Malam pun makin menjelang, sementara kami berempat baru saja tiba di jalan Dayang Sumbi, Bandung (18 Oktober 2016). Karena acara yang akan kami hadiri baru dimulai besok pagi di kampus ITB, kami singgah dan menginap di Be Hive hotel. Hotelnya lumayan agak bersuasana eropa atau malah kalau saya bilang berasa seperti suasana hindia belanda. Mulai dari jalan masuk hingga resto yang terletak disamping kiri dari loby hotel.
|
Espresso dan Teman-Temannya |
|
Seger ya.. |
Karena malam itu kami belum mengisi perut dengan sesuatu pun, kami pun mencoba mencicipi menu yang ditawarkan oleh Be Hive resto. Seperti yang saya katakan tadi, suasana hindia belanda kental terasa disini. Bukan cuma dari aksesoris yang menjadi penghias resto, tapi juga dari list menu yang ditawarkan disini. Meskipun ada steak dan makanan eropa sejenis lainnya, disini juga ditawarkan menu khas Indonesia seperti yang saya pesan, yaitu Soto Kuning. Sedangkan minumnya, karena saya ngantuk berat ketika itu, maka saya memesan kopi espresso.
|
Ekspresi Muka Saya Ketika Menerima Kenyataan Ukuran Espresso |
|
Nah Ini Dia! Soto Kuning Jumbo! |
|
Badan Pun Jadi Melar |
Tak lama kemudian, menu yang dipesan pun datang. Saya cuma bisa bengong ketika kopi espresso yang disajikan hanya seukuran 1 sloki saja. Menurut teman saya, yang namanya espresso asli yang ukurannya segitu. Pelengkap lain yang menemani si espresso ini ada gula sachet dan 2 keping kue manis kering. Teman-temannya espresso ini berasa manis karena si espressonya sendiri berasa sangat pahit. Cocok lah ya seperti yin-yang, ada yang pahit dan ada juga yang manis.
Untuk Soto Kuningnya, menurut saya menjadi pengobat bagi ekspektasi saya akan ukuran menu yang dipesan. Bila espresso tadi ukurannya sungguh mini, Soto Kuning ini justru ukurannya relatif jumbo! Pelengkapnya ada sambal, acar, emping, dan nasi. Acarnya termasuk enak rasanya. Tapi sayang cuma sedikit. Hehehehe. Sambalnya biasa saja karena sebagai penyedap rasa pedas bagi si Soto Kuningnya. Ukuran nasinya saya bilang cukup buat mengganjal perut saya.
Comments
Post a Comment