Tradisi Begalan, Puas Berebut Alat Dapur

Sebenarnya mas Feb sudah pernah lihat beberapa kali tradisi "rebutan peralatan masak" ini yang ternyata setelah mas Feb kulik, tradisi rebutan hanyalah merupakan bagian dari yang namanya Tradisi Begalan. Apaah tuh? Kok serem amat pake ada begal begal segala?

Tradisi Begalan dikenal luas di masyarakat Banyumas (). Dalam budaya dan tradisi Begalan dikenal nama-nama seperti Adipati Wirasaba dan Suradilaga yang konon merupakan tokoh-tokoh yang terlibat dalam terjadinya asal muasal tradisi Begalan ini. Untuk kelengkapan ceritanya, pembaca bisa minta bantuan mbah Google ya.

Calon Korban "Begalan"
Si Bapak membawa alat-alat dapur diPikulannya
Konon katanya, melalui tradisi begalan ini si pengantin dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari filosofi yang terkandung didalamnya. Filosofi-filosofi yang ada tergambar dalam alat-alat dapur yang diperebutkan. Semisal centhong atau alat untuk mengambil nasi, menjadi simbol bahwa seseorang yang sudah berumah tangga harus bisa mengoreksi diri sendiri. Ada lagi kukusan atau alat untuk memasak nasi yang terbuat dari bambu berbentuk kerucut, sebagai simbol bagi orang yang berumah tangga supaya berjuang mencukupi kebutuhan hidup keluarganya semaksimal mungkin. Dan masih banyak lagi. Pembaca bisa membaca lebih lengkap melalui tautan berikut disini.



Ibu saya dapat kukusan
Kalau menurut saya seru juga sih tradisi begalan ini. Ketika si pembawa alat-alat dapur yang melambangkan simbol-simbol rumah tangga datang, tinggal tunggu aba-aba dari pembawa acara. Kemudian tak berapa lama dimulailah "kerusuhan" yang dibuat oleh para "begal" dadakan yang kebanyakan adalah ibu-ibu. Termasuk ibu saya yang mendapatkan kukusan. Hehehe.. Sementara saya cuma melongo dipojokan karena ternyata ibu-ibu lebih sigap dan trengginas bila melihat dan berebut alat-alat dapur. Pembaca sudah pernah berebutan di tradisi begalan?

Comments

Post a Comment

...