Akhirnya saudara-saudara! Menghabiskan waktu sekitar 2 jam (karena mampir-mampir selama perjalanan) dari Solo, kami sampai juga di kota Salatiga. Karena memang kami ada pekerjaan di kota Salatiga, maka kami pun harus melapor dan sowan dulu ke kantor tuan rumah di Salatiga. Setelah sowan, kami pun diantarkan ke penginapan - hotel Le Beringin yang terletak di jalan Jenderal Sudirman nomor 60, Salatiga.
|
Jalanan di Kota Salatiga |
|
Penjual Martabak yang Sepi Pembeli |
Singkat cerita, malam itu kami pun menyempatkan diri untuk menjelajah dengan berjalan kaki di salah satu sudut kota Salatiga di waktu malam. Jam ditangan ketika itu sudah menunjukkan sekitar pukul sembilan malam. Sepanjang jalan Jenderal Sudirman kami telusuri. Ya memang berbeda dengan Jakarta. Di kota Salatiga jam sembilan malam boleh dibilang
sudah sepi. Warung dan ruko sudah pada tutup. Kehidupan malam itu hanya diwarnai oleh para pedagang warung tenda dan pedagang yang menggunakan gerobak seperti mie ayam, martabak, buah-buahan dan sejenisnya. Ada juga wedang ronde dan sate ayam. Lha kalau menu yang ini punya cerita tersendiri nanti di episode berikutnya.
|
Ruko-Ruko yang Sudah Tutup |
|
Salatiga Plaza yang Sudah Tidak Ada Aktivitas |
|
Kawasan Ini Terlarang Untuk PKL (Praktek Kerja Lapangan atau Pedagang Kaki Lima??) |
|
Warung-Warung Tenda Pinggir Jalan yang Masih Buka |
Setelah melipir dari ujung ke ujung jalan Jenderal Sudirman, yang kami temui memang hanya warung-warung tenda. Sulit menemukan toko yang masih buka. Jadi kalau ke kota Salatiga sebenarnya jangan lupa untuk semisal butuh obat-obatan atau mesti belanja sesuatu, belilah disore hari hingga sekitaran jam 7 malam. Karena ketika malam menjelang sekitar jam 8 menuju setengah sembilan, bakalan susah menemukan toko atau apotik yang buka.
Untuk cerita mengenai kuliner wedang ronde dan sate sementara saya tulis di episode berikutnya yang masih bercerita di kota Salatiga. Tetap semangat jalan-jalan bersama mas Feb jalan-jalan.
suasana malam di salatiga... :)
ReplyDeletenice post...
Tararengkyu.. Sudah baca postingan yang lainnya? :d
DeleteKangen juga ma kuliner di Salatiga...
ReplyDeleteAda ronde mak pari, ronde jago, susu sapi Jamal, sate sapi suruh, gorengannya yang mini2 (mendoan petis favorit ane), soto garasi, soto pojok, nasi goreng babat& babat gongso, es dawet (cendol), nongkrong di Night Cafe, pinggir Jl. Sudirman....maknyusss semuanya..
Weeeessshh.. Mantaaab.. Rupanya mas ini bener-bener penjelajah kuliner. Asli! Lengkap banget. (o)
Deleteboleh di-share lagi tentang kota salatiga ya...
ReplyDeleteBoleh..
Delete