Mampir Ngopi di Sarang Nenen

Sewaktu main ke Ungaran tanggal 9 Mei 2015 (20 Rajab 1436) yang lalu, saya sempat mampir ke sebuah warung atau resto ya? Bila dibilang warung ya gk pas karena tempatnya besar. Tapi bila dikatakan sebagai resto, mereka lebih mengandalkan kongkow ala-ala warung kopi.

Bagi yang baru mendengar namanya mungkin akan mengernyitkan dahi. "Sarang Nenen" ? Iya. Kafe (lha ini mungkin nama yang lebih tepat) yang berlokasi di jalan Ahmad Yani mulai beroperasi buka dari jam 6 sore sampai jam 2 pagi. Dengan gambar maskot berupa gambar sampi sapi, kafe ini menawarkan menu-menu khas seperti halnya kopi susu, susu segar, cappucino, dan sejenisnya. Tapi selain minuman, mereka juga menyediakan makanan seperti I***mie kornet, spesial, dll.

Kasirnya nyempil di pojok dalam sebelah kanan
Area Lesehan
Yang unik dari kafe ini adalah furniture-nya! Terdapat dua area di kafe ini. Bagi yang senang dan terbiasa lesehan, bisa pilih area sebelah kiri pintu masuk. Sedangkan sisanya adalah area kursi dengan meja seperti di restoran. Yang menarik perhatian saya adalah kursi-kursi yang digunakan di area paling pojok dalam  sebelah kiri. Karena kebetulan ketika saya kesana  kafenya baru saja buka, saya bisa dengan leluasa memilih tempat duduk.
Area Selain Area Lesehan. Masih Sepi karena baru Buka
Ini yang Bikin Gemesin. Kursinya itu Lho..
Pilihan saya jatuh ke deretan kursi-kursi lawas yang salah satunya berupa dipan. Selain karena lawasnya, kursi ini juga sudah mulai jarang ditemukan dimana-mana kecuali di desa-desa dan rumah para kolektor. Jadi kapan lagi bisa menggunakan kursi-kursi jadul tersebut untuk berpose? Hehehe.
Ini yang Bikin Gemesin Juga. Kursi dan Mejanya Bikin Nggak Tahan untuk Dibawa Pulang

Furniture jadulnya merupakan sebagian hal yang bikin kangen (khusus buat saya). Hal lainnya yang bikin saya kangen dengan tempat ini adalah menu minumannya. Ketika itu saya memesan dua minuman: Robusta-Coklat dan Coklat Original. 

Robusta-Coklat dan Coklat Original
Pose Dulu
Permainan 
Kopi Robusta-Coklatnya lain daripada yang lainnya. Memang sih agak berlemak karena coklatnya benar-benar asli dari coklat batangan yang dilelehkan untuk kemudian dicampurkan ke dalam racikan kopi robusta. Nyoosss..

Sedangkan Coklat Originalnya ya memang sesuai namanya. Rasanya tidak terlalu manis tapi begitu kental. Pokoknya mantap. Tentang harga, untuk Robusta-Coklat dihargai Rp. 7.5oo sedangkan Coklat Original dihargai Rp. 7.ooo saja. Untuk rasa makanannya kalau menurut saya sih biasa saja, lebih spesial memang rasa dari minumannya. 

Oh iya seperti yang saya tuliskan diawal tadi, Sarang Nenen ini mengandalkan nuansa dan atmosfer kongkow-kongkownya. Oleh karenanya di kafe ini disediakan beberapa permainan seperti karambol dan kartu remi. Tapi disini permainan-permainan tersebut dilarang lho untuk dibuat sebagai permainan judi. Cukup sebagai permainan sambil ngobrol saja. 

Comments

  1. Lumayanlah Bro untuk nongkrong sambil mengahangatkan diri di Ungaran yang hawanya adem pas malem. Eh, tapi baru kali ini aku tau ada tempat nongkrong yang nyediain karambol... biasanya cuma mainan di pos ronda itu :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kabupaten Ungaran sudah nggk adem lagi mas. Karena proyek pembangunan jalan disana-sini di kabupaten ini, terutama jalan tol.
      Ya itulah uniknya. Kafe menyediakan karambol. Tapi catur belum ada kayaknya. Hehehe.

      Delete

Post a Comment

...