Mengintip Dunia Lain di Museum Santet

Sudah ada yang pernah dengar mengenai Museum Santet? Bagi yang belum saya bisa jelaskan bahwa yang dimaksud dengan Museum Santet di sini adalah museum kesehatan yang ada di Surabaya. Lebih tepatnya, museum ini bernama Museum Dr.Adhyatma yang dikelola oleh Pusat Humaniora dan Kebijakan Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan - Kementerian Kesehatan.

Selamat Datang Di Museum Dr.Adhyatma, Surabaya






Terletak di jalan Indrapura nomor 17 - Surabaya, museum ini lebih dikenal dengan sebutan museum santet seperti yang sudah saya sebutkan diawal. Kenapa? Karena di museum ini kita bisa melihat benda-benda yang digunakan untuk penyembuhan medis dan 'pengobatan' non-medis, salah satunya ya penyembuhan dari santet. Wow! Seram juga ya. Tapi kenapa benda-benda terkait "santet-menyantet" itu dimuseumkan? Ya karena tujuan dari museum ini adalah menyimpan, mempreservasi dan memamerkan sejarah dari dunia kesehatan dan tentu saja mengenai sejarah kesehatan di Indonesia.




Dengan motonya "Mosik Trus Mangisti Prajana Manakra Sandhi Mabuka Swashta" yang artinya Selalu Memutar Otak Mencari Ilmu dan Kebajikan Menguak Tabir Rahasia Hidup Menggapai Kesejahteraan Manusia, museum ini ingin membuka wawasan bagi para pengunjungnya bahwa sejarah kesehatan di Indonesia begitu panjang dan bermacam ragamnya. Sesuai dengan motonya pula, museum ini ingin menunjukkan juga kepada pengunjungnya bahwa dunia pengobatan alternatif di Indonesia begitu luar biasa hingga ingin sekali untuk menguak tabir rahasia kehidupan, bahkan sampai rahasia kehidupan dunia lain. Saya ingat kalau peneliti di luar negeri sejak era revolusi industri yang selalu mencari "Elixir of Life" alias Obat Awet Muda.

Menggunakan gedung eksentrik yang dahulunya digunakan sebagai rumah sakit kelamin, museum ini membagi ruang pamernya ke dalam beberapa sasana atau pojokan. Yang pernah saya kunjungi diantaranya: Sasana Dr. Adhyatma, Sasana Kesehatan Reproduksi, Sasana Daur Ulang, Sasana Flora dan Fauna, Sasana Pendidikan dan Organisasi Kesehatan, Sasana Sejarah Instansi, Sasana Alat Medis, Sasana Penyembuhan Tradisional, dan Sasana Kencana.





Dari semua sasana, yang menarik perhatian adalah Sasana Penyembuhan Tradisional. Di sasana ini dipamerkan koleksi alat-alat yang digunakan oleh 'dokter' jaman baheula yang lebib dikenal di masyarakat kita sebagai dukun, termasuk juga penyembuhan-penyembuhan dari masalah kesehatan yang bersifat non-medis. Selain itu, ada juga foto-foto terkait dengan penelitian kesehatan alternatif dan foto-foto penampakan dunia lain. Hiiiiii... .

Karena memamerkan koleksi yang bersentuhan dengan dunia lain-seperti boneka nini thowok, jelangkung dan sejenisnya-suasananya di dalam museum terkesan misterius dan atmosfer mistis terasa banget. Serius!

Pintu Masuk Ruang Dunia Lain. Sayang Dikunci
Ini Hasil Ngintip dari Celah Pintu Dunia Lain
Selain Sasana Penyembuhan Tradisional, ada satu ruangan yang juga membuat saya penasaran. Karena ketika saya berkunjung, ruangan tersebut ditutup dan terkunci rapat sedangkan saya hanya dapat mengintip melalui celah pintu yang juga ditutupi dengan kertas. Di pintu tertempel kertas bertuliskan "Dunia Lain".

Penasaran? Siapkan mental Anda dan kunjungi Museum Adhyatma di Surabaya*. Dijamin Anda bakalan merinding disko.

*Info teranyar: Museum Dr. Adhyatma sudah ditutup dan sudah beralihfungsi menjadi rumah sakit daerah. Ini beritanya detik.com

Comments

  1. Replies
    1. Memang serem mas. Boleh dicoba untuk uji nyali. hehehe. Saya masih penasaran sama ruangan "dunia lain". :)

      Delete
  2. Saya baru tadi siang ksna sm teman2...Itu dulunya tempat pembuangan orok hasil aborsi...yaah sempet masuk ke dalam juga...tempatny ky kamar mandi gitu yg udah lama gak keurus...
    Yaa rasionalnya suatu tmpat kalo udh lama gak ditempati & kotor pasti hawanya lembab..gitu aja seh..Tp si tour guide pas aq tntang masuk dy gak brani malah ktawa2...
    D dpan ruang aborsi itu ada 2 peti mati yg d dalamny ada miniatur pocong...kdng,, kata tour guidenya,, kalo malam kdng gerak sndiri...
    Temanq yg cwo,, baru masuk ke museum ini udh mual..pas masuk ke "dunia lain" katanya tengkuknya berat banget..Mgkn dy tersugesti dg brita2 yg ada seh

    Yah itu pengalamanq td siang seh...yg mw ksna silahkan deh nambh wawasan jg

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah! Manteb mbak sudah masuk ruangan dunia lainnya ya? Waktu saya kesana, ruangan itu ditutup. Tapi dari balik pintu saya bisa mendengar suara air mengalir seperti suara ketika kamar mandi sedang digunakan. Padahal waktu saya ngintip dari celah pintu, lantai didalam ruangan kering & sprti sudah lama tidak digunakan. Sengaja gak saya tulis dipostingan diatas, karena takut nantinya yang baca jd parno sndiri. Hehehe :>)
      Saya juga ngerasa muaL waktu disana tapi muaLnya dimulai ketika saya memasuki ruangan sasana pengobatan tradisional.
      Salut buat mbak Suryani. :))

      Delete
  3. mas masuk kesana bayar berapa?apa ada hari2 buka nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tiket masuknya cukup Rp. 1.5oo saja. Buka setiap hari Senin-Jumat jam 8.oo - 15.oo. Kalau hari Sabtu dan Minggu jam 9.oo - 14.oo. Hari libur nasional tutup. Selamat ber uji nyali. Hehehe. :d

      Delete

Post a Comment

...