiapkan sama sekali jika hujan bakal turun nanti. Tapi perjalanan kami tetap berlanjut, menikmati semilir angin dingin yang berasal dari mega-mega mengandung bakal air hujan.
|
Pasar Lanang. Ambarawa |
Setelah mencapai gerbang depan museum, ternyata disana dipampang pengumuman. Isinya adalah: "Di informasikan kepada masyarakat Ambarawa dan sekitarnya. Museum Kereta Api Ambarawa untuk sementara waktu
ditutup karena sedang dalam tahap renovasi kecuali bagi penyewa kereta uap."
Berarti kita tidak boleh masuk ini. Sudah berpeluh-peluh, ternyata museumnya sedang direnovasi dan untuk sementara tidak menerima pengunjung. Setelah kami bertanya kepada seorang satpam yang berjaga disana, beliau mengatakan waktu penutupan tidak tahu sampai kapan.
|
Ditutup |
Oleh karena sudah sampai didepan museum, maka untuk mengurangi kekecewaan, kami tetap berjalan disisi jalan pagar museum. Dari sana kami masih bisa melihat lokomotif-lokomotif jadul yang memang sengaja diletakkan ditaman "etalase" museum. Pikiran saya mempertanyakan mengapa warna seluruh lokomotif uap jadul ini dicat dengan warna hitam. Apakah mungkin supaya asap hitam dari pembakaran kayu untuk menjalankan kereta ini? Sehingga sisa-sisa asap hitam yang menempel di loko tidak kentara?
Entahlah, itu hanya asumsi saya karena informasinya tidak bisa didapatkan karena kami hanya bisa memandangi loko-loko tersebut dari luar pagar. Setelah mengambil beberapa foto lokomotif, kami melanjutkan perjalanan untuk menuju destinasi selanjutnya. Tetap semangat jalan-jalan bersama mas Feb. :)
Comments
Post a Comment