Kalau di Jakarta ada Kebun Binatang Ragunan dan di Solo ada Taman Satwa Taru Jurug, maka di Yogyakarta ada Kebun Binatang Gembira Loka. Sudah ada yang pernah kesana? Belum? Mas Feb juga baru pertama kalinya jalan-jalan ke Gembira Loka di hari ketiga libur lebaran (8 Juli 2016) bersama keluarga. Karena menggunakan mobil charteran, jadinya mas Feb tidak bisa menggambarkan rute-rute yang diambil bila menggunakan kendaraan umum. Yang bisa saya share, lokasi kebun binatang ini beralamat di jalan Kebun Raya nomor 2, Kotagede, Yogyakarta. Untuk websitenya bisa diakses di
sini.
|
Gerbang Masuk Gembira Loka |
|
Loket Pembelian Tiket yang Berada di Sebelah Kiri dan Kanan Gerbang Masuk |
Berdasarkan info dari websitenya, sejarah dibangunnya kebun binatang ini berawal dari keinginan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII di tahun 1933 yang kemudian dinamakan Kebun Rojo. Ide tersebut baru bisa terwujudkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang dibantu oleh arsitek belanda, Ir. Karsten, dst. Kemudian pada tahun 1959, KGPAA Paku Alam VIII menunjuk Tirtowinoto untuk melanjutkan proyek pembangunan kebun binatang ini. Hingga akhirnya seperti sekarang ini. Nama Tirtowinoto pun diabadikan didalam prasasti yang dipasang di dinding gerbang masuk Kebun Binatang Gembira Loka. Untuk sejarah lengkap dari Gembira Loka ini bisa pembaca lihat di
sini.
|
Prasasti yang Mengabadikan Nama Tirtowinoto |
|
Fasilitas Gelang Identitas Bagi Anak-Anak |
|
Warna-Warni Dekorasi di Dalam Gembira Loka |
Kembali ke cerita mas Feb di Gembira Loka. Jalan-jalan kali ini boleh dibilang paling seru dan paling menguras tenaga. Paling seru karena jalan-jalan kali ini bersama keluarga dan paling menguras tenaga karena setelah 2 hari sebelumnya "road-show" mengunjungi rumah sanak-saudara, kemudian di hari ketiga jalan-jalan ke Gembira Loka.
|
Ramai Pengunjung Membawa Serta Keluarga |
|
Musholla |
Bila dibandingkan dengan Kebun Binatang Ragunan, menurut mas Feb, Gembira Loka luas areanya lebih kecil. Tapi bila jalan-jalan bersama keluarga ya paling pas memang ke Kebun Binatang Gembira Loka ini. Kenapa? Karena luasnya yang mas Feb sebutkan tadi lebih kecil daripada Ragunan. Selain itu di Gembira Loka juga memberikan fasilitas-fasilitas pendukung untuk keluarga. Semisalnya saja fasilitas gelang identitas bagi anak-anak. Jadi bila ada anak yang suatu ketika hilang, paling tidak dari gelang identitas bisa dihubungi nomor kontak orangtuanya. Fasilitas lainnya adalah banyaknya wahana bermain buat anak-anak. Mulai dari kereta-keretaan yang jumlahnya cukup lumayan, Taman Labirin hingga Perahu Katamaran.
|
Sungai (Entah Apa Namanya) |
|
Gelang Tiket Sebagai Tanda Supaya Bisa Naik Kereta-Keretaan |
Hal lainnya yang membuat saya menyukai Gembira Loka adalah lokasi dari masing-masing hewan jaraknya relatif tidak saling berjauhan. Bila pun berjauhan, kita bisa menggunakan kereta-keretaan yang biayanya bisa disesuaikan dengan isi dompet kita.
|
Zidni |
|
Naik Gajah Tunggang |
Setelah berkeliling-keliling, bila kita ingin makan dan minum, di Gembira Loka juga disediakan area food court dimana disini sistem pembayarannya kita pesan lalu mendapatkan struk yang kemudian kita bayar dulu. Setelah mendapat struk lunas, pesanan makanan dan minuman baru boleh diambil.
|
Denah Kebun Binatang Gembira Loka |
Untuk pembaca yang akan ke Gembira Loka, pastikan uang didalam dompet mencukupi. Hehehe. Jangan lupa membawa bekal payung lipat dan bekal minum yang cukup didalam tas karena udara disini cukup lumayan menguras keringat sehingga waspada dehidrasi. Jangan lupa juga selalu menggandeng anak-anak bila kita membawa serta anak-anak berwisata disini. Selamat berwisata. :)
Comments
Post a Comment