Prihatin Sholat di Beskalan, Jogjakarta

Postingan kali ini merupakan pengalaman saya setelah berwisata ke pantai Wediombo. Setelah beranjak dari daerah Gunung Kidul, kami menyempatkan diri mampir ke kota Jogja. Meskipun macet dan udaranya panas, hal itu tak menjadi penghalang bagi kami untuk kembali mengunjungi kota Jogja. Selalu ada alasan kembali ke Jogja. Mungkin tagline yang pantas disematkan pada kota pelajar ini. Tapi pengalaman yang terjadi kali ini sebenarnya bikin prihatin sekaligus trenyuh.



Karena kami saya dan Habib belum menunaikan sholat Dzuhur dan Ashar, kami pun segera mencari tempat sholat. Saya tahu ada beberapa masjid dan mushola di kawasan Malioboro. Tapi ya itu, tempatnya memang masuk ke gang-gang. Oleh karena disepakati harus sekitar 20 menit setelah menyebar untuk ngumpul lagi di depan Benteng Vredeburg, saya dan Habib mencari mushola terdekat. Setelah Habib bertanya kepada seorang pedagang, didapatlah lokasi mushola terdekat. Mushola tanpa nama, berlokasi di parkiran jalan Beskalan.


Mushola yang ada masuk kedalam area parkiran yang sebenarnya lebih mirip dengan halaman belakang rumah orang. Luasnya sekitar 3x3 meter persegi seperti nampak digambar. Tempat wudhu jaraknya tak lebih dari 1 meter saja dari tempat sholatnya.




Karena terpaksa dan dikejar waktu, jadilah saya dan Habib menggunakan mushola disana. Tulisan papan penunjuknya.. bikin prihatin. Mak jleb gitu. "MUSHOLA TOILET PARKIR". Saya sih bukan menyalahkan siapa-siapa. Saya hanya menyalahkan diri sendiri saja karena saya begitu asik dengan wisata belanja tapi kurang menggerakkan supaya mushola dapat lokasi yang layak dan sepatutnya. Mudah-mudahan dengan saya menulis ini, kedepannya ada perubahan yang lebih baik..

Comments

...