Lima Puluh Lima Ribu Rupiah Per Hari

Masih terbayang diingatan saya tentang jawaban si bapak cleaning service. Usianya mungkin sekitar 50 tahunan, sementara teman-teman sepekerjaannya berusia lebih muda. Bekerja selama 12 jam dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Bekerja dengan timnya menyisir setiap bagian dan sudut sebuah mall di Jakarta Pusat. Bekerja full setiap hari dan libur hanya didapatkan secara sistem shift, maksudnya bergantian dengan teman sepekerjaan atau ada yang menggantikan. Dengan bayaran sebesar Rp. 55.000 per harinya, si bapak bekerja untuk menyambung hidup.

Si Bapak Sedang Mengepel Lantai Sementara Rekannya Membantu Membawakan Ember Berisi Air Pembersih
Salut buat si bapak. Menurut saya si bapak lebih terhormat daripada orang-orang dijalanan yang 'bekerja' dengan cara meminta-minta. Meskipun berita akhir-akhir ini ada yang mengatakan dengan bekerja mengemis, seseorang bisa mendapatkan 1 hingga 3 juta per harinya. Yaa mungkin yang bekerja meminta-minta mendapatkan uang lebih banyak, tapiii... nilai dirinya rendah. Sedangkan (masih menurut pendapat saya), meskipun si bapak hanya mendapat bayaran sekian rupiah dan harus menghabiskan tenaga membersihkan setiap sisi mall yang begitu luas, tapi nilai dirinya begitu tinggi. 

Kadang kala saya jadi merasa malu ketika mengingat kadang mengeluh dengan pekerjaan yang kita dapatkan. Namanya manusia, diciptakan berkeluh kesah... Tapi ya itu, "Lalu nikmat (dari) Tuhan yang mana lagi yang hendak didustakan?". Sudah semestinya bila belum bisa bersyukur ketika memandang hal yang diatas kita, maka tak ada salahnya memandang kebawah supaya ingat untuk tidak kufur. Tapi jangan juga selalu melihat kebawah, nanti nabrak tiang. Karena lebih penting melihat kedepan dan sesekali melihat kebelakang.. 

#selesai diketik jam 23.35 wib saat banyak nyamuk beterbangan

Comments

...