Tulisan ini sebenarnya tidak ingin saya posting karena mungkin sudah tidak aktual untuk dibaca di bulan Februari ini. Tapi karena ternyata beberapa teman masih ada yang bertanya seperti apa Terminal 3 Ultimate, maka tulisan ini pun saya posting. Di pertengahan tahun 2016, saya berkesempatan menjajal Terminal 3 Ultimate yang merupakan terminal baru yang dibangun oleh Angkasa Pura dalam rangka memenuhi kapasitas penumpang dan jumlah penerbangan yang semakin meningkat.
|
Pintu Masuk |
Dengan panjang 1 kilometer dan luas bangunan 422.804 m2, Terminal 3 Ultimate ini disepadankan dengan bandara Changi di Singapura sana. Karena baru sekitar 2 bulan dibuka saat saya melakukan penerbangan menggunakan maskapai Garuda, mungkin yang saya alami akan berbeda dengan yang akan dialami oleh penumpang yang menggunakan terminal tersebut di tahun 2017 ini. Di bulan Agustus 2016 tersebut masih banyak kekurangan disana-sini.
|
Counter Check-in |
|
ATM Center Sekaligus Ruang Tunggu |
Sendirian saya menjelajah dari pintu utama Terminal 3 Ultimate hingga gate 17 kalau tak salah ingat. Lumayan juga wara wiri. Yang saya rasakan seperti sedang menjelajah sebuah auditorium super besar atau bagi yang sudah pernah berkunjung ke hall-hall di Pekan Raya Jakarta, bayangkan saja hall A-B-C dijadikan satu. Bila kita benar-benar baru dengan tempat itu dan tidak memperhatikan petunjuk arah, maka kita bakal pegel kaki karena harus bolak-balik mencari gate keberangkatan. Butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk menjelajah satu persatu lounge dan gate yang ada disana.
Hal pertama yang saya jumpai ketika tiba di pintu terminal adalah mobil jadul bermerk Mercedez. yang catnya berwarna-warni dengan nomor plat B280 HH. Yang jelas mobil ini bukan mobil yang masih digunakan tapi sebagai mobil penghias ruangan saja. Kemudian masuk ke dalam ruang terminal kita bisa langsung melihat meja informasi yang dibelakangnya ada layar besar menampilkan jadwal kedatangan dan keberangkatan penerbangan. Mungkin karena baru (Agustus 2016), jadi di bagian informasi ini belum ada petugas yang standby.
Berlanjut bila kita teruskan berjalan lurus dengan posisi pintu ketika kita masuk, bisa kita lihat spot ATM center yang masih belum bisa digunakan keseluruhan karena baru beberapa mesih ATM saja yang bisa dipakai. Tak jauh dari kumpulan mesin ATM tersebut ada spot menarik semacam area pamer yang menampilkan grand desain Terminal 3 Ultimate. Disini juga ada semacam karya seni yang menampilkan ilusi optik. Bila kita bergeser posisi melihat karya seni yang ada disini, kita akan melihat karya berbeda. Penasaran? Mudah-mudahan di tahun 2017 masih ada ya.
Berlanjut berjalan ke sebelah kanan, kita sudah bisa melihat counter check-in. Ada banyak berderet jadi antriannya tidak akan panjang mengular. Tinggal pilih saja counter yang mana. Semua counter check-in digunakan untuk maskapai penerbangan Garuda. Selesai check-in, kita berjalan saja terus ke searah counter. Nanti kita akan menemukan gerbang security check. Disini jangan lupa, bila kita mengenakan ikat pinggang harus dilepaskan. Hati-hati saat melepasnya, celana jangan sampai melorot ya. Hehehe
|
Information Center |
|
Deretan Check-in Counter |
Selesai melewati pemeriksaan keamanan, kita masuk sebuah aula besar yang difungsikan seperti ruang "rekreasi" dimana kita bisa duduk-duduk maupun melihat-lihat galeri seni dan foto disini. Mungkin pameran yang ada disini akan berganti-ganti sesuai bulan dan eventnya. Semisal di bulan November, yang ditampilkan adalah foto-foto perjuangan kemerdekaan. Di bulan Agustus 2016, yang ditampilkan adalah foto-foto diri para maestro Indonesia, semisal mbah Affandi.
|
Aula Pamer 1 |
|
Bag Wrapping Area |
Perjalanan mencari gate dilanjutkan dengan menggunakan eskalator untuk turun ke ruang tunggu. Dari eskalator, kita bisa melihat betapa sangat besar ruang tunggu yang ada. Dari gate 11 (kalau tak salah ingat) berjejer memanjang hingga gate 17. Sepanjang ruang tunggu tersebut, terdapat kedai-kedai buku dan makanan yang letaknya berada di tengah ruangan. Bagi yang mencari mushola, bisa perhatikan papan petunjuk arah tak lama setelah turun dari eskalator.
|
Berfoto Bersama Fotonya Mbah Affandi |
|
Aula Pamer 2 |
|
Ruang Tunggu Gate 11-12 |
Bila pembaca mencari gate keberangkatan pesawatnya, pastikan benar-benar bahwa nomor penerbangan pesawat yang akan pembaca gunakan ada di monitor informasi yang berada di depan masing-masing gate. Kalau perlu tanyakan kepada petugas yang ada didepan gate. Karena saat bulan Agustus 2016, nomor gate tidak tertera di dalam lembaran boarding pass. Sedangkan saat saya melakukan penerbangan di bulan November 2016, nomor gate yang ada di boarding pass tiba-tiba diumumkan berubah ke gate sekian. Walah!
|
Lubang AC |
|
Ruang Tunggu yang Memanjang |
Nah, bila pembaca melakukan penerbangan dari terminal 3 Ultimate, siapkanlah stamina. Jangan lupa juga siapkan makanan atau cemilan untuk dimakan saat kita menunggu waktu keberangkatan. Karena yang jelas, makanan dan minuman di Terminal baru ini cukup menguras isi dompet.
Comments
Post a Comment