Tempat bersejarah ini sekarang hanya tinggal nama saja. Jejak-jejak kemegahannya hanya tinggal onggokan bangunan tua yang tersebar disana sini tak terurus. Bandara udara Kemayoran yang dahulu menjadi bandara komersil pertama di Indonesia kini hanya tinggal kenangan. Salah satu jejak kemegahannya masih bisa dilihat dari gedung terminalnya yang posisinya berseberangan dengan gedung baru Mega Glodok Kemayoran.
|
Foto Panorama Bekas Terminal Bandara |
Seingat mas Feb menurut penuturan cerita dari orangtua, Bandara Kemayoran masih dipakai untuk penerbangan komersial sebelum saya dilahirkan. Secara resmi berhenti beroperasi pada tanggal 31 Maret tahun 1985. Karena lahir, tinggal, dan besar di daerah Kemayoran, hampir tiap minggunya (sewaktu masih rajin bersepeda di akhir pekan) saya melihat bekas-bekas gedung yang digunakan oleh mantan bandara ini. Dahulu (sekitar tahun 1990-an) bahkan masih ada bangkai pesawat komersil yang teronggok disebuah halaman rumput yang dipagari bersebelahan dengan Pasar Mobil Kemayoran.
Ada lagi cerita-cerita yang saya dengar juga dari orangtua. Katanya dahulu pernah terjadi kecelakaan pesawat pribadi dimana korbannya adalah pasangan suami-istri berkebangsaan belanda yang baru saja menikah. Menurut cerita pula, jasad keduanya dikuburkan dikawasan bandara ini. Tapi hingga kini saya belum tahu dimana keberadaan makamnya dan entah cerita itu benar atau hanya mitos saja.
|
Menara ATC yang Pertama Kali Dibangun (foto pinjam dari wikipedia) |
|
Tintin pun Pernah Menjejakkan Kaki di Kemayoran (gambar pinjam dari pegipegi.com) |
Sebenarnya bila saja kawasan Kemayoran ini dijadikan wilayah cagar budaya karena banyak bangunan-bangunan tua yang dahulu dibangun oleh belanda untuk beroperasinya bandara menurut saya bisa menjadi menarik. Banyak hal bisa dipelajari dari bangunan-bangunan tua tersebut. Sayangnya sudah ada beberapa bangunan yang diruntuhkan demi keuntungan komersil. Contohnya bangunan terminal yang pertama kali dibuat oleh belanda dan menara ATC pertama yang juga dibangun belanda kini sudah tidak ada. Sekitar tahun 1990-an, saya masih bisa melihat bangunan tersebut setiap kali bersepeda. Tapi kini sudah rata dengan tanah dan sekarang digunakan sebagai lahan parkir liar.
|
Bekas Menara ATC (foto pinjam dari liputan6.com) |
Bila jalan-jalan ke Kemayoran, pembaca masih bisa merasakan kemegahan dari landas pacu yang dahulu digunakan oleh pesawat-pesawat komersil. Jalan besar yang dahulu digunakan sebagai landas pacu untuk pesawat itu kini diberi nama jalan Benyamin Sueb demi menghargai seniman betawi nan legendaris tersebut. Sudah pernah jalan-jalan dibekas Bandara Kemayoran?
Mau masuk ke dalam satpamnya galak-galak itu :D
ReplyDeleteBetul mas. Galak pake banget.
Deletesayaa ingin sekali kesana mas. apakah ada yang menjaga lokasi terminal itu ?
ReplyDeleteBenar mas ada yang jaga. Setau saya kawasan ini sekarang dikelola oleh Setneg. Tapi saya heran juga karena di halaman depan bekas terminal kadang dijadikan lahan parkir seperti yang ada di foto itu. Mungkin juga itu mobilnya yang punya lahan.
DeleteLiat komenya pada bilang ada penjaganya, dan penjaganya galak 😑 perasaan emang ada satpam, tapi gak galak tuh. Saya sering main ke gedung ini, tempatnya enak buat ber sepedahan & foto".
ReplyDeleteKalo soal mobil yg diparkir mah, ituh mobil" udah rusak. Dulu saat saya kecil, saya suka naik" ke mobilnya. Sebentar lagi mau idul adha, biasanya dibelakang gedung buat tempat jual sapi sama kambing gituh
Mungkin penjaga yang dulu mas. Kan saya nulisnya tahun 2016.
Delete