Duel Maut Antara Soto Ayam Kampung Pak No & Soto Ayam Pak No

Pernah saya dengar seorang seniman sekelas Sujiwo Tedjo mengatakan: "negara Indonesia dipersatukan oleh soto". Bagi yang belum paham seperti apa soto itu klik disini.


Soto biasanya disajikan dalam sebuah mangkuk dan dihidangkan dengan nasi. Sewaktu saya di Ungaran, saya berkesempatan mencicipi soto yang lumayan ngetop disana. Tapi ada hal yang membuat bingung karena ternyata ada dua warung soto menggunakan nama yang mirip walaupun tidak sama.

Warung soto yang pertama, dari spanduknya terpampang: Soto Ayam Kampung Pak No. Berada di jalan Raya Ungaran (Joglo-Semar). Menurut pengakuan beberapa narasumber, rasa soto disini memang enak tapi mihil alias expensive. Layak dicoba dan kami pun mendatanginya. Setelah pesan soto, tak berapa lama makanan pun terhidang. Ada satu mangkuk berisi soto dan satu mangkuk lagi berisi sate. Satenya kalau boleh saya sebut adalah sate campur karena dalam satu mangkuk ini dagingnya ada yang daging kerang dalam satu tusuknya dan ada yang daging ayam dalam satu tusuk. Satenya tidak dibakar dan berkuah pula. Saya baru tahu ada sate berbentuk semacam ini. Karena penasaran, saya justru mencoba sate kerangnya lebih dulu. Kesan pertama saya akui rasa sate kerangnya memang mangstaaaab!

Soto Ayam Kampung Pak No (Jalan Raya Ungaran - JogloSemar)
Untuk soto ayamnya setelah dicicipi, menurut saya yang begitu dominan terasa adalah rasa gurih ayam kampungnya. Benar-benar terasaaa!

Seporsi Soto Ayam Kampung Pak No, Yes Rasanya No Harganya
Sate Kerang dan Sate Ayamnya
Saya sempat bertanya ke penjual soto, apakah soto pak No yang ini sama atau mungkin ada hubungannya dengan soto pak No yang kemarin spanduknya saya lihat di jalan Ahmad Yani (jalan Asmara)? Si penjual mengatakan bahwa soto pak No yang ini tidak terkait dengan soto pak No dijalan yang tadi saya sebutkan. Beto alias beda total dan tidak ada hubungan apalagi franchise. Menurut penjualnya warung Soto Ayam Kampung Pak No yang ditepi jalan Raya Ungaran ini ramai dikunjungi orang terutama dihari-hari libur seperti libur lebaran atau libur hari besar nasional.

Spanduk Besar yang Didalam
Si Penjual Sedang Meracik Soto
Soal harga untuk seporsi soto ayam kampung pak No ini memang menurut saya sih agak mihil. Apalagi setelah saya tahu soto pak No yang dijalan Ahmad Yani (jalan Asmara). Saya menduga-duga mungkin harganya sedikit agak mahal karena warung sotonya berada di tepi jalan utama Jogja-Solo-Semarang sehingga yang mampir pun bukan warga setempat, melainkan para pelancong yang berasal dari luar Ungaran.

Keesokan harinya, kami mencoba untuk mendatangi dan mencicipi Soto Ayam Pak No yang terletak dijalan Ahmad Yani (jalan Asmara). Ketika kami datang disana, suasana sudah sangat ramai. Padahal kami datang sekitar jam 10 pagi! Untungnya kami masih kebagian tempat.

Soto Ayam Pak No
Kami pun memesan beberapa porsi soto ayam. Setelah terhidang, saya agak-agak dejavu juga sih. Karena ternyata tampilannya mirip banget. Yang berbeda justru adalah sate kerang dan sate ayamnya yang dihidangkan didalam panci. Tapi satenya tetap dengan kuahnya dan rasa mangstab sate kerangnya juga sama. Perbedaan lainnya adalah pada sate ayamnya. Jika di Warung Soto Ayam Kampung Pak No, sate ayam yang disajikan kebanyakan adalaha daging ayamnya. Sedangkan di Warung Soto Ayam Pak No yang ini, sate ayam yang disajikan berupa kulit-kulit ayam. Selain sate kerang dan sate ayam, warung ini juga menghidangkan sate telur puyuh.

Sate Kerang dan Sate Ayam Warung Soto Ayam Pak No
Menu Tambahan di Warung Soto Ayam Pak No: Sate Telur Puyuh
Untuk soto ayamnya setelah saya cicipi, menurut saya rasanya beti alias beda tipis dengan soto di Warung Soto Ayam Kampung Pak No. Soto ayam pak No jalan Ahmad Yani rasanya setingkat dibawah soto ayam kampung pak No yang dijalan Raya Ungaran. Mungkin ayamnya campur antara ayam kampung dan ayam broiler.

Soal harga, lebih miring alias terjangkau bagi penikmat kuliner yang berkantong cekak. Saya mengambil kesimpulan kenapa harganya bisa lebih murah adalah mungkin karena Warung Soto Ayam Pak No jalan Ahmad Yani ini terletak tidak dijalan utama. Jadi hanya warga Ungaran saja yang mendatangi warung soto ini dan mungkin hanya sedikit saja pelancong dari luar Ungaran yang tahu tempatnya.

Warung Soto Ayam Pak No Ramai Pengunjung
Dapurnya Terlihat Dari Tempat Duduk Kami
Secara keseluruhan, Warung Soto Ayam Pak No yang terletak dijalan Ahmad Yani saya berikan dua jempol. Selain harganya murah, rasanya juga agak mirip dengan soto ayam kampung pak No yang terletak di jalan Raya Ungaran. Tetap bersoto & bersatu, tetap semangat jalan-jalan bersama Mas Feb Jalan-Jalan.


Comments

...