Berani Berlatih Memadamkan Api

Dalam sebuah institusi maupun perusahaan, alat pemadam api merupakan sebuah alat yang wajib ada didalam gedung sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana, utamanya kebakaran. Minimal dengan adanya alat pemadam api, kebakaran dalam skala kecil bisa ditangani.

Pada hari Jumat tanggal 7 Oktober 2016, mas Feb berkesempatan mencoba alat pemadam api yang biasanya hanya dilihat dikotak emergency. Dalam latihan ini, para peserta diperkenalkan dengan bermacam jenis alat pemadam api portable, kita bisa menyebutnya sebagai alat pemadam api ringan alias APAR. Macam dan jenis alat pemadam api portablenya bisa pembaca lihat lebih detil ditautan ini.
Disulut dulu Api amarahnya
Jenis-jenis APAR yang digunakan dalam Pelatihan

Dari pelatihan singkat ini, mas Feb jadi tahu ternyata dalam penggunaan APAR ada cara dan triknya. Tidak bisa sembarangan atau langsung digunakan. Menurut penuturan dari pelatihnya (saya lupa namanya kalau gak salah namanya pak Pangad), menggunakan APAR utamanya yang menggunakan cartridge caranya tidak bisa langsung diarahkan dan digunakan untuk memadamkan. Pertama-tama cabut dulu kunci pengait (pin pengaman), kemudian jangan langsung ditekan tuas pada tabung. Tapi tuasnya ditepuk-tepuk terlebih dahulu hingga terdengar suara mendesis. Bila suara desis sudah terdengar, arahkan selang ke titik api kemudian tekan tuas hingga full. Dengan perlahan, kita mengarah maju ke arah titik api sambil terus menekan tuas dan mengarahkan selangnya.

Pegang APARnya
Disulut lagi gak nih?
Satu..
Dua..
Tiga.. Ah.. Lega.. Akhirnya padam juga.
Si Bapak Pelatih
Bila kebakaran ringan terjadi didalam gedung, mungkin angin tidak menjadi kendala berarti. Tapi dalam latihan ini, karena diluar ruang, maka perlu juga diperhatikan arah angin. Yang harus dilakukan adalah kita mesti berdiri searah dengan arah angin. Posisi berdiri juga ada jaraknya dari titik api, yaitu sekitar 3 meter. Hal lainnya yang tidak boleh dilupakan saat pemadaman api adalah keberanian. Dengan keberanian, kita diharapkan tidak panik saat terjadi kebakaran.

Setelah mengikuti pelatihan ini, mas Feb jadi mengerti ternyata memadamkan api tidak bisa sembarangan. Kita juga perlu pengetahuan dalam mengendalikan api (jangan cuma Aang si Avatar saja yang bisa mengendalikan). Lalu, pembaca sudah pernah mencoba menggunakan APAR?

Comments

...