Saya masih ingat betul saat polemik Susu Kental Manis (SKM) bergulir. Penyebutan Susu pada produk gula pemanis dalam kemasan kaleng menjadi masalah karena unsur susu di dalam kemasan yang disebut SKM tersebut hanya beberapa persen saja. Malah lebih banyak unsur gula alias pemanisnya dibandingkan susunya. Hingga akhirnya berujung pada perubahan penyebutan. Penyebutan Susu Kental Manis pun berubah menjadi Kental Manis.
Nah.. Ngomong-ngomong Susu Kental Manis, saya jadi ingat satu spot jajanan kuliner di Jakarta, jalan Garuda lebih tepatnya. Tempat kuliner sederhana ini begitu terkenalnya karena beberapa orang ngetop seperti politisi dan artis pernah jajan di sini. Sebut saja semisal pak Anies Baswedan yang sekarang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Beliau pernah nongkrong ngemil sarapan ketan susu di sini. Bisa dibaca di sini. Nama tempatnya adalah warung Ketan Susu Kemayoran.
Berawal dari penasaran karena banyaknya pertanyaan yang muncul, saya menjajal produk jualan andalan warung kecil di perlimaan ujung jalan Garuda ini. Posisinya sih strategis karena di pertemuan beberapa jalan. Akan tetapi bila orang baru pertama kali menyambangi warung ngemil kenyang ini, mungkin bakalan kecele dan bablas aja begitu sampai di depan warungnya karena memang warung ini tidak memasang plang khusus namanya. Patokan plangnya hanya gambar kaleng salah satu produk kental manis warna merah putih. Dari jalanan kita bisa melihat bangku-bangku panjang (lincak) tempat para pembeli duduk menikmati ketan susu dan teh poci. Jika pembaca mengunjungi warung ini di malam Ahad, maka di sepanjang jalannya akan banyak sepeda motor yang parkir di bahu jalan dan pembeli yang tidak kebagian tempat duduk akan duduk-duduk di sepanjang trotoar pemisah jalan yang ada di tengah-tengah jalan.
Saya ketika pertama kali jajan di sini agak-agak kikuk dan bingung juga karena tidak tersedia daftar menu dan daftar harga. Begitu kita datang, langsung aja ke mas-mas yang standby di depan tumpukan singkong goreng dan pisang goreng. Si mas-masnya biasanya akan bertanya "Mau pesan apa mas?". Nah kita tinggal bilang aja mau beli ketan susu, atau cemilan lainnya. Cemilan lainnya yang dijual disini ada singkong goreng, pisang goreng, dan tempe goreng yang kesemuanya tanpa balutan adonan tepung alias gorengan telanjang. Untuk menu minumannya pembaca bisa memilih menu antara lain kopi hitam, kopi susu, susu, teh manis panas, es teh, dan teh poci. Menurut info sih minuman yang terkenal di sini kalo nggak kopi susu ya teh pocinya yang disajika menggunakan poci dari tanah liat.
Begitu kita pesan ketan susu beberapa porsi (satu porsi juga boleh), si mas-masnya akan menyertakan cemilan lain berupa tempe goreng yang disajikan dalam piring kecil. Setelah memesan, kita bisa menunggu sebentar dan gak perlu waktu lama ketan susu akan disajikan di depan kita. Begitu dicoba, rasanya kalo menurut saya sih enak. Manis-manis gurih gimana gitu. Ini cocoknya memang minumannya yang agak-agak getir atau yang tidak terlalu manis. Untuk seporsi ketan susu pembaca gak perlu bayar mahal-mahal. Mungkin karena inilah yang menjadi daya tariknya. Gak perlu bayar mahal, hanya ngemil pun kenyang.
Pasca polemik SKM, saya belum sempat lagi mampir ke warung Ketan Susu Kemayoran. Kira-kira sekarang apakah produk jualan mereka masih dinamakan dengan Ketan Susu? Atau hanya Ketan Manis ya? :D
Comments
Post a Comment