Jalan Halmahera.. Begitu alamat yang dituliskan dispanduk depan warung ini. Letaknya lebih dikenal dengan sebutan "Perempatan Undaris". Karena memang diperempatan ini kalau dari arah Asmara (alun-alun baru) bila kita mengambil arah kiri (ke jalan Tentara Pelajar - Perumahan Gedanganak), kita memasuki wilayah Universitas Darul Ulum Islamic Center atau lebih dikenal dengan
Undaris.
|
Lha yang Ini Kumpulan Gado-Gado yang Siap disiram Saus Kacang |
|
Warung Gado-Gado Perempatan Undaris |
Dalam pikiran saya, yang namanya gado-gado bahan-bahannya terdiri dari potongan tempe, tahu, potongan kacang panjang, kol (kubis), mentimun, tauge, lontong, kerupuk dan tak lupa saus kacangnya. Berbeda dengan gado-gado jawa seperti yang ada di warung Gado-gado Perempatan Undaris, komposisinya terdiri dari selada, potongan kentang rebus, telur rebus, tahu, tomat, dan saus kacang. Saus kacangnya pun juga berbeda dengan gado-gado yang sering saya temui di Jakarta. Biasanya kalau di Jakarta, saus kacang langsung diulek dicobek bila gado-gado sedang diracik. Tapi di warung ini, saus kacang sudah jadi dan tinggal disiramkan ke kumpulan sayuran yang sudah siap dipiring saji. Mirip-mirip dengan rujak pengantin.
|
Suasana didalam Warung |
|
Kumpulan Saus Kacang |
|
Gado-Gado Perempatan Undaris |
Untuk harga, masih terjangkau kantong mahasiswa lah. Namanya juga jajanan dekat kampus. Hehehe. Meskipun warungnya boleh dibilang agak hot apalagi kalau pas kesini siang hari, tapi terbayar dengan kenyangnya mencicipi gado-gadonya. Semangat terus untuk jalan-jalan.
Ah, gado-gado... tiba-tiba saya pingin makan gado-gado tapi kok ya bertepatan dgn puasa syawal...
ReplyDeleteGado-gadonya versi Jawa atau gado-gado versi Betawi? :d
Delete