Sop Ayam Pak Min Klaten (Pak Sipit)

Jalan-jalan memang tidak lengkap tanpa makan. Rasanya kayak kelaparan saja kalau hanya jalan. Betul kan? Ya iyalah. Sudah capek jalan, perut kan juga perlu diisi supaya bisa melanjutkan perjalanan. Alhasil, setelah jalan-jalan ke toko buku Gramedia Matraman, kami pun mampir ke sebuah warung yang berlokasi di jalan raya Matraman ini. Kalau dari arah Jatinegara - Salemba, letaknya sebelum Gramedia. Warungnya mudah dikenali dari spanduknya yang berwarna hijau dan tulisan besarnya "Sop Ayam Pak Min Klaten".

Setelah memasuki warung, kita bakal melihat foto Pak Min dan istri beliau didinding warung. Selain itu, kita juga dapat melihat list menu beserta harganya yang dipajang didinding dekat dapur masaknya.

Sop Ayam Pak Min Klaten
List Menu
Foto Pak Min & Istri
Sop Ayam Klaten Pak Min ini baru satu tahun berdiri lho. Tapi meskipun baru setahun, warung sop milik pak Sipit ini begitu ramai didatangi orang saat jam-jam makan siang. Boleh dibilang yang makan disini campur baur, dari kalangan eksekutif muda hingga supir. Lalu sebenarnya apa yang istimewa dari warung sop ini? Kami pun memesan menu Nasi Sop Biasa. Tak butuh waktu lama, makanan sudah terhidang dimeja. Berarti pelayanan disini terhitung cepat.

Teman diMeja Makan
Mangkuk-Mangkuk Bakal Calon Hidangan Sop Ayam
Ini Bukan Pak Min Lho.. :D
Porsi sopnya termasuk banyak karena kelihatan 'mekungkung' (menggunung) dan daging ayamnya besar-besar. Sekilas, komposisi yang terlihat ada disop yaitu: daging ayam, mie bihun, seledri, sawi, bawang goreng dan nasi. Nasinya tertimbun oleh tumpukan daging ayam dan mie bihun.

Dengan ber-teman-kan teh tawar hangat sebagai minumannya, sop yang terhidang terasa sederhana. Ditambah makanan pelengkap yang dihidangkan dimeja yang diantaranya ada sate telur puyuh, sate usus, tempe dan tahu, suasana sederhana 'ndeso' ini bikin tambah asik buat yang makan. Bagi yang suka makan kerupuk, disini pun disediakan kerupuk sebagai makanan ringan pendamping sop.

Dari kuahnya yang bening, terasa banget bumbu-bumbunya. Kalau kata partner saya, sop ini lebih terlihat seperti soto ayam. Selain itu, cita rasanya jawa banget. Hal ini dapat dirasakan dari rasa sopnya yang meskipun terasa bawang putih khas jawa, tapi dimulut tidak berbau. Kemungkinan sih bawang putihnya dihaluskan.

Kami sempat berbincang-bincang dengan pak juru masaknya. Warung Sop Ayam Pak Min Klaten ini setiap harinya menghabiskan 50 ekor ayam kampung!

Sedang Membungkus Sop Untuk Take Home Sop
Warung Sop Ayam Pak Min Klaten
Dari hasil olah TKP :D, kalau menurut saya sop ayam pak Min ini bisa dibandingkan dengan Soto Ayam Pak No. Dari segi tampilan dan rasa hampir mirip, meskipun beda porsi. Kalau pak No, soto ayamnya dihidangkan menggunakan mangkuk kecil khas mangkuk soto disana. Sedangkan pak Min, sop ayamnya dihidangkan menggunakan mangkuk yang seukuran mangkuk ayam jago yang biasa untuk bubur ayam itu.
Untuk harga seporsi sop biasa dihargai cukup murah untuk ukuran harga makanan di Jakarta. Jadi jangan takut bagi yang isi dompetnya pas-pasan. Tetap semangat jalan-jalan bersama Mas Feb Jalan-jalan.  

Comments

  1. Harganya di-"mark up", mungkin karena di Jakarta ya? hahaha. Di Jogja sini sop ayam biasa Rp 5.000, sop ayam pisah daging Rp 10.000, sate Rp 2.000 dan minumnya Rp 3.000.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu sebabnya saya lebih suka di Jogja mas. Harga makanan disana gk bikin dompet menjerit..

      Delete

Post a Comment

...